32. KENCAN

159 18 0
                                    

" Hanbin janji akan memberikan kenangan yang indah untuk kak Hao "

Hari ini Hao sangat senang, karena tiba-tiba hanbin mengajaknya untuk pergi kencan.

" Kakak udah siap bin !! " Kata Hao semangat di samping tempat tidur hanbin. Pasalnya yang ngajak pergi kencan, ternyata masih tidur pulas.

" Bin bangunnnn dong ! Kan kamu yang ngajakin " Hao terus menggoyangkan tubuh hanbin agar dia terbangun.

" Iya sih kak,....tapi nggak pagi - pagi buta juga !!!! " Hanbin menunjuk ke arah jam dinding yang menunjukan sekarang masih pukul 3 pagi.

" Kita mau ngapain jam segini kak ? " Kesal hanbin

" Heheheh...maaf bin kakak udah nggak sabar mau pergi kencan sama kamu " jawab Hao cengengesan

Hanbin menarik selimutnya, lalu melanjutkan tidurnya kembali. Sedangkan Hao bingung harus ngapain sekarang.

Jam 10 pagi hanbin sudah siap untuk pergi kencan dengan pacarnya. Tapi diamna Hao ?

Saat hanbin turun ke ruang tamu, dia melihat pacarnya tertidur di sofa. Mungkin Hao lelah menunggunya. Hanbin menghampiri Hao , lalu mencium keningnya agar Hao terbangun.

" Selamat pagi pacarku " bisik hanbin lembut di telinga Hao

Hao sebenarnya sudah bangun saat hanbin menciumnya. Tapi Hao sengaja pura-pura tertidur, dia ingin hanbin melakukan hal yang lebih padanya.

" Kak Hao bangun " panggil hanbin lagi. Sepertinya rencana Hao berhasil, karena kali ini hanbin mendekat ke arah bibir Hao

" Yes ! Gue menang " batin Hao

" 1....2.....3......PLAKKK " bukannnya ciuman yang didapatkan Hao melainkan tamparan yang keras dari hanbin.

" Hanbin tau kak Hao pura-pura tidur" teriak hanbin.

Hanbin terus memukul badan Hao

" Bin...ampun bin..nanti badan pacarmu ini remuk "

" Kak Hao mau mempermainkan hanbin ya ? "

" Habisnya kamu lucu kalau lagi marah "

" Ya udah kita nggak usah pergi kencan !! "

" Sayang jangan ngambek gitu dong...kakak cuma bercanda " Hao mencubit pipi hanbin. Bukannya mereda, hanbin semakin merajuk dibuatnya.

" Kamu mau apa ? Kakak turutin deh, tapi kita jangan batal kencan ya " bujuk Hao

" Apa saja ?? " Tanya hanbin excited

Hao mengangguk lucu

" Gendong hanbin sampai mobil ! "

" Ahhhh...kamu kan berat bin "

Gawattt !! Hao keceplosan

" APA KAKAK BILANG !!!! HANBIN GENDUT !!!?? "

" Berat bin bukan gendut " bela Hao

" Itu sama saja !!" Hanbin menghentakan kakinya menuju mobil

" Setidaknya kencannya nggak batal " batin Hao senang

" Sayang kita mau kencan kemana ? " Tanya Hao yang sudah masuk ke dalam mobil

" Terserah !! " Ketus hanbin

" Malah cosplay jadi cewek " ejek Hao

" Kak Hao ! "

" Iya sayang ? "

" Tau ah hanbin kesal ! "

" Jangan marah- marah, nanti gantengnya luntur " goda Hao

" Kita pergi ke taman " final hanbin

" Gampang banget sih dibujuknya "

" Jangan mulai deh kak "

" Kita mau ke taman mana ? " Tanya Hao mengalihkan pembicaraan

" Ke taman yang pernah kita datangi dulu "

" Oke gas !!! " Hao melajukan mobilnya menuju taman

" Ternyata semuanya masih sama " hanbin tersenyum melihat taman yang sangat indah dan anak-anak yang bermain disana. Pandangan hanbin tertuju pada anak kecil yang sedang bermain dengan kucing.

" Kakak boleh gabung nggak ? " Tanya hanbin lembut kepada anak kecil itu

Anak kecil itu mengangguk

Hanbin ikut mengelus bulu kucing itu

" Lembut " itu yang hanbin rasakan

" Kamu ke taman dengan siapa ? "

" Kakak bertanya padaku atau kucing ini ? "

" Dia menyebalkan seperti Hao " batin hanbin

" Tentu saja kakak bertanya padamu, memangnya kucing ini bisa bicara " jawab Hanbin malas

" Ohhh...aku kesini sendiri. Kebetulan rumahku dekat sini " jawab anak itu tanpa melihat ke arah hanbin. Dia sibuk mengelus bulu kucingnya

" HANBINNN !!! " panggil Hao yang baru datang dari membeli minuman

Teriakan Hao yang cukup keras membuat kucing itu kaget dan kabur. Dengan cepat anak itu mengejar kucingnya

" Dik hati-hati nanti ja......" Belum selesai omongan hanbin, anak itu sudah terjatuh

" Auhhh..." Ringis anak itu memegang lututnya.

Hanbin dan Hao berlari ke arah anak itu, membantunya untuk berdiri

" Hikss,,kucingnya..hiks "

Melihat anak itu menangis, Hao mengejar kucingnya. Walaupun sedikit kesusahan karena kucingnya berlari kesana kemari. Tapi pada akhirnya Hao berhasil menangkap kucing itu.

" Ini kucing kamu ..jangan menangis lagi " Hao memberikan kucingnya pada anak kecil itu

" Terimakasih kak...." Jawab anak itu dengan mata berbinar

" Giliran sama gue dingin banget ni bocah " gerutu Hanbin

" Apa kalian kakak adik ? Wajah kalian sangat mirip ? "

" Iya ! ". " Tidak! "

Hao menatap sinis kearah hanbin karena menjawab " iya "

HAOBIN - Surat Terakhir Untuk Kak HaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang