〰️
Redamancy (n) the act of loving the one who loves you; a love returned in full.
〰️
Pagi hari di rumah keluarga Kirschtein hari ini dikagetkan dengan kedatangan Eren yang mendadak dengan menunjukkan senyuman konyolnya. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal tersebut, tapi kedatangan lelaki itu tanpa adanya kehadiran Jean membuat (Name) sadar jika Eren datang ke sana secara diam-diam.
"Eren, ada apa?" Tanya (Name) masih dengan wajah terkejutnya seraya mempersilahkan temannya itu masuk.
"Bukankah aku sudah bilang akan mulai sering datang ke sini?" Balas Eren seadanya. Mata lelaki itu berkeliling menatap rumah Jean seperti mencari kehadiran seseorang.
"Tapi kau datang sepagi ini dengan menggunakan seragam prajurit, bukankah itu berarti kau membolos hari ini?" Ujar (Name) heran.
Eren menggaruk kepalanya salah tingkah, well perkataan (Name) tidaklah salah.
"Aku bosan karena harus mengikuti rapat dengan orang-orang luar pulau belakangan ini. Bolos satu hari tidak akan menyebabkan masalah." Jawabnya santai.
Pletak
"Dasar bodoh! Kau akan membuat semua orang khawatir. Mikasa bisa-bisa membunuhku kalau dia tahu kau ada di sini."
Omel (Name) gemas setelah menjitak kepala Eren."Astaga, (Name). Tenanglah, kau tahu mereka tidak akan berani— AH LUCUNYA, APAKAH INI ADRIAN?" Mata Eren membulat sempurna saat melihat seorang bayi yang tengah merangkak keluar dari dalam kamar.
Dengan cepat lelaki itu membawa Adrian ke dalam gendongannya. (Name) bisa melihat binar mata Eren yang muncul saat melihat anaknya itu.
"Hallo, Adrian. Kau bisa memanggilku Paman Eren. Aku ini lebih keren dari pada Jean, jadi kau harus sering bermain denganku ya." Kata Eren antusias.
Diam-diam (Name) tersenyum menyadari keceriaan Eren yang sudah lama tidak dia lihat. Jika seperti ini, mungkin mempertemukan Eren dengan Adrian dapat menjadi salah satu penyemangat hidup lelaki itu.
"(Name), bagaimana bisa Adrian tidak mirip denganmu sama sekali? Jangan bilang dia bukan anakmu?"
(Name) menarik pemikirannya barusan, jika Adrian sedang tidak berada dalam gendongan Eren, dia pasti sudah menendang bocah laki-laki yang hanya berbeda dua tahun dengannya itu.
"Entahlah, mungkin dia anak titan." Jawab (Name) asal sambil melengos pergi ke arah dapur untuk menyiapkan minum.
"Kasihan sekali kamu Komandan Erwin kecil, ibumu tidak menganggapmu." Celoteh Eren sambil mencium pipi bayi laki-laki itu dengan gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Redamancy / Levi x Readers
Fiksi Penggemar[Sequel of EPHEMERAL] Levi merasakan ada yang hilang dalam hidupnya setelah misi perebutan dinding Maria telah dilaksanakan dengan sempurna. Selain kematian orang yang sangat dekat dengannya-Erwin dan ratusan prajurit lainnya dalam misi tersebut, pr...