"APA LO BLANG!"
🌻🌻🌻
"Lo banci, kenapa? nggak suka? sikap lo memang kenyataannya kayak banci bukan?" Awan menatap Alvin dengan tatapan penuh mengejek.
"Udah bener hidup lo?! sadar diri bro, lo juga merupakan pria brengsek yang gak cukup sama satu cewek! berceceran dimana-mana, hidup lo aja lebih buruk dari gw sok-sokan ngejek gw, ngaca! percuma muka ganteng tapi nggak pernah mengaca diri, urusin dulu tuh hidup lo yang bener kagak usah ngurusin hidup orang aja bisanya. Apa kabar dengan sahabat lo noh berani maen tangan sama cewek situ laki?" Sinis Alvin membalas Awan dengan skakmat, Zee yang namanya di bawa-bawa langsung menatap tajam Alvin di balas tak kalah tajam oleh Alvin.
"LO-"
"Kenapa? nggak terima? sikap lo memang kenyataannya brengsek bukan?" Alvin membalikan ucapan Awan padanya tadi, dia tersenyum sinis dan menatap Awan penuh mengejek, mampus lo itulah yang ada dalam pikirannya.
Awan ingin menonjok wajah Alvin namun sebelum itu Seno menyangkal tangan Awan yang ingin menonjok wajah sahabatnya itu.
"Jangan pernah bahkan sedikit pun lo sentuh sahabat gw atau, lo akan tau akibatnya!" Dengan suara rendah penuh ancaman Seno berbicara kepada Awan.
"Kalo lo nggak suka pergi sana! masih banyak lonthea-lonthea Lo yang bersedia memberikan tempat duduknya!" Sarkas Seno kepada Awan.
Langit yang sedari tadi berada di belakang Awan langsung menepuk bahu Awan.
"Udahlah nggak usah cari ribut, malu banyak orang yang lihat."
Vanya yang sangat ingin duduk dengan Seno menunduk sedih saat mendengar pemuda itu secara tidak langsung mengusir mereka.
"Awan kita duduk di sini aja ya, bangku lain sudah penuh." Lirih Vanya.
Awan dan para empat sahabatnya yang tidak tega melihat Vanya bersedih mau tidak mau duduk dengan Seno dkk, Vanya kembali bersemangat dengan cepat dia duduk di samping Seno sedangkan Zee yang melihat kelakuan Vanya menatap penuh permusuhan pada Seno.
"Melvin lo pesan makanan sana, samain aja biar cepet." Ucap Langit menyuruh Melvin untuk memesan makanan yang di balas anggukan oleh Melvin.
"Aku mau Mie Ayam sama minumannya Es Jeruk!" Seru Vanya dia memesan makanan dan minuman yang sengaja sama dengan Seno.
"Baiklah pesan semua Mi-" Belum selesai berbicara Zee memotong ucapannya.
"Gw gak suka Mie Ayam." Sahut Zee memotong ucapan Langit.
"Zee setahuku kamu menyukai Mie Ayam bahkan kita pernah makan Mie Ayam di pedagang kaki lima, kenapa tiba-tiba kamu bilang tidak menyukainya?" Vanya menatap Zee dengan penuh pertanyaan.
"Aku nggak suka kamu memesan makanan yang sama dengan pria yang menjadi orang ketiga dalam hubungan kita." Jawab Zee dengan kata penuh menyindir, lagi-lagi Vanya menunduk, bedanya kali ini dia menunduk malu saat mendengar jawaban Zee.
"Gw udah putus dengan Vanya, mulai saat ini Vanya milik lo seutuhnya." Ucap Seno di sela-sela makannya dengan suara yang sedikit keras.
Mereka semua yang berada di kantin terkejut mendengar ucapan Seno.
"Baguslah, sedari awal Vanya memang milik gw." Balas Zee.
![](https://img.wattpad.com/cover/352944284-288-k45815.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Ke Tubuh Cewek Belok[HIATUS]
FantasiBagaimana jika seorang gadis feminim berubah menjadi cowok ah tidak, tepatnya adalah seorang gadis berpenampilan cowok dan belok atau biasa di sebut Lesbi? Frustasi 7 hari 7 malam, itulah yang di rasakan oleh Harsya saat jiwanya masuk kedalam raga...