Chapter 24

1K 33 3
                                    

Suasana ruang Kepala Sekolah begitu mencekam, satu orang membisu dan satu diantaranya terisak pelan. Sedang sang penyebab kedua gadis itu bertarung hanya bisa memijat pangkal hidungnya, darahnya seakan naik keubun-ubun.

Raffa melirik Natasha, sang adik melempar tatapan sengit. Semua berantakan karena Raffa tak pandai mengkondisikan anak buahnya, seharusnya dia lebih teliti, dalam berbohong.

Derit pintu terbuka membuat mereka serentak menoleh, pak Heru selaku Kepala Sekolah masuk dengan wajah kusut. Baru kali ini beliau menghadapi kasus bullying, setelah bertahun-tahun sekolah mereka aman dan damai.

"Ini kasus pertama, sebelumnya saya lihat adik anda aman-aman saja" ujar pak Heru sembari mendudukan diri dikursinya.

"Saya minta maaf" sahut Raffa segera.

Sejujurnya dia juga sedikit shock ketika Natasha tidak terkendali seperti itu, anak manis yang dia rawat akan menangis disetiap keadaan yang menyapanya. Namun kali ini, tampaknya Natasha sengaja mengeluarkan taring.

"Saya akan lebih memperhatikan adik saya setelah ini" lanjut Raffa lagi, bicaranya seakan semua terjadi karena Natasha cacat prilaku.

"Pak Raffa, anda adalah salah satu donatur terbesar disekolah kami. Kami tidak ingin nama anda tercoreng, maka dari itu saya menghimbau semua guru dan siswa-siswi untuk tidak menyebar luaskan apa yang terjadi hari ini"

Pak Heru menyodorkan ponselnya, memperlihatkan video amatir yang diambil oleh salah satu murid mereka. Natasha menginjak-injak tubuh Jennie tanpa belas kasihan.

"Anda bisa lihat sendiri, kali ini mungkin saya bisa bantu, tapi kedepannya hal semacam ini akan menjadi contoh buruk yang bisa saja ditiru oleh siswa lain"

Raffa mengusap wajahnya, dia kembali melirik Natasha yang sibuk bermain ponsel. Raffa sungguh tidak habis pikir dengan sikap adiknya sendiri, ini akan berakhir buruk jika dia diam saja.

"Natasha, kamu harus minta maaf dengan Jennie. Dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi" perintah itu keluar dari mulut pak Heru begitu saja.

Natasha terpatri, dia membuang napasnya jengkel. Siapa yang salah, lalu siapa yang harus minta maaf. Pikiran yang dipenuhi emosi itu kembali menggebu, dia menatap pak Heru dalam. Bibirnya sedikit terangkat, dia sedang memperlihatkan kemarahannya.

"Nggak sudi"

"Nata, saya tahu kamu ini anak baik" bujuk pak Heru.

"Sok tau" balasnya sewot.

"NATA!" suara Raffa meninggi, wajahnya benar-benar memberi isyarat bahwa dia sangat marah pada adiknya.

Kesopanan yang dia ajarkan pada sang adik, hari ini hilang seperti tiada lagi rasa sungkan. Tapi siapa perduli, Natasha tidak goyah sedikitpun. Dia hanya datang dan memberi balasan tidak seberapa, lalu penyebab lukanya kini malah dipandang seperti korban yang terhina.

Natasha menggeser duduknya lebih dekat dengan Jennie, membisikan sesuatu pada gadis yang selama ini sudah dia anggap seperti keluarga sendiri.

Kepedihan dan rasa kecewa, muncul begitu saja ketika netra mereka saling bertabrakan.

"Lo yang bakal ngaku, atau gue yang bilang sekarang juga?"

Setelah itu Nata langsung menjauh, dia benar-benar sangat jijik pada Jennie.

"S-s-saya yang salah Pak" aku Jennie tergagap,

Tidak ada bedanya, antara dia mengaku atau Natasha yang membuka aib itu, dia tetap akan malu. Seumur hidup dia akan menderita, karena mengingat betapa buruknya hari ini.

"Saya yang melakukan hal buruk pada Natasha, saya dan kak Raffa telah...

"Saya minta maaf atas perlakuan adik saya, saya harap kamu berbesar hati untuk menerima permintaan maaf saya"

Rasa panas menjalar dimata Natasha, sesak rasanya mendengar permintaan maaf yang seharusnya ditujukan untuknya. Dia benar-benar tidak bisa lagi menahan emosinya, Natasha keluar secara paksa tanpa mengatakan apapun.

Raffa langsung berpamitan untuk mengejar sang adik, dilorong sekolah dia melihat Natasha berlari tergesa-gesa.

"Nata!" panggil Raffa berkali-kali.

Tidak dihiraukan, dan sejak saat itu Raffa dan Natasha tidak pernah saling bicara lagi. Dia mencoba berkali-kali, namun Natasha tidak sedikitpun sudi memberi waktunya untuk Raffa.

„„„„

Jangan lupa vote dan komen ya guys, kira-kira Natasha bakal ngapain Jennie lagi ya?

Step Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang