2. The Freedom of Paradise

1.2K 132 7
                                    

〰️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

〰️

Redamancy (n) the act of loving the one who loves you; a love returned in full.

〰️

Year 851

Satu tahun lebih telah berlalu sejak misi pembasmian titan di dalam Dinding Maria selesai dilaksanakan. Sekarang sudah tidak ada lagi titan yang berkeliaran di Pulau Paradise. Semua umat manusia dalam tembok sudah dapat keluar dari tembok sesuka hati mereka. Mereka bahkan bisa berpergian menuju pantai dengan cepat setelah lintasan kereta selesai dibangun oleh Pasukan Pengintai dengan bantuan dari Keluarga Azumabito yang datang dari negara Hizuru. Mereka adalah satu-satunya negara yang tidak menganggap bahwa orang-orang di dalam pulau Paradise adalah iblis.

Kedatangan orang-orang dari Hizuru sebagai sekutu bagi Paradise merupakan suatu langkah yang cukup baik bagi kemajuan teknologi di pulau tersebut karena beberapa teknisi terbaik dari negara tersebut didatangkan langsung untuk membantu rakyat pulau Paradise.

Seluruh rakyat Paradise dapat merasakan manfaat yang telah dihasilkan oleh kerjasama Kerajaan Paradise dengan keluarga Azumabito tersebut. Semenjak Ratu Historia dilantik menjadi penerus kekuasaan Kerajaan, rakyat Paradise mampu merasakan kemakmuran yang merata pada seluruh golongan yang ada. Hal ini tentunya menjadi awal yang baik bagi kehidupan Pulau Paradise selanjutnya.

Hal ini juga dirasakan langsung oleh keluarga Kirschtein yang tengah menikmati makan siang mereka dengan senang.

"Aaaaa, ayo coba buka mulutmu lebar-lebar! Paman akan segera memasukkan pesawat ini ke dalam." Suara semangat Jean terdengar memenuhi ruang makan keluarga tersebut.

Pada tangan lelaki itu terdapat sebuah sendok kecil yang siap dia suapkan ke arah ponakannya itu yang sudah berumur delapan bulan.

"Yang benar saja Jean, mulut Adrian akan pegal jika kau tidak segera memasukkan makanan ke dalam mulutnya." Kesal (Name) sambil menjitak kepala saudaranya itu yang membuat Jean langsung mengeluh kesakitan.

Isabelle—ibunda Jean hanya dapat tertawa melihat pertengkaran keduanya. Jika boleh jujur, wanita paruh baya itu cukup merindukan keberisikan di rumahnya karena Jean yang akhir-akhir ini cukup sibuk dengan urusannya di Pasukan Pengintai.

"Ayolah, (Name). Aku hanya diberikan libur satu hari untuk bertemu dengan Adrian, tapi kau malah menganggu waktu kami yang sangat berharga ini." Keluh Jean manja.

(Name) memutar bola matanya malas mendengar keluhan tersebut. Dan segera melanjutkan makan siangnya yang sempat terhenti sebentar.

"Bagaimana keadaan di pasukan?" Tanya (Name) basa basi.

Jean menyuapi Adrian sekali lagi sebelum membalas (Name), "Menurut informan dari Keluarga Azumabito, malam ini orang-orang Marley akan datang menggunakan kapal mereka untuk melakukan serangan."

Redamancy / Levi x ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang