Sekolah Mega kreasi high School adalah sekolah yang memiliki berbagai bidang prestasi,baik di akademik maupun non akademik.Tapi dibalik itu semua sekolah MKHC juga mempunyai sisi negatif.Bukan dari sekolah tapi dari siswa sisiwinyaBukan menjadi rahasia umum lagi,rata-rata di sebuah sekolah pasti ada murid nakal,ataupun murid patuh akan aturan.Contohnya seperti hari ini, seluruh anggota RC telat datang ke sekolah, telat mereka bukan karena macet ataupun kesiangan tapi karena kesengajaan.Sudah menjadi aktivitas rutin geng RC,kalau dalam satu bulan pasti mereka menjanjikan telat bersama.
Mereka menganggap suatu saat nanti telat berjamaah seperti akan menjadi kenang-kenangan setelah mereka tamat nanti.Mereka juga bukan kumpulan murid yang nakal, mereka juga banyak menggapai prestasi.telat berjamaah sekali dalam sebulan juga gak ada salahnya kan.
"Rakha Kakinya jangan di turunin."
"Afan posisi hormat nya tolong di perbaiki."
"Haura jangan ketawa."
"Mala buka jaketnya,ini sekolah bukan tempat tongkrongan geng motor."
Kira-kira begitulah kalimat perintah yang keluar dari mulut Bu Fani,selaku guru BK yang menghukum geng RC hari ini.
"Iya ibu Cantikkkk."Jawab mereka secara serentak.
"Ibu heran sama kalian,kalian itu rata-rata anak yang pintar,yang biasanya patuh akan aturan,dan banyak meraih penghargaan di sekolah ini,tapi kenapa dalam satu bulan,kalian pasti masuk ke buku ctt ibu,telat berjamaah seperti ini."
"Karena telat dalam satu bulan adalah kegiatan rutin kami Bu."jawab Afan.
"Iya bu,dan kami tidak bisa merubahnya."ujar Cantika yang sepemikiran dengan Afan.
"wih tumben calon masa depan gue,ngebantuin."
"Diam Lo babi ngepet, gue bukan bantuin Lo,tapi ngebantuin geng RC."
"Babi ngepet?gak ada nama lain apa?sejak kapan panggilan itu tiba-tiba melintas di kepala Lo."protes Afan yang masih tidak terima dengan panggilan baru dari Cantika.
"Gak ada,nama itu juga cocok buat lo."
"Sudah-sudah jangan ribut lagi, lanjutkan hukuman kalian."ujar Bu Fani yang menengahi perdebatan Afan dan Cantika.
Yang paling anteng dan yang gak paling banyak protes diantara mereka hanyalah Zayyan, cowok itu semenjak tadi tetap fokus menjalani hukuman tanpa banyak bicara.
"Zay Lo gak kepanasan di hukum kayak gini?"Tanya Haura.
"Gak."jawab Zayyan begitu singkat.
Tujuan Haura bertanya seperti itu supaya Zayyan mengeluarkan suara emasnya,wajah Zayyan yang selalu serius,datar seperti jalanan Aspal dan itu sangat membosankan bagi Haura,tapi hasilnya juga datar,jawabannya hanya satu kata.
"Susah banget ngomong sama kulkas."
Sementara Rakha malah membuka topinya,lalu memakaikannya ke kepala Mala."Gue gak mau Lo kepanasan."ujar Rakha sembari memakaikan topinya ke kepala Mala.
"Terus Lo gimana?gak kepanasan?"Tanya Mala.
"Gue udah biasa panas-panasan,jadi jangan khawatir."
"Makasih Rakha,Lo peduli banget sih sama gue,gue beruntung banget punya sahabat yang baik kayak Lo."
"Gue lebih beruntung Mal,punya sahabat seperti Lo."
"OMG,Rakha Mala kalian so sweet bange sih,kenapa gak jadian aja,kalian cocok tau."Goda Cantika yang melihat drama sweet antara Mala dan Rakha.
