Bab 10

7.5K 434 12
                                    

"Serius Sen lo enggak masuk sekolah selama ini karena kecelakaan?" Melvin bertanya pada Seno setelah mendengar ucapan Bobby.

Dalam hati Seno terus menerus mengumpati Bobby, gara-gara dia, ia jadi bingung ingin menjawab apa.

"Enggak itu semua bohong, gw emang bener-bener ada urusan kok, nenek gw sakit karna nenek gw tinggal di luar negeri jadi kami kesana menjenguk nenek gw disana, omongan Reva jangan di percaya soalnya sesad dia mah." Oke disini dia tidak sadar kalo dia yang sebenarnya sesad, memang benar neneknya tinggal di luar negeri tapi dia sehat walafiat di sana:)

Mereka semua yang mendengar jawaban dari Seno percaya kecuali satu orang yaitu Lionel atau Lion, tanpa ada yang menyadari bahwa dia menyeringai tipis bahkan hampir tidak kelihatan jika di amati dari dekat.

"Kalian belum pesan makanan kan? biar aku aja yang pesan, Seno mau pesan apa?" Tanya Vanya dengan nada lembutnya.

"Tidak usah, kamu duduk diam di sini aja, biar Bobby yang pesan makanannya." Jawab Seno tersenyum manis sambil mengelus pelan kepala Vanya, Vanya yang mendapatkan perlakuan itu pipinya bersemu merah, sedangkan Zee dia sudah tidak bisa menahan amarah saat melihat interaksi mereka.

BRAKKKKKK!!

Zee menarik tangan Vanya setelah menggebrak meja, dia membawa Vanya pergi.

"Akkkkhh l-lepasin Zee, ini sangat menyakitkan hiks hiks hiks hiks." Vanya meringis kesakitan saat pergelangan tangannya di cengkram erat sampai kuku jari Zee yang sedikit panjang melukai pergelangan tangannya hingga mengeluarkan darah dan dia di tarik paksa oleh Zee.

Seno yang melihat Vanya di perlakukan seperti itu sebenarnya tidak ada niat untuk menolong Vanya sih tapi karna dia berada di dalam tubuh pemilik asli mau tidak mau dirinya menolong Vanya dan dia juga sedikit kasihan saat melihat pergelangan tangan Vanya terluka oleh cengkaraman tangan serta kuku Zee.

BUGHHH!

"LO LAKI APA BUKAN SIH ANJING! JANGAN KASAR SAMA CEWEK BISA GAK!?"

BUGHHHH!

"Lo enggak usah ikut campur, karna gw lebih berhak terhadap Vanya, karena gw tunangannya ngerti Lo?!"

BUGHHH!

BUGHHHH!

BUGHHH!

"Sadar Zee, lo itu bukan cinta sama Vanya tapi terobsesi padanya! dengan lo yang kasar kek gini yang ada Vanya jadi benci sama lo!"

"Kalo sikap lo berubah lebih baik dan gak main fisik pada Vanya, gw akan mempertimbangkan untuk memutuskan hubungan gw dengan Vanya tapi kalau sikap lo masih suka kasar dan main fisik pada Vanya, jangan harap gw nyerahin Vanya ke tangan brengsek Lo itu!"

Dalam hati Seno be like☺️

"Semoga lo berubah, semoga lo berubah Zee, btw tadi gw keren banget gila hahaha mampus Lo Zee kena bogeman gw tiga kali anjayyy, kalo Lo enggak berubah gw akan tetap memutuskan hubungan ini dengan Vanya, gini-gini gw masih suka Lanang."

"hiiiiiiihhh ngebayangin nya aja geli kalau gw tetap pacaran sama Vanya ."

Melihat Zee yang masih meringis kesakitan dengan kesempatan yang besar Seno memegang tangan Vanya dengan pelan dan membawanya pergi di ikuti oleh dua anak curut, tak lain dan tak bukan adalah Alvin dan Bobby.

"Apa yang di katakan oleh Seno benar Zee, seharusnya Lo jadi laki jangan tempramen, kalo Lo cinta sama Vanya lo akan menjaga Vanya bukan malah menyiksa fisik dan mental Vanya, sama aja Lo nyakitin perasaannya secara terang-terangan Zee, Lo boleh cemburu tapi jangan sampe main fisik, Lo nggak ada bedanya tau nggak, dengan pria bajingan di luaran sana,"

Transmigrasi Ke Tubuh Cewek Belok[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang