Setelah kegiatan di sekolah selesai, biasanya kebanyakan dari para siswa langsung pulang menuju ke rumah atau pergi jalan-jalan hanya untuk melepas penat setelah belajar seharian. Namun hal itu tidak berlaku bagi Alana, dirinya bahkan tidak sempat untuk pulang karena harus melaksanakan tanggung jawabnya yang lain yaitu bekerja paruh waktu.
Terhitung sudah ketiga kalinya Alana berpindah-pindah tempat bekerja. Alasan nya sederhana, ia tidak ingin sang kakak yaitu Alika mengetahui tempat dimana dirinya bekerja. Alana yang sudah hapal betul mengenai sifat buruk kakaknya itu selalu waspada dan hati-hati karena sang kakak hanya akan menemuinya jika tidak ada uang.
Tidak ingin masalah tempo hari terulang kembali, Alana dengan teliti memeriksa kembali pesanan serta makanan yang akan ia antarkan kepada pembelinya. Ia harus bekerja sebaik mungkin untuk dapat bertahan hidup. Alana tidak ingin mengecewakan pemilik resto yang sudah sangat baik menerimanya untuk bekerja paruh waktu.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Alana beristirahat sebentar. Ia duduk bersandar di kursi pengunjung sambil meregangkan kedua tangannya.
"Capek banget ya, Al?"
Alana langsung membalikkan badannya mencari sumber suara. "Ehh?"
Laki-laki yang menggunakan pakaian yang sama seperti Alana ikut duduk disamping nya. "Nih minum dulu." Ia meletakkan satu buah botol di atas meja.
Alana masih saja melihat ke arah belakang, seperti mencari seseorang.
"Al? Cari siapa?" tanya Andre.
Alana tersadar saat Andre bertanya padanya. Ia sedikit gelagapan dan tersenyum kikuk. "Ehh ehmm ngga ada kok. Oh lo kenapa nemuin gue, An? Perlu bantuan?" Alana langsung berdiri dan menatap pada Andre dengan wajah serius.
Andre tersenyum melihat gadis yang ada di hadapannya ini sambil memegang kedua pundak Alana. "Duduk dulu." Ia lalu menyodorkan air mineral. "Lo kayaknya kecapekan sampe ngga fokus gitu. Gue ngga perlu bantuan apa-apa Al, tenang aja."
"Makasih loh." Ucap Alana tersenyum.
Entah mengapa pikiran Alana tertuju pada laki-laki yang menolongnya saat ia mendapat masalah akibat kecerobohannya sendiri. Laki-laki yang sama, yang tidak sengaja bertemu dengannya saat di sekolah tadi. Sampai-sampai Alana lupa kalau ia belum berkenalan dengannya. Bahkan untuk tahu namanya pun Alana tidak sempat menanyakannya.
Andre tersenyum ketika melihat gadis yang duduk disampingnya itu menyeka keringat. Dengan sigap, Andre mengambil tissue dan mengelapkannya pada dahi Alana. Sontak saja hal itu membuat Alana terkejut.
"Ehh, An, aku bisa—"
"Udah ngga papa. Sebentar ya, Al." Pinta Andre.
Alana seakan terhipnotis dengan perlakuan manis Andre untuknya. Tapi ia sedikit risih dengan sikap yang laki-laki tunjukkan, hingga akhirnya Alana mengambil tissue itu dari tangan Andre. "An, aku bisa sendiri." Alana mengucapkannya dengan hati-hati. "Aku jadi ngerepotin kamu, deh."
Andre menatap kedua bola mata berwarna cokelat gelap milik gadis yang ada dihadapannya saat ini. Ia paham jika Alana merasa terganggu dengan sikapnya, sebagai balasan Andre mengusap lembut puncak kepala Alana. "Aku suka direpotin sama kamu."
***
"Ada perlu apa datang kemari, Kala?" Elvanno Harrison yang tengah berada di meja kerja nya sedikit bingung melihat kedatangan Kala yang tiba-tiba saja sudah ada di perusahaan Harrison.
Kala melirik seisi ruangan milik ayahnya sambil membawa beberapa paperbag berisi makanan. "Tidak ada. Aku hanya ingin melihat-lihat perusahaan Harrison saja. Sudah lama aku tidak menginjakkan kaki ke tempat ini." Ia lalu meletakkan paperbag berisi makanan itu ke atas meja khusus tamu. "Oh ya, apa Ayah sudah makan? Aku membawakan beberapa makanan untuk Ayah. Tenang saja, makanan yang kubawa ini berupa olahan sayur dan daging."

KAMU SEDANG MEMBACA
The Night We Met
Подростковая литератураAskara Harrison Chandrakala, putra kedua dari Elvanno Harrison tetap menolak saat ayahnya menyuruh untuk kembali ke Aussie. Ia tidak ingin kembali dan akan tetap tinggal bersama keluarga Harrison lainnya. Alhasil ayahnya mendaftarkan Kala di sekolah...