Transmigrasi Ke Tubuh Cewek Belok[HIATUS]

Bab 21

Disinilah Zee dkk dan Seno berada, yaitu di halaman belakang mansion Lion yang terdapat kolam ikan, bangku tempat bersantai, lampu-lampu taman yang cantik dan sebuah Ayunan yang menggantung di pohon besar.

Lion, Langit dan Seno tengah duduk santai, Melvin dan Awan sedang memberi makan pada Ikan hias maupun yang bisa di konsumsi, sedangkan Vanya sedang bermain Ayunan dengan Zee yang mendorong Ayunan tersebut pelan-pelan.

"Lo nggak cemburu?" Tanya Langit, dia memperhatikan interaksi Zee dan Vanya yang lumayan harmonis.

"Enggak, mungkin jalan terbaik adalah mengikhlaskan pada dasarnya mencintai itu tak perlu memiliki, melihat dia bahagia gw juga turut bahagia walaupun rasa bahagianya bukan di dapatkan dari gw." Diam-diam Seno merasa bangga dengan ucapannya sendiri wkwkw.

"Awalnya gw gak percaya sama lo, bagaimana bisa seorang Seno yang terkenal sangat mencintai Vanya bahkan rela menjadi selingkuhannya move on dengan waktu singkat, gw pikir ucapan lo hanya sekedar bualan semata namun sekarang gw bisa melihat secara langsung ucapan lo bukan hanya sekedar bualan semata."

BYURRRRR!

Mereka di kejutkan oleh suara orang kercebur, ternyata benar saja Awan lah yang kecebur ke kolam Ikan sedangkan Melvin tanpa rasa kasihan dia mentertawakan Awan dengan kencang sampe ngik ngik ngik.

"MELVIN ANAK BABIIII BENER-BENER ANAK BABIIIIIIII, HUWAAAAA TOLONGIN GWWW IKANNYA MAU NGEGIGIT GW HUWAAAAAA TOLONGGGGG GW TENGGELEM!!!!" Awan teriak heboh sendiri sedangkan mereka menatap miris Awan sedangkan Melvin tak berhenti mentertawakan Awan.

"Ada apa ini Vin? kenapa Awan cosplay jadi Ikan?" Tanya Seno polos dalam hati dia mati-matian menahan rasa untuk mentertawakan Awan dengan kencang seperti Melvin.

"Ahahahahaha sumpah komuk Lo kocak banget anj ahahahaha ngik hahahahaha ngik."

"Dia hahahaha tadi nggak sengaja hahahaha haduh, haduh sakit perut gw, jadi ceritanya gw sama Awan mau tangkep Ikan gusepi pake tangan kosong, sih Awan dengan semangatnya berusaha nangkep tuh Ikan yang katanya lumayan buat di bakar pake bumbu pedas manis, sangking semangatnya ehahahaha sangking semangatnya dia nangkep Ikan sampe jongkok-jongkok ahahahah sebagai teman yang baek hati gw dorong dia supaya nangkep tuh Ikan lebih mudah hahahaha Lang kembaran lo gobloknya kelewatan sumpah kolam yang segitu dangkalnya bisa buat dia tenggelem hahahaha lagian Ikan mana bisa gigit kocak, kecuali Ikan pemakan daging." Melvin menjelaskan awal kejadian Awan kecebur sambil tertawa ngakak.

Langit melihat tingkah laku kembarannya yang absrud di tambah mendengar perkataan Melvin dalam hati mengiyakan perkataan Melvin, kembarannya itu gobloknya udah di stadium akhir.

"Bukan adek gw, dulu orang tua gw mungut dia dari rawa-rawa yang kebetulan mukanya mirip sama gw, Kitakan punya tujuh kembaran di dunia ini jadi mungkin dia aslinya anak bu-aya dengan pak-aya di rawa-rawa itu." Tanpa raut wajah bersalahnya Langit berbicara seperti itu, Melvin semakin tertawa kencang di buatnya begitupun dengan Seno yang sudah tidak kuat menahan rasa ingin tertawa, dia akhirnya ikut tertawa kencang menistakan Awan yang wajahnya sudah memerah seperti orang lagi menahan ber*k menurut mereka.

Zee dan Vanya hanya tertawa kecil sedangkan Lion hanya tersenyum tipis namun dapat di lihat oleh mereka.

"Awas aja kalian semua yaaaa, gw balas nanti." Awan bangkit dia berjalan sambil menghentakkan kakinya namun dari perbuatannya itu tak sengaja kakinya menginjak ekor salah satu Ikan hias sampai Ikan itu memberontak ingin menyerang Awan.

"AAAAAAAA BUNDA TOLONGGGG IKANNYA MAU MAKAN AWANNNN." Awan kembali berteriak heboh kali ini sambil berlari kencang menuju Bunda Kina yang ingin menghampiri mereka.

"Kamu kenapa Awan? dari dapur Bunda dengar kamu berteriak, suaramu terdengar sampai ke dalam." Nampan yang berisi setoples Cookies coklat, Brownies dan juga jus mangga sedikit bergoyang akibat Awan yang menerjangnya, dia memeluk Bunda Kina untung saja apa yang sedang di bawanya tidak tumpah.