[Sequel of EPHEMERAL]
Levi merasakan ada yang hilang dalam hidupnya setelah misi perebutan dinding Maria telah dilaksanakan dengan sempurna. Selain kematian orang yang sangat dekat dengannya-Erwin dan ratusan prajurit lainnya dalam misi tersebut, pr...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
〰️
Redamancy (n) the act of loving the one who loves you; a love returned in full.
〰️
Dua bulan sudah peristiwa kemenangan bagi bangsa Eldia dalam merebut dinding Maria kembali setelah melawan musuh luar tembok yang telah memporak-porandakkan pulau itu sebelumnya. Setelah berhasil mencapai gudang bawah tanah rumah Eren, baru mereka sadari jika di dunia luar terdapat kehidupan lain yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Fokus Pasukan Pengintai kali ini adalah untuk menghabisi seluruh titan yang tersisa baik di dalam Dinding Maria maupun di luar tembok. Mungkin akan menghabiskan waktu yang cukup lama untuk menghabisi semua titan di luar tembok, tapi setidaknya mereka memiliki harapan yang lebih besar dari sekedar mengetahui rahasia titan-titan yang mereka lawan selama ini.
Levi yang baru saja sampai ke markas pusat Pasukan Pengintai langsung pergi menuju kamarnya untuk membersihkan diri setelah hampir sebulan lamanya berkemah di Dinding Maria untuk membasmi sebagian titan dalam dinding tersebut.
Pria itu berdecak kesal melihat pakaiannya yang sudah sangat kotor akibat misi baru ini. Badannya pun sudah terasa sangat lengket meskipun dia selalu berusaha menyempatkan diri untuk membasuh dirinya di sungai dekat tempatnya berkemah selama ini. Meskipun dengan kekuatan titan milik Eren cukup meringankan beban Pasukan Pengintai dalam membasmi titan, mereka tetap harus bekerja ekstra agar misi pembersihan titan itu selesai secepatnya.
Tanpa menunggu waktu lebih lama lagi, Levi langsung membasuh seluruh tubuhnya dengan air dingin dari bak mandinya. Dengan telaten pria itu membersihkan seluruh area tubuhnya tanpa tersisa.
"Levi, bisa ku meminta tolong sesuatu padamu?" Tanya Erwin mendadak.
"Apa?" Balas Levi.
"Tolong jaga (Name) jika suatu saat nanti aku tak bisa menjaganya."
Tiba-tiba saja pikiran Levi teringat perbincangannya dengan Erwin sebelum misi perebutan dinding Maria dilaksanakan. Dalam hati, pria itu mengutuk Erwin yang telah membuatnya berjanji untuk menjaga (Name)—kekasih almarhum komandannya itu.
Tapi satu hal yang dia bingung, kenapa harus dirinya? Kenapa dia mengiyakan permintaan Erwin waktu itu? Bukankah hal itu sangat tidak masuk akal? Apalagi dia tidak pernah merasa dekat dengan gadis bermarga Kruger itu.
"Erwin sialan, kenapa kau malah menyuruhku menjaga kekasihmu setelah kau mati?" Levi mengacak rambutnya kasar.
Meskipun dirinya hampir tak pernah melihat (Name) disekitarnya karena gadis itu ditempatkan untuk menjaga markas karena suatu hal sedangkan dirinya harus pergi menjalankan misi pembasmian titan dan hanya pulang ke markas untuk mengisi ulang perbekalan serta senjata miliknya.
