〰️
Redamancy (n) the act of loving the one who loves you; a love returned in full.
〰️
Sepuluh menit telah berlalu setelah (Name) terbangun dari tidurnya, namun dia lebih memilih untuk diam dan memandangi sosok yang tengah memeluknya saat ini. Fitur wajah Levi yang tegas dengan perpaduan alis, mata, dan bibir yang terpahat sempurna membuat pria itu tampak tampan meski dalam keadaan tidur. Wajah Levi kali ini jauh lebih segar dari pada saat pertemuan pertama mereka di makam Erwin. Tidak ada lagi lingkaran hitam di bawah mata maupun kerutan lelah yang tercetak pada wajahnya dan hal itu membuat (Name) bersyukur. Bahkan saat ini dia dapat melihat rona merah muda alami yang terpatri jelas pada kedua pipi Levi, membuatnya tampak terlihat menggemaskan.
"Butuh waktu berapa lama lagi untuk memandang wajah tampanku?"
Sial. (Name) merasa hampir terkena serangan jantung akibat kehadiran suara Levi yang memecah keheningan diantara keduanya disaat mata pria itu masih tertutup rapat dengan tenang.
"Bukankah ucapanmu itu terlalu percaya diri?" Ejek (Name).
Levi membuka kedua matanya dan memandang (Name) dengan salah satu alisnya yang terangkat.
"Tidak, aku memang tampan. Bukankah kau pernah berurusan langsung dengan para wanita yang menyukai ketampananku?" Godanya.
(Name) memutar kedua matanya malas lalu mendorong dada Levi agar menjauh darinya, tetapi pria itu menahan tubuhnya dengan kuat.
"Aku tak ingin mengingat hal buruk dalam hidupku."
Levi tertawa kecil lalu menarik (Name) lebih dekat ke dalam pelukannya. Dengan pipi yang menempel pada dada bidang pria itu, (Name) bisa mendengar dentuman jantung milik Levi yang berdenyut dengan merdu. Menghadirkan rasa nyaman diseluruh tubuhnya.
"Apa kau tahu jika Farlan menyukai Isabel?" Tanya Levi tiba-tiba.
(Name) mengangkat kepalanya ke atas dengan pandangan terkejut, "Benarkah?"
Levi mengangguk sambil menyingkirkan rambut-rambut yang menutupi wajah (Name) menggunakan salah satu tangannya.
"Sejak awal dia selalu berusaha menggodamu hanya untuk membuat Isabel cemburu." Jawabnya.
"Itu—sedikit kejam. Bagaimana jika ternyata aku menyukai Farlan? Itu akan hanya menyakiti perasaanku." Tanggap (Name).
"Kau tidak akan tersakiti." Balas Levi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Redamancy / Levi x Readers
Fanfiction[Sequel of EPHEMERAL] Levi merasakan ada yang hilang dalam hidupnya setelah misi perebutan dinding Maria telah dilaksanakan dengan sempurna. Selain kematian orang yang sangat dekat dengannya-Erwin dan ratusan prajurit lainnya dalam misi tersebut, pr...