Chapter 32 - Final

489 62 20
                                    

〰️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

〰️

Redamancy (n) the act of loving the one who loves you; a love returned in full.

〰️

(Name) memandang pantulan dirinya dari cermin yang terdapat di dalam kamar mandi kapal. Mata lelahnya menatap salah satu perban yang ada pada pipi sebelah kirinya dengan tatapan yang tak bisa dijelaskan. Perlahan tapi pasti, tangannya mulai bergerak pada perban yang berada di pipinya dan membukanya secara hati-hati. Raut wajahnya tidak berubah sama sekali saat melihat pipinya yang bersih tanpa bekas luka sedikit pun. Dugaannya benar. Dia sudah tidak merasakan sakit lagi setelah terbangun dari mimpi yang dia alami sebelumnya. Atau itu bukanlah mimpi? Yang jelas dia sangat paham jika gadis kecil itu yang telah melakukan ini padanya.

Tak ingin menarik perhatian yang lain, (Name) kembali menutup perban di pipinya dengan rapih. Dia akhirnya keluar dari kamar mandi tersebut dan kembali ke dek kapal untuk menemui Annie. Alisnya terangkat saat melihat Falco maupun Gabi yang tengah menyampaikan sesuatu kepada Annie dengan keyakinan yang terpampang di wajah kedua bocah itu.

"Ada apa?" Tanya (Name) saat sampai di tempat mereka berdiri.

"Mereka mengatakan suatu hal yang mustahil." Balas Annie dengan wajah ragunya.

"Aku pikir titanku dapat terbang di angkasa! Aku memimpikannya saat tadi tertidur!" Ucap Falco berusaha meyakinkan.

"Titan?" Tanya (Name) bingung.

"Ah, Falco tidak sengaja meminum wine berisi cairan tulang belakang Zeke karena salah satu teman kalian yang marah kepadaku. Saat semua orang berusaha menghentikan Eren untuk bersentuhan dengan Zeke, Porco sang Titan Rahang mengorbankan dirinya untuk Falco." Jelas Gabi.

Ah. (Name) baru menyadari jika banyak hal yang terjadi selama dia tidak sadarkan diri. Dia memandang Falco dengan tatapan penasaran. Apakah berarti bocah laki-laki di hadapannya ini adalah pemilik baru Titan Rahang?

"Percayalah Annie-san, (Name)-san! Kita bisa mencobanya untuk mengetahui hal ini! Kita harus membantu mereka untuk menghentikan Eren!" Kali ini Falco kembali berbicara.

"Kau bisa menghancurkan kapal karena perubahanmu di sini." Tolak Annie halus. Gadis itu memberikan tatapannya pada (Name) sebagai isyarat untuk menghentikan ide gila bocah-bocah ini.

"Aku rasa tidak ada salahnya untuk mencoba. Lagi pula, aku juga khawatir dengan keadaan teman-teman yang lain." Jujur (Name) dengan suara pelan.

Annie menghembuskan napasnya pelan. Dia pun tidak jauh berbeda dengan (Name). Dia juga mengkhawatirkan teman-temannya yang tengah berjuang saat ini. Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya Annie mengangguk setuju.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Redamancy / Levi x ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang