Afan pingsan

125 10 0
                                    

Afan menuruni anak tangga satu persatu menuju ruang makan,ini masih pagi tapi Afan sudah siap dengan seragam SMA nya.Afan tipikal cowok yang tidak mau telat sampai sekolah.Di ruang makan sudah menunggu Mama dan papanya.

Afan bergabung dengan mereka lalu ikut sarapan.Afan memakan nasi goreng kesukaan nya,nasi goreng buatan Erna sang mama.

"Gimana hubungan kamu sama Cantika fan?aman kan?"tanya Aan papa Afan

"Aman dong pa,malah sekarang mereka tambah bucin."bukan Afan yang menjawab melainkan Erna mamanya Afan.

"Mama tau aja,kalau aku bucin sama Cantika."jawab Afan malu-malu kucing.kalau membahas tentang Cantika di depan orang tuanya,pasti Afan bakal salting.

"Bagus fan,papa senang dengarnya,dan papa harap kamu selalu jaga Cantika ya,jangan pernah nyakitin dia!"

"Iya fan,papa benar kasihan Cantika semenjak kehilangan kedua orang tuanya,dia pasti kesepian."

"Iya pa,ma,tanpa mama sama papa minta pun Afan bakal jagain."

Tidak membutuhkan waktu yang lama,Afan menyelesaikan sarapannya."pa ma aku berangkat dulu ya."pamit Afan menyalami tangan kedua orang tuanya.

Upacara bendera sudah di mulai,Afan dan teman-temannya menuju ke lapangan untuk berbaris sesuai perintah pembina upacara.

Kegiatan upacara langsung dimulai,dari arah gerbang Afan melihat Cantika yang sedang berdebat dengan satpam.Sepertinya gadis itu telat sampai satpam tidak memberikan izin untuk masuk.Tanpa pikir panjang Afan keluar dari barisan,lalu menghampiri Cantika ke depan gerbang.

"Pak tolong izinin Cantika masuk,lagian kan telat gak terlalu lama."mohon Afan kepada satpam.

"Ya pak,masa bapak tega sih sama saya,tadi saya kesiangan pak,maafin ya."

Setelah pak satpam berpikir begitu lama, akhirnya dia mengizinkan Cantika masuk.

"Makasih ya fan,berkat bantuan kamu aku diizinkan masuk."

"Lain kali jangan telat lagi."

"Ya maaf,kan aku kesiangan."

"Semalam tidur jam berapa?kok bisa kesiangan?"tanya Afan yang mulai mengintrogasi Cantika seperti ayah mengintrograsi anaknya.

"Jam 12 hehe."jawab Cantika cengigisan.

"APA JAM 12."kaget Afan

"Kamu ngapain aja sampai tidur jam 12?"

"Habis main game online."

"Mulai besok kamu gak boleh main game online lagi."tegas Afan yang langsung dibantah.

"Tapi kan,game online bagian dari hidup aku."

"Pokoknya gak boleh."

Seorang guru menghampiri mereka yang sedang sibuk berdebat."Afan,Cantika kalian ngapain masih pada disini,upacara udah mau dimulai,sana kembali ke barisan."

"Ya bu,biasa pagi-pagi harus ngadapin pacar saya yang lumayan posesif ini Loh bu."ucap Cantika tanpa pikir panjang sebelum bicara.

"Pacaran nya nanti ,sekarang upacara dulu!"titah guru.

"Siap Bu."

Cantika langsung berlari memasuki lapangan,Afan hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan pacarnya itu,kadang nyebelin,kadang gak bisa diatur,kadang kayak anak kecil.

Upacara pun langsung dimulai,Afan mengikutinya dengan seksama dan berbaris dengan rapi.

Tiba-tiba saja Afan merasakan pusing di kepalanya,dia memegangi kepalanya menjaga keseimbangan supaya dia tidak jatuh pingsan.Tapi seperti nya tidak membuahkan hasil penglihatan nya mulai kabur,setelah itu dia tidak tau lagi apa yang terjadi yang dia lihat hanyalah kegelapan.

CANFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang