〰️
Redamancy (n) the act of loving the one who loves you; a love returned in full.
〰️
(Name) mengelompokkan beberapa bahan makanan yang baru saja dikirim dari distributor untuk makanan para prajurit beberapa hari ke depan. Niccolo juga tampak mengemas makanan yang sekiranya lebih tahan untuk digunakan pada hari-hari berikutnya.
"(Name), aku lupa mengambil sekantung tomat di pintu utama markas, bisakah kau mengambilnya?" Pinta Niccolo.
(Name) mengangguk mengerti, "Aku akan mengambilnya sekarang." Balasnya.
Tanpa menunggu waktu lebih lama, (Name) langsung melangkahkan kakinya menuju pintu masuk utama markas untuk mengambil satu kantung tomat yang dimaksud oleh Niccolo. Keadaan di dalam markas cukup sepi karena agenda masing-masing regu yang dilakukan di luar markas dan (Name) cukup bersyukur karena tidak perlu bertemu orang dalam keadaan kotor seperti saat ini karena pekerjaannya barusan. Sesampainya di pintu markas, (Name) langsung mengambil kantung tomat yang terdapat di sama. Tak mau berlama-lama (Name) segera membalikkan badannya untuk kembali ke dapur. Namun, perhatiannya teralihkan saat melihat sosok Isabel yang tengah menyandarkan tubuhnya pada dinding markas depan tangga utama sambil melipat kedua tangannya angkuh. (Name) tak terlalu memperdulikan hal tersebut dan tetap berjalan melewati Isabel senormal mungkin. Toh, meskipun akhir-akhir ini Isabel terlihat tidak cukup bersahabat di sekitarnya, mereka tidak memiliki apapun untuk dibahas bukan?
Brugh
Perkiraan (Name) salah. Dia meringis kecil ketika merasakan sakit pada lututnya akibat perbuatan Isabel yang sengaja mencekal kakinya dan membuatnya tersungkur jatuh dengan tomat-tomat yang berceceran. (Name) langsung bangkit dari posisinya dan menatap Isabel dengan tatapan heran.
"Apa masalahmu?" Tanya (Name) langsung.
Isabel menegakkan tubuhnya dan menjauh dari dinding sambil memandang (Name) dengan pandangan penuh cibiran.
"Bukankah kau seharusnya menyapaku dengan baik dari pada berpura-pura tidak melihatku?" Kata Isabel.
"Untuk apa aku melakukannya pada orang yang jelas-jelas tidak menyukaiku?" Balas (Name) to the point.
"Selain tidak tahu malu, kau ternyata tidak tahu sopan santun ya. Aku bingung kenapa Kak Levi mau membawamu kembali ke sini?" Decak Isabel mencemooh.
"Oh ayolah, Isabel-san. Tidak perlu banyak basa-basi, katakan apa maumu? Aku heran kenapa kau jadi membenciku seperti ini padahal saat awal kedatanganku ke sini kau tampak baik-baik saja." Ujar (Name) mulai kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Redamancy / Levi x Readers
Fanfic[Sequel of EPHEMERAL] Levi merasakan ada yang hilang dalam hidupnya setelah misi perebutan dinding Maria telah dilaksanakan dengan sempurna. Selain kematian orang yang sangat dekat dengannya-Erwin dan ratusan prajurit lainnya dalam misi tersebut, pr...