Afan merasakan pusing yang begitu kuat di kepalanya, bahkan rasanya jauh lebih sakit dari sebelumnya,Afan memegangi bagian kepala yang sakit,bahkan dia juga sering berteriak histeris karena kesakitan.lagi-lagi dia mimisan.
Afan berjalan dengan cara merangkak mencari laci tempat dia menyimpan obat nya.saat ini Afan berada di kamarnya.darah terus mengalir berceceran membasahi lantai.Afan berdiri dengan pelan-pelan mengambil obat dalam laci meja itu.
Tapi di dalam laci hanyalah kantong plastik bekas tempat obat.ternyata stok obat nya habis.Afan baru ingat ini sudah satu bulan dia mengonsumsi obat itu dan obatnya harus di ambil lagi ke rumah sakit.
"Ahhggggg ternyata obat gue udah habis."Afan mengacak rambut frustasi dan meringis menahan rasa sakit yang semakin menjalar ke seluruh tubuhnya.
Dia kembali ke ranjang mengambil ponsel nya lalu mencari kontak Mala,dan menghubungi Sahabat nya itu.
Afan
Mal Lo ada dimana?Mala
Di rumah kenapa fan?Afan
Bisa ambilin obat gue ke rumah sakit,obat gue habis.Sementara Mala di seberang sana panik,dia baru ingat kalau obat Afan sudah habis dan ini sudah waktunya untuk mengambil obat ke rumah sakit.
Selama ini hanya Mala yang sering membantu Afan,menemani Afan Chen up ke rumah sakit,mengambil obatnya, semuanya dilakukan bersama Mala.kata dokter Afan harus rutin chek up dan mengonsumsi obat-obatan Untuk penyembuhan nya supaya tidak semakin bahaya.
Mala pun membalas pesan Afan
Mala
Oke gue otw rumah sakit sekarangAfan bernafas lega, akhirnya ada yang membantunya.cuman Mala harapan dia satu-satunya,Mala yang paling tau tentang dirinya.dan dia beruntung punya sahabat seperti Mala.
Tak lama kemudian Mala sampai di rumah Afan, Langsung menaiki tangga menuju kamar Afan, kebetulan kedua orang tua Afan masih berada di kantor,jadi Mala bisa leluasa untuk masuk tanpa ada yang bertanya.
Ceklek
Mala membuka pintu kamar Afan,Afan yang duduk bersandar di ranjang nya dengan wajah yang sangat pucat,darah terus mengalir dari hidungnya melihat kedatangan Mala.
Mala menyerahkan kantong plastik yang dia bawa yang berisi obat-obatan.
"Sekarang Lo harus minum obat."
"Ya mal."
Afan mengambil plastik itu,lalu mengeluarkan obatnya.Afan kesusahan mengambil air minum yang berada di samping ranjang nya,Mala membantunya.
Karena tidak hati-hati Mala sampai tidak menyadari dia menginjak tali sepatu nya hingga membuat tubuh nya terjatuh ke ranjang Afan,alhasil Afan dan Mala pun berpelukan dengan cara yang tidak disengaja.
Jarak wajah keduanya sangatlah dekat sampai Afan merasakan hembusan nafas Mala,Afan secepatnya tersadar lalu mendorong dengan lembut tubuh Mala.
"Sorry fan,gue gak sengaja meluk Lo."
"Iya gak papa,lain kali Lo hati-hati."
Tanpa mereka sadari dari jendela kamar Afan yang agak sedikit terbuka seseorang mengambil video tentang kejadian itu,bahkan memotret mereka secara diam-diam.
"Sebentar lagi persahabatan kalian akan hancur."ucapnya tersenyum sinis.
***
Mega kreasi High Scholl.
"DI UMUMKAN KEPADA SELURUH MURID UNTUK BERKUMPUL DI LAPANGAN KARENA ADA PENGUMUMAN DARI KEPSEK."
Itu adalah suara teriakan dari mix sekolah yang berada di ruangan kepala sekolah,semua para siswa dan siswi di minta untuk berkumpul di lapangan.