Chapter 23

675 98 22
                                    

〰️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

〰️

Redamancy (n) the act of loving the one who loves you; a love returned in full.

〰️

Goresan terakhir pada kertas yang tengah dia kerjakan akhirnya menjadi tanda selesainya semua laporan yang harus Eren kerjakan hari ini. Eren melempar penanya ke sembarang arah dan melakukan perenggangan pada tubuhnya untuk menghilangkan rasa pegal yang menemaninya beberapa jam terakhir.

"Akhirnya selesai juga. Sekarang aku harus membantu (Name) menemukan gelangnya." Gumam Eren.

Memang (Name) sempat menghampirinya satu jam yang lalu untuk menanyakan perihal gelang miliknya yang (Name) sampirkan pada lengan Adrian tadi pagi. Merasa bertanggung jawab akan menghilangnya gelang itu karena dia yang menggendong Adrian, Eren berjanji akan mencari gelang itu setelah dia menyelesaikan laporan yang ditugaskan oleh Levi.

Eren berdiri dari kursinya dan merapihkan seluruh laporan yang sebelumnya dia kerjakan untuk dia taruh di ruangan Levi sampai matanya menangkap sekelebat bayangan seorang wanita yang berjalan ke arah pepohonan yang menuju ke pantai dari jendela kamarnya.

"Apa yang orang itu lakukan malam-malam di pantai?" Bingung Eren.

Tak ingin ambil pusing, Eren segera mengambil semua laporannya dan keluar dari kamar. Eren berjalan di sepanjang lorong dan pergi ke bagian sayap kiri gedung markas untuk menuju ke ruangan Levi. Sekilas info, kamar miliknya berada di lantai dua bersama dengan teman teman regunya dan juga Levi serta Hanji.

Tak butuh waktu lama, Eren sudah sampai di depan ruangan Levi. Lelaki itu mengetuk pintu kamar kaptennya itu untuk memastikan apakah Levi sudah kembali atau belum.

"Oi, Eren."

Eren langsung membalikkan tubuhnya dan menemukan Levi yang tengah berjalan ke arahnya. Kebetulan sekali.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Levi langsung.

"Ah, kau sudah kembali, Kapten. Ini, aku sudah menyelesaikan laporan yang kau pinta tadi pagi." Kata Eren sambil menunjukkan tumpukan laporan yang dia pegang.

"Berikan padaku dan kau boleh pergi." Ucap Levi.

Eren langsung memberikan tumpukan laporan itu pada Levi dan pamit undur diri dari hadapan kaptennya itu. Tak mau membuat (Name) menunggu lama, Eren langsung menuruni tangga dan menuju kamar wanita itu yang berada di lantai dasar markas. Sesampainya di depan kamar (Name), Eren langsung mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu. Namun, baru ketukan pertama, pintu kamar tersebut langsung terbuka begitu saja.

Redamancy / Levi x ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang