Bab 1

24.1K 821 6
                                    

Harsyafilla Arcelyn Fernandez, cewek feminim, ceria, ramah, bermulut ceplas ceplos, sedikit pedas, bar-bar dan pintar.

Harsya adalah nama panggilannya, Harsya merupakan anak kedua dari pasutri bernama Bapak Yugos Fernandes dan Ibu Clairine Arcelyna.

Harsya masih duduk di bangku sekolah menegah atas kelas 12, Harsya memiliki hoby membaca novel, komik, dan rebahan.

Contohnya saat ini, Harsya tengah rebahan santai sambil membaca sebuah Novel milik sahabatnya bernama Chika, katanya sih bagus pas dibaca oleh Harsya emang lumayan bagus sih tapi, kok Novel ini ada yang aneh menurutnya para tokoh Novel itu menurut dia rada bego.

Dan saat Mama tokoh utama kedua mengucapkan kalimat "Putri ku" bukankah Seno adalah seorang pria? Entalah Harsya tidak terlalu memperdulikannya toh ini hanya sebuah Novel.

Karena merasa bosan dia menaruh Buku Novel itu di meja belajarnya, dia keluar kamar menghampiri Mamanya yang sedang memasak di dapur.

Tap

Tap

Tap

"Good siang Mamaaaa ku yang syantikkkkk!" Seru Harsya saat dirinya sudah berada di dapur dan melihat Mamanya sedang menaruh makanan yang sudah matang ke meja makan.

Mereka mempunyai ART tapi untuk ART di bagian memasak tidak ada, karena sang Mama pandai memasak apalagi masakannya enak, jadi masakan Mama yang paling utama the best tidak boleh ada satupun yang menggantikan Mamanya memasak, itu merupakan usulan dari Harsya sendiri yang di setujui oleh Mama dan Papanya.

"Belajar dulu Bahasa Inggris kamu itu yang benar Sya, apa perlu Mama les in kamu ke kursus Bahasa Inggris hmm?"

"Hehehehe makasih deh Ma atas tawarannya Harsya menolak dengan keras." Balas Harsya sedangkan Mamanya hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku anaknya.

"Ya sudah buruan duduk, kamu makan dulu sini jangan sampai sibuk mengeluh sakit perut."

Mendengar perintah kanjeng ratu Harsya langsung menurutinya, dia duduk di salah satu bangku meja makan sedangkan Mamanya mengambilkan nasi berserta lauk pauk yang sudah di masak.

"Segini cukup?" Tanya Mama Harsya.

"Cukup ma, terima kasih Mamah Harsya yang cantik kayak anaknya." Jawab Harsya dengan memberi pujian untuk Mamanya dan dirinya sendiri sambil tersenyum manis.

"Sama-sama anak Mama yang jelek kayak papanya." Balas sang Mama dengan senyuman mengejek untuk Harsya.

"Mamaaaa ihhhh Harsya enggak jelek ya, Harsya itu cantik, baik hati dan tidak sombong, kalo Papa emmm emang sih hahaha." Mereka tertawa setelah puas menistakan suami/papa nya sendiri.

Sedangkan di Kantor, Yugos tiba-tiba merinding dan bersin-bersin.

"Hachuuu! Hachuuuuu! Hacchuuuuuu! kenapa tiba-tiba aku merinding dan bersin-bersin, siapa yang sudah berani membicarakanku di belakang awas aja jika ketahuan, akan aku cincang-cincang tubuh mereka." Tidak tahu saja dia jika yang tengah membicarakannya adalah istri dan anaknya sendiri, bagaimana ya jika Bapak Yugos tahu? apa dia masih ingin mencincang-cincang tubuh istri dan anaknya? atau dia yang akan berakhir di suruh tidur di luar oleh istrinya?

✍️: Bebe lebih percaya Pak Yugos di suruh tidur di luar sih, soalnya Pak Yugos tipe pria takut sama bini hahahahah.

✍️: Oke kita kembali ke Harsya....

Ibu dan anak itu sudah selesai makan, sekarang posisi Harsya tengah duduk santai sambil memakan cemilan.

Drrrrrrrrtttttt Drrrrrrrttttt!

Transmigrasi Ke Tubuh Cewek Belok[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang