Bab 6

9.3K 450 2
                                    

Setelah melawan rasa Negatif Thinking, ragu dan tidak ada kuota untuk mempublish cerita ini, akhirnya aku memutuskan untuk tetap up walaupun lama ya?🙏🙏

Aku minta maaf jika cerita ini masih banyak kesalahan, karena kesuksesan tidak bisa di dapatkan secara instan😊

Aku juga baru pertama kali menulis jadi ini adalah pengalaman pertamaku, awalnya aku sangat terinspirasi dari Novel Transmigration lainnya dan kebetulan aku sangat menyukai Novel Transmigration alhasil terciptalah cerita ini, aku ingin mengucapkan terimakasih banyak untuk kalian yang sudah menyemangati ku, mengvote, dan menunggu cerita ini untuk update 😄🙏🙏

Thank you so much all😚😚

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Setelah kejadian yang sangat menghebohkan tadi, kini orang tua Seno beserta dirinya makan siang, kebetulan ada papa Evan jadi Seno punya rencana untuk meminta untuk kembali bersekolah besok.

Suasana di meja makan saat ini sunyi, hanya terdengar suara dari dentingan sendok dan piring beradu.

......

"Pa, besok Seno ingin masuk sekolah boleh kan?" Tanya Seno pada sang papa, karena mereka sudah selesai makan jadi kesempatan ini tidak boleh di sia-siakan menurut Seno.

"Tidak boleh." Jawab Papa Evan dengan singkat, padat dan jelas tidak memperbolehkan Seno masuk sekolah.

"Kenapa pa, Seno bosan jika terus berlama-lama di rumah, Seno juga sudah cukup beristirahat dan sudah sembuh, boleh ya pa? ya ya ya?" Seno berusaha membujuk papa Evan dengan raut wajah yang sengaja di imut-imutkan, bukannya kelihatan imut justru malah kelihatan amit-amit. Becanda☺️

Papa Evan dan Mama Airin yang melihat raut wajah Seno yang seperti itu tidak bisa menahan rasa gemas kepada anaknya yang satu ini, kenapa dia berubah menjadi sangat menggemaskan, itulah pikiran mereka.

"Huuuuuuuuh baiklah tapi, ada syaratnya." Balas Papa Evan akhirnya menyetujui keinginan Seno untuk kembali masuk sekolah namun papa Evan mengajukan sebuah syarat pada Seno.

"Yesssss, syaratnya apa pa?"

"Pergi dan pulang sekolah harus di jemput oleh supir tidak boleh menggunakan motor sport mu yang jelek itu, kalau tidak mau home schooling selama seminggu."

Mendengar persyaratan dari papa Evan rasa senang yang sudah menyeruak di hati Seno seketika menghilang, jadi sama sekali tidak ada kesempatan untuk dia mencoba mengendarai motor sport milik pemilik asli tubuh ini, itulah batinnya.

Dengan wajah murung Seno menyetujui syarat dari papa Evan tidak apa-apa jika saat ini Seno tidak bisa mencoba mengendarai motor sport, itu akan dia coba di saat waktu yang tepat hihihi daripada dia home schooling selama seminggu, itu akan membuat dirinya stres secara berkepanjangan.

"Baiklah pa, kalau begitu Seno pamit masuk ke kamar dulu." Balas Seno dengan nada yang tidak bersemangat.

"Bagus, beristirahat lah supaya energi mu kembali pulih biar tidak seperti sekarang, kamu terlihat seperti sayur layu." Cibir papa Evan yang membuat Seno kesal.

"Gw pikir papa Evan orangnya cool dan penuh perhatian pada anaknya, nggak taunya bikin orang darah tinggi dan sangat mengesalkan huh kalau bukan bapak gw aja dah gw geprek lu." Jangan di tiru ya teman-teman ini adalah contoh salah satu anak durjana:)

Transmigrasi Ke Tubuh Cewek Belok[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang