10. Something About Her

801 93 6
                                    

〰️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

〰️

Redamancy (n) the act of loving the one who loves you; a love returned in full.

〰️

Levi membenarkan tasnya yang dia sampirkan pada pundaknya. Matanya melihat ke segala penjuru Distrik Trost dengan tatapan datar. Dia sudah beberapa kali mengunjungi distrik ini dalam waktu dekat namun ada satu tempat yang belum pernah dia datangi lagi dalam waktu yang cukup lama. Dia berangkat sejak tadi pagi agar bisa kembali ke markas sebelum waktu makan siang. Meskipun hari ini bukan merupakan hari kerja, dia sudah berjanji pada (Name) untuk melatihnya pada hari libur.

Levi menarik napasnya panjang saat mulai memasuki gang yang sudah lama tidak dia lewati, sampai akhirnya dia berdiri di sebuah rumah yang sangat dia kenal. Dengan perlahan, dia mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu rumah tersebut.

Satu ketukan, dua ketukan, pada ketukan ketiga pintu rumah itu akhirnya terbuka dan menampilkan wanita paruh baya yang sudah lama tidak dia lihat.

"Oh, Levi? Akhirnya kau berkunjung juga, silahkan masuk." Kata Audi—wanita paruh baya tersebut, setengah kaget.

Levi menganggukkan kepalanya mengerti dan mulai memasuki rumah milik Audi dengan tenang. Tata letak perabotan dalam rumah tersebut masih persis seperti yang ada di dalam ingatannya, seperti tidak pernah dipindahkan sama sekali. Padahal dia sudah cukup lama tidak datang kemari, namun rasanya seperti baru kemarin dia datang ke tempat ini.

Audi mempersilahkan Levi untuk duduk di kursi meja makan selagi dia menyiapkan minum untuk teman baik anaknya itu. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya saat menerima kehadiran Levi yang sudah lama tidak berkunjung ke sana.

"Kau sudah lama sekali ya tidak berkunjung, kapan ya terakhir kali? Sepertinya sudah lama sekali." Ujar Audi basa-basi sambil menaruh cangkir teh yang sudah dia seduh barusan ke hadapan Levi.

"Terima kasih, Audi-san." Kata Levi singkat.

Pikiran pria itu mencoba memutar ingatannya mengenai pertanyaan Audi barusan. Kapan dia terakhir kali datang ke sini? Kenapa dia tidak bisa mengingat tentang hal itu? Rasanya seperti ada ingatan samar yang tanpa sengaja dia lupakan dari kepalanya, entah apa itu.

"Maaf, Audi-san. Banyak hal yang harus aku urus dalam dua tahun belakangan ini." Lanjut Levi tidak yakin.

Audi mengangguk mengerti saat melihat kebingungan kecil dalam wajah Levi. Dia masih ingat dengan jelas perkataan (Name) saat mereka bertemu di kuburan Aldric waktu itu. Tentang bagaimana Levi melupakan semua peristiwa yang melibatkan (Name) di dalamnya. Apa mungkin dia harus mencoba untuk mengorek ingatan lelaki ini?

Redamancy / Levi x ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang