Sesuai dari kesepakatan yang dibuat oleh Seno, setiap hari dia menjadi babu Lion, di suruh ini itu membuat Seno tertekan.
Seperti saat ini, dia di suruh menyiapkan keperluan Lion seperti menyetrika baju seragam sekolahnya, menyiapkan air hangat untuk Lion mandi, mengikuti Lion kemanapun Lion pergi, dan masih banyak lagi, dia merasa seperti seorang istri yang menyiapkan segala kebutuhan suami😭
"Pasangkan dasi." Lion menyodorkan sebuah dasi sekolah kepada Seno yang tengah mengikat tali sepatu.
"Buta mata Lo? gak liat apa gw lagi ngiket tali sepatu." Ketus Seno.
"Lo babu gw." Ucap Lion.
"Ck, sini!" Dengan kasar Seno mengambil dasi sekolah yang berada di tangan Lion.
"Nunduk dikit gw kagak nyampe." Seno kesulitan memakaikan dasi ke Lion.
"Dasar pendek." Gumam Lion, Seno yang masih dapat mendengar gumaman itu melotot garang.
"Apa Lo bilang! gw gak pendek ya cuma kurang tinggi doang, salah Lo punya badan ketinggian."
"Hahaha." Lion tertawa renyah mendengar ucapan Seno.
Seno tertegun sebentar dia terpana saat melihat Lion tertawa, sangat manis.
"Waahhh keberuntungan bagi gw bisa liat patung es ketawa." Entah itu pujian atau ejekan buat Lion.
Seketika raut wajah Lion menjadi datar kembali.
"Yah balik lagi muka tripleknya." Seno memasang wajah pura-pura sedih.
"Cepet pasangin dasi." Dengan cepat Seno mengikat dasi dengan raut wajah gugup, sangat tidak aman buat jantungnya saat Lion menatap lekat dirinya sangat dekat.
"Muka Lo biasa aja dong natap gw segitunya, gw tau gw itu ganteng tapi jangan natap gw kek om-om pedo juga, munduran dikit nafas Lo bau jigong." Ucap Seno, lama kelamaan di tatap oleh Lion dia risih sendiri apalagi tatapan Lion seperti melihat mangsa yang siap diterkam, sangat menyeramkan bukan ditambah jarak mereka hanya sejengkal telapak tangan.
"HAHHH!" Dengan sengaja Lion memberikan hawa mulutnya yang beraroma Mint itu tepat di wajah Seno.
"Anjing!"
PLAKK!
"Goblok ngapain Lo ngasih hawa bau naga ke gw sialan, dasar singa gembel bajingan" Usai memukul kepala Lion lumayan kencang Seno mengumpati Lion habis-habisan, Singa jantan itu sudah membangunkan Singa betina yang sedang tidur alhasil Singa betina itupun mengamuk.
Dengan langkah lebar Seno pergi meninggalkan Lion yang mematung melihat Seno melangkah pergi.
"Dia terlihat sangat berlebihan padahal aku hanya memberikan hawa nafasku kepadanya, lagian hawa nafasku tidak bau jigong sama sekali malah sangat wangi, kenapa dia kelihatannya sangat marah." Gumam Lion menatap cengo punggung Seno yang sudah menjauh sambil mengusap pelan kepalanya yang terasa sakit akibat pukulan dari Seno.
.
.
.
."Dasar Lion setan, Singa gembel, nggak tau apa jantung gw jedag jedug gara-gara dia, ini juga kenapa jantung gw murahan banget njirr ntar gw jual juga Lo jantung, lumayan kan duitnya buat beli Ipong eh.. tapi gw nggak mau mati untuk kedua kalinya jadi gimana dong. Dahlah ntar gw gadein aja nih jantung." Seno berbicara sendiri di sepanjang jalan.
TINNNN!
"Monyet eh monyet!" Lagi enak-enak mengumpati Lion, Seno di kejutkan suara klakson dari motor sport yang berada di sampingnya.
"Belum puas ngumpatin gw hm?" Si pemilik motor sport itu membuka kaca helm ternyata dia adalah Lion, jangan bertanya darimana dia bisa tau kalau Seno sedang mengumpati dirinya karna dia kembaran master Limbat jadi semuanya dia tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Ke Tubuh Cewek Belok[HIATUS]
FantasíaBagaimana jika seorang gadis feminim berubah menjadi cowok ah tidak, tepatnya adalah seorang gadis berpenampilan cowok dan belok atau biasa di sebut Lesbi? Frustasi 7 hari 7 malam, itulah yang di rasakan oleh Harsya saat jiwanya masuk kedalam raga...