Sore menjelang malam, setelah memikirkan bagaimana dia hidup di dunia ini dan room tour yang berakhir menemukan ruang rahasia dalam kamarnya, dimana ruangan itu adalah tempat penyimpanan semua aksesoris, baju-baju dan rambut palsu perempuan, Seno kini tengah berada di sebuah supermarket membeli makanan ringan untuk maraton Drakor, itu lah yang dia katakan kepada Mamanya.
Karena dia tidak di perbolehkan mengendarai motor sport miliknya alhasil Seno jalan kaki untung saja jarak supermarket dengan mansionnya tidak terlalu jauh tapi tidak terlalu dekat banget sih.
Setelah puas mencari berbagai macam jajanan ringan dan es krim Seno bergegas membayar semua belanjaannya ke kasih tapi karena dia terburu-buru, Seno menabrak punggung seorang perempuan yang tengah memilih berbagai macam makanan ringan juga.
"Aduhhhh sory sory gw nggak sengaja." Ucap Seno sambil memunguti beberapa makanan ringan yang jatuh dari tangannya.
"Ah iya nggak pp,"
"Loh Senooo!"
Saat Seno berdiri melihat perempuan yang dia tabrak membalas permintaan maafnya, perempuan itu seperti terkejut dan kenal dengan dirinya.
"Astaga Seno lo selama ini kemana aja, lo tau? semenjak lo nggak masuk sekolah berbulan-bulan dan enggak ada kabar keadaan Vanya semakin buruk, dia habis-habisan di siksa sama Zee gara-gara cemburu saat Vanya dekat sama Vio saat-saat ini."
"M-maaf anda siapa ya? apakah kita saling mengenal?" Tanya Seno, dia yang tiba-tiba mendapatkan pernyataan dan pertanyaan dari perempuan itu bingung, dia sama sekali tidak tahu dan tidak mengingat memory tentang kedekatan Seno dengan perempuan yang ada di hadapannya tersebut.
"OMG! lo kenapa Sen? serius lo nggak kenal sama gw? sebenarnya apa yang sudah terjadi sama lo Sen sampe teman sebangku lo aja enggak kenal, gw Reva." Ucap Reva yang ternyata merupakan teman sebangku Seno, pantesan tidak ada memory tentang Reva ternyata dia hanya tokoh figuran dalam cerita ini yang hanya muncul satu kali saat dirinya menolong Vanya di Bully sama Grace yang sudah muncul.
"Kenapa gw enggak masuk ke dalam tubuh dia aja ya Tuhan, walaupun hanya figuran tapi bisa hidup dengan tenang." Batin Seno berandai-andai dirinya bertransmigrasi ke dalam tubuh tokoh figuran pasti hidupnya akan tenang, tentram dan damai.
"O-owh maaf Rev gw abis kecelakaan dan kata Dokter gw amnesia jadi gw nggak ingat lo." Jawab Seno.
"Ya ampun Sen jadi selama ini lo enggak masuk sekolah karna kecelakaan, kasian banget... tapi, kenapa pas di absen lo selalu dispen? tapi menurut gw wajar sih kan ortu lo kaya, tapi apa ada alasan lain tah? gw dengar dari anak kelas sebelah lo takut sama Zee dan di ancam sama dia apa itu benar Sen?"
Lama-lama Seno merasa kesal dengan teman sebangku nya ini, kenapa dia sangat kepo sekali dia tidak menyukainya, tanpa menjawab pertanyaan dari Reva dia pamit pergi dengan alasan sudah di tunggu oleh orang tuanya di rumah, namun sebelum itu dia tidak lupa untuk membayar semua belanjaannya dan pergi meninggalkan Reva yang menunjukan ekspresi wajah masam.
"Hiiih enggak jadi deh dapet berita hot yang akan gw post di grub gosip lambe turah." Gumam Reva, ternyata dia adalah admin grub gosip lambe turah sekolahnya yang berisi tentang berita para murid famous dan berita hot lainnya.
Di sisi Seno...
Di sepanjang jalan Seno misu-misu merutuki kebodohannya yang ingin bertransmigrasi ke tubuh Reva yang ternyata sangat kepo dan cerewet, serta mengumpati Reva yang mempunyai mulut sangat cerewet dia ingin sekali rasanya menyumpal mulut Reva dengan kaos kaki yang tidak di cuci selama berbulan-bulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Ke Tubuh Cewek Belok[HIATUS]
FantasiaBagaimana jika seorang gadis feminim berubah menjadi cowok ah tidak, tepatnya adalah seorang gadis berpenampilan cowok dan belok atau biasa di sebut Lesbi? Frustasi 7 hari 7 malam, itulah yang di rasakan oleh Harsya saat jiwanya masuk kedalam raga...