Seluruh anggota geng RC berkumpul di markas, atas perintah dari Rakha selaku ketua,dari anggota inti sampai anggota biasa semuanya harus hadir.
Rakha berdiri di depan semua para anggota."Baiklah karena semuanya sudah berkumpul gue akan menyampaikan tujuan gue untuk mengumpulkan kalian semua."
"Ada apa sih rak?"tanya Zayyan
"Ya dan gak biasanya kita di kumpulkan seperti ini,dadakan banget."Tanya Haura.
Sementara yang lain hanya diam, Cantika,Mala,dan Afan masih saling diam,tanpa adanya tegur sapa.Dan permasalahan yang mereka alami sama sekali tidak diketahui oleh Zayyan maupun Haura.
Rakha menoleh kearah Afan."Gue mau mengumumkan kalau mulai hari Afan resmi keluar dari geng RC."
Afan yang namanya di panggil itu menatap kearah Rakha."Kenapa?salah gue apa?"
Bukannya hanya Afan semua para anggota kaget dengan yang dikatakan Rakha.
"Lo masih nanya salah Lo apa?Lo udah nyakitin Cantika,Lo cowok yang kurang ajar dan geng RC tidak menerima cowok yang kurang ajar dan kasar."
Afan tersenyum penuh paksaan,dia tidak menyangka Rakha sampai tega mengambil keputusan seperti itu, Mengeluarkan nya dari geng RC,padahal geng itu adalah segala-galanya bagi Afan.geng yang sudah menjadi keluarga kedua baginya,banyak kenangan dan cerita yang dia lewati bersama anak-anak geng RC.Dan sekarang dia dibuang begitu saja dari keluarga nya.Dikeluarkan dengan cara yang tidak hormat karena masalah pribadi.
"Gue minta maaf karena udah nyakitin Cantika,dan Lo benar gue emang gak pantas berada di geng RC,gue akan pergi meskipun rasanya gak rela,gue gak rela harus meninggalkan keluarga gue, keluarga kedua gue setelah orang tua,sekali lagi maaf kalau gue banyak salah sama kalian, gue pamit."
Afan melangkah pergi dari markas,tapi ditahan oleh Mala."fan tunggu!'
"Kenapa mal?"
"Lo gak bisa kayak gini,pergi meninggalkan kami semua,gue gak rela Lo keluar dari geng RC,geng RC adalah keluarga Lo dan Lo berhak ada disini,RC singkatan dari ramalan Cahaya dan di dalam nya terselip nama Lo,kalau Lo keluar gak ada lagi namanya geng RC,semuanya akan hancur."
"Tapi gue gak bisa berbuat apa-apa Mal,semua keputusan ada di tangan sang ketua dan kita gak bisa membantah."Ujar Afan memegang tangan Mala begitu erat,menyakinkan sahabat nya itu kalau dia baik-baik saja,dan tidak terlalu mempermasalahkan keputusan Rakha.
Rakha dan Cantika menatap kedua nya dengan tatapan penuh kebencian dan rasa cemburu.Api cemburu yang telah menghancurkan semua, persahabatan yang sudah dibangun selama bertahun-tahun.
"Gak,tetap saja Lo gak boleh pergi."
"Rakha gue mohon sama Lo ubah keputusan Lo,jangan keluar kan Afan."
"Gak bisa, keputusan gue udah bulat."
Mala mendekati Rakha,menatap cowok itu begitu lama."kalau Lo memang masih kokoh ingin mengeluarkan Afan,gue juga mau keluar dari geng ini."
"Kok gitu?"
"Karena gue gak bisa tanpa Afan,Afan adalah sahabat gue dan dia segala-galanya buat gue,kalau Lo punya masalah sama dia bukan gini caranya,masalah pribadi jangan dibawa-bawa ke masalah geng."
Rakha semakin emosi tangannya mengepal begitu kuat, bisa-bisa nya Mala membela Afan dibandingkan dirinya.padahal dia sangat mencintai gadis itu,selama ini Rakha yang selalu ada untuk nya kenapa sekarang malah mati-matian membela Afan.
Bugh
Itu bunyi pukulan dari tangan Rakha mengenai dinding di samping Mala."MALA!kenapa sampai segitunya Lo membela Afan, padahal selama ini gue yang selalu ada buat lo."