[Sequel of EPHEMERAL]
Levi merasakan ada yang hilang dalam hidupnya setelah misi perebutan dinding Maria telah dilaksanakan dengan sempurna. Selain kematian orang yang sangat dekat dengannya-Erwin dan ratusan prajurit lainnya dalam misi tersebut, pr...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
〰️
Redamancy (n) the act of loving the one who loves you; a love returned in full.
〰️
Kegaduhan yang berasal dari kamar milik Sasha cukup terdengar jelas sampai ke lorong markas. Connie yang berusaha membuka pintu kamar Sasha dengan paksa sedangkan Jean dan Eren bersandar di samping dinding sambil menyaksikan kegilaan Connie.
"Jika kau tidak berhenti juga, aku bersumpah akan membuat kepalamu kembali botak, Connie." Ancam (Name) setengah berteriak dari dalam kamar.
"Karena aku hanya membutuhkan Armin, oke? Jadi kalian lebih baik pergi dari pada berdiri di depan pintu terus menerus." Balas (Name).
"Kau dengar (Name), kan? Lebih baik kita menunggu mereka di luar markas." Ajak Jean sambil menepuk pundak Connie.
Eren berjalan terlebih dahulu dari keduanya, tidak mau ambil pusing karena tidak diperbolehkan masuk ke dalam kamar Sasha. Sedangkan itu, di sisi lain Armin yang tengah duduk di atas kasur hanya bisa tertawa canggung dengan Adrian yang berada di dalam pangkuannya.
"Bagaimana menurutmu, (Name)?" Tanya Mikasa yang baru saja keluar dengan Sasha dari dalam kamar mandi.
Baik (Name) maupun Armin langsung mengalihkan pandangan mereka ke arah Sasha yang tengah tersenyum malu. Keduanya langsung fokus kepada pakaian yang digunakan oleh Sasha, yakni sebuah kemeja putih dengan vest cokelat yang dipadukan celana panjang berwarna hitam.
"Jangan!" Ucap (Name) dan Armin bersamaan.
"Memangnya kenapa?" Tanya Sasha sedikit sedih.
"Menurutku baju ini bagus kok." Timpal Mikasa.
"Itu memang bagus, tapi kurasa akan kurang cocok jika digunakan untuk berkencan." Kata Armin jujur.
(Name) mengangguk setuju, "Sasha, apa kau punya dress atau baju yang lebih feminim dari ini?" Tanya (Name) langsung.
"Sepertinya aku punya beberapa di lemari." Jawab Sasha mencoba mengingat.
(Name) berjalan menuju lemari baju milik Sasha lalu membukanya dan mencari pakaian yang sekiranya cocok untuk dikenakan berkencan oleh Sasha. Hanya dengan sekali lihat, (Name) langsung mengambil beberapa pakaian yang sekiranya dapat dicoba oleh Sasha.
