Bab 23

5.9K 345 33
                                    

Seno terbangun pagi sekali, dia bangun pukul 5 pagi dengan keadaan mata sembab, rambut acak-acakan, muka bantal persis seperti gembel sultan, gimana tuh konsepnya😶

"Bagun pagiiii, gosok gigiiii, cuci muka, gak mandiii." Seno bernyanyi lagu random sekarang dia bersiap untuk mandi. Mandi bebek sih lebih tepatnya.

"Sekali putaran, setengah putaran, bersihkan sel kulit mati dan kotoran, tar putar di wajah, bilas, mukanya ilang." Seno mencuci wajahnya sambil bernyanyi lagu iklan yang ia plesetkan.

Byurrrr!

"GOBLOK! airnya dingin banget cok, gw lupa masukin air anget." Dia kira air yang merada di bathtub itu hangat ternyata seperti air es, sudah menjadi kebiasan Seno saat mandi dia tidak berendam dalam bathtub ataupun shower melainkan mandi dengan menggunakan gayung, katanya kalau lebih bersihan mandi menggunakan gayung dibandingkan berendam dalam bathtub atau shower. Karna tidak ada bak atau ember untuk menampung air jadi dia menggunakan bathtub sebagai pengganti dua benda tersebut.

Seno memutar keran yang mengeluarkan air panas membiarkan air tersebut mengisi bathtub dan tercampur dengan air dingin sehingga akhirnya akan menjadi hangat. Setelah itu dia mandi dengan tenang sambil mengadakan konser tunggal.
.
.
.
.

Tap

Tap

Tap

"Buset nih para penghuni Mansion belum pada bangun?" Penampilan Seno seperti badboy saat ini, baju seragam yang tidak dimasukan, dasi belum di ikat, serta tas ransel di punggungnya hanya berisi satu buah buku. Sebenarnya dia malas berangkat ke sekolah lebih awal karna hari ini adalah hari Senin, hari dimana dia beserta semua murid cosplay jadi Ikan teri asin, yaitu upacara bendera.

"Eheheh kesempatan emas ini buat gw nyolong salah satu barang yang bikin kaya mendadak." Seno terkekeh iblis, dia melihat ke sekeliling arah ruang makan tidak ada siapapun disana, tiba-tiba dalam otaknya muncul ide jahat yang pernah muncul saat dia pertama kali menginjakkan kaki dalam Mansion ini.

"Eh tapi gw takut dosa, sebagai anak baik-baik dan dermawan gw nggak boleh melakukan itu." Ucap Seno dengan dirinya sendiri.






"Segepok duit gak papa kali ya? itu kan sedikit paling hanya sebutiran debu." Contoh kembarannya Babi ngepet gini nih, jangan di tiru ya teman-teman sekte sesad dia mah_-

"Dah lah daripada bergelud dengan pikiran mending kita sarapan." Seno melangkah ke arah kulkas dia mengambil bahan makanan yang akan ia masak. Melihat meja makan yang kosong sudah jelas menandakan tidak ada makanan untuk di makan.

Seno memotong jarinya e-eh salah memotong semua bumbu seperti bawang, cabe-cabean beserta kawan-kawannya lalu menumis bumbu tersebut dan seterusnya.
.
.
.

"Beuhhh harumnya masakan gw, dari wanginya aja udah harum apalagi rasanya, masakan Chef bintang lima kalah sama masakan gw yang sangat endol no debat." Seno membawa sepiring Nasi Goreng Seafood buatannya ke meja makan.

Seno makan dengan cepat dia sengaja berangkat ke sekolah jam 6 pagi untuk menghindari para penghuni rumah, dia masih teringat kejadian semalam yang membuat dia memutuskan urat malunya sementara. Itu berhasil membuat Seno malu sampai sekarang.

"Wahai para penghuni rumah, Seno yang tampan eh tampan apa cantik ya...ah bodo amat lah, gw pamit berangkat sekolah asallamualaikum. Waalaikumsallam" bicara sendiri jawab sendiri definisi cogil, cowok gila ralat dia cewek tulen maka dia adalah cegil:D

"Oh ya buat para penghuni rumah kalo mau sarapan itu tinggal ambil di wajan, sengaja buat banyak kalo gak tau gw udah ninggalin surat di atas meja makan, bye bye." Lanjut Seno, buat para permisah gak ada niatan buat ngasih dia obat gitu biar penyakit gilanya enggak kumat_-

Transmigrasi Ke Tubuh Cewek Belok[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang