Di markas geng RC,rakha mengumpulkan semua anggota nya.tujuan Rakha untuk mengumpulkan mereka semua adalah mendiskusikan tentang kejadian buruk yang akhir-akhir ini datang menimpa mereka.mulai dari pesan misterius dan markas mereka yang di porak porandakan,serta kejadian Cantika ketika di teror.
Di ruangan rapat mereka duduk secara melingkar, Rakha duduk di posisi tengah."kalian tau kan tentang peristiwa yang akhir-akhir ini menimpa kita?"
Semua anggota menganggukkan kepala mengubris perkataan Rakha."maka dari itu gue mau kalian semua hati-hati karena bisa saja pelaku nya itu adalah musuh dalam selimut,dan kalau memang itu benar gue gak akan kasih ampun untuk pelakunya."
Lagi-lagi semuanya mengangguk paham,kalau Rakha sudah bicara tegas seperti itu tidak akan ada yang berani membantah.ketegasan Rakha benar-benar mencolok dalam dirinya jadi tidak salah jika para anggota mengangkatnya sebagai ketua.
"Mala gimana hasil CCTV yang udah Lo pasang kemarin?"Tanya Rakha beralih menatap Mala yang duduk di sampingnya.
"Gue belum nemuin bukti apa-apa di CCTV itu,karena semenjak gue pasang tidak ada yang mencurigakan."
"Menurut gue seperti nya pelaku tau kalau kita sudah pasang CCTV di setiap sudut ruangan di markas ini."pendapat Afan.
"Gue sependapat dengan Afan,kalau si pelaku memang mengetahui segala gerak-gerik kita."ujar Cantika.
Rakha mengangguk paham,mencerna setiap pendapat para anggota nya."Tidak salah lagi diantara kita ada musuh dalam selimut."ucap Rakha begitu lantang hingga membuat semua yang ada di ruangan menciut ketakutan melihat wajah Rakha yang sangat marah seperti elang yang siap memangsa lawannya.
Haura yang melihat ekpresi wajah Rakha seperti itu,tubuhnya langsung berubah gemetaran.seandainya Rakha tau kalau musuh dalam selimut itu adalah Zayyan.apakah yang akan dilakukan cowok itu,apakah Rakha akan mengeluarkan nya dari geng RC,atau sebaliknya Rakha justru akan menghukum Zayyan dengan memutuskan tali persahabatan yang sudah lama mereka bangun.Apalagi Afan, cowok itu pasti bakal marah atas apa yang sudah terjadi dengan Cantika.
Afan yang sangat mencintainya Cantika,pasti dia tidak suka kalau ada yang mengusik ketenangan pacar nya.membayangkannya saja Haura sangatlah ngeri apalagi semua itu terjadi.dia tidak mau tidak semua terjadi,maka sebelum terlambat dia harus mencegahnya.Tapi gimana caranya?Haura bingung sekarang dia harus apa?.
"Ra Lo kenapa dari tadi diam Mulu,lagi sakit ya?"tanya Cantika yang duduk di sebelahnya.
"Gue lagi kepikiran Zayyan kenapa dia gak datang di acara rapat?"tanya Haura.itu semua memang benar,Zayyan hari ini juga tidak ada di markas.
"Gue juga gak tau apa yang terjadi dengan dia,dia gak kasih kabar apa-apa ke gue."Ujar Rakha begitu pun dengan yang lainnya.
"Gue akan datang ke rumah nya,gue takut dia kenapa-napa."
Haura pun pergi dari markas setelah minta Izin dari Rakha.
Ini untuk pertama kalinya Haura datang ke rumah Zayyan, meskipun mereka sahabatan semenjak Kecil,Haura maupun yang lainnya belum pernah menginjak rumah Zayyan.
Haura berdiri di depan rumahnya,mengetuk pintu tapi tidak ada yang membukakannya.pintu rumah Zayyan sama sekali tidak dikunci, dengan penuh keyakinan Haura pun masuk ke dalam.
Bugh
Bugh
Bugh
Terdengar bunyi pukulan yang begitu keras,Haura begitu kaget ketika masuk ke dalam,ada pemandangan yang sangat mengerikan.ayah dari Zayyan memukuli anaknya dengan ikat pinggang di tangan nya.
