Cantika memasuki kamarnya,hari ini sungguh melelahkan baginya,seharian di sekolah tentu menguras tenaga,Cantika sampai di rumah tadi sore menjelang malam,dikarenakan dia harus mengikuti ekskul basket.Dan malam ini dia ingin istirahat total membuang rasa lelahnya.
Cantika merebahkan badannya di kasur,menatap langit-langit kamarnya.rasanya dia masih tidak menyangka semua hal yang sudah dia lewati sama Afan,sampai mereka jadian seperti sekarang."Fan,aku masih gak nyangka akhirnya kita bisa sama-sama dengan status kita sebagai pacar."ujar Cantika yang terus membayangkan wajah Afan.
Meskipun Cantika tipe pacar yang susah untuk diajak romantisan, ketahuilah kalau sedang asyik sendiri dia pasti terus kepikiran Afan.
Ceklek
Terdengar bunyi pintu di buka,Cantika bangkit dari ranjangnya."siapa?"Tanya Cantika melihat siapa yang masuk ke kamarnya.
Tapi tidak ada jawaban,orang itu hanya diam bahkan Cantika tidak mengenalnya,dia berpakaian serba hitam serta mengenakan penutup wajah.
"Siapa kamu?"Tanya Cantika yang langsung berubah menjadi ketakutan.
Sosok misterius itu berjalan mendekati nya,Cantika berjalan menjauhi nya mundur beberapa langkah,supaya bisa menghindar,tapi sosok itu jalannya lebih cepat dia mendorong tubuh Cantika hingga kembali tertidur di ranjang.
"Kau tidak perlu siapa aku?Malam ini kau akan jadi milikku?"
Sosok misterius langsung membuka pakaiannya, Cantika semakin ketakutan apakah dia akan di perkosa,apakah keperawanannya akan diambil,oleh laki-laki brengsek itu.Cantika sudah berusaha melawan tapi tenaganya jauh lebih kuat dari pada Cantika.
"JANGAN,,,tolongggg."teriak Cantika.
"Percuma kamu berteriak tidak akan ada yang menolongmu sayang."
Bugh
Dengan sekuat tenaga akhirnya Cantika berhasil melawan,dia pun berlari keluar dari kamarnya,mencari keberadaan pembantunya.bagaimana ada orang jahat masuk ke rumahnya apakah satpam di luar tidak menyadari itu.
Sosok misterius itu juga tidak menyerah,dia kembali mengejar Cantika.lampu yang tadi nyala tiba-tiba mati,Karena gelap Cantika pun terjatuh hingga membuat lututnya terluka.
Cantika membalikkan badannya ke belakang, ternyata sosok misterius itu sudah berdiri di belakang nya."Hahahah percuma kamu kabur,tidak akan ada yang menolongmu."
"Apa mau mu,dan kenapa kamu mengangguku apa salahku?"tanya Cantika yang sudah merasa tidak berdaya untuk melanjutkan larinya.
"Aku mau kamu menjauhi Afan,tinggalkan laki-laki bodoh itu,atau kamu akan mati di tangan ku."
Sosok misterius pun mengeluarkan pisau dari saku celananya,dia berjalan semakin mendekati Cantika.sebenarnya siapa dia? kenapa dia seperti sangat mengenali Afan,bahkan dia tau Cantika adalah pacarnya.
"Jangannnn,jangannn bunuh aku."ujar Cantika yang kembali berdiri dan melanjutkan larinya.meskipun gelap,dia hafal seluk beluk rumahnya,jadi tidak susah untuk nya mencari tempat sembunyi.
Cantika berlari memasuki salah satu gudang dan bersembunyi di ruangan itu,Cantika menutup pintu nya,tapi sosok misterius itu dengan cepatnya mengejar langkah kaki Cantika.Dia mendorong pintu gudang hingga membuat tubuh Cantika kembali terjatuh.
"Hahahah sudah kukatakan,kau tidak bisa kabur gadis manis."
Langkah kakinya semakin mendekati Cantika yang menyenderkan badannya di dinding,keringat pun menbasahi tubuh nya,Cantika sudah pasrah kalau memang ini akhir dari hidupnya,harus mati di tangan orang itu, karena dia tidak mempunyai tenaga lagi untuk kabur.