42. Liburan

198 14 4
                                    

Hari ini Hanbin rencana liburan bareng anak- Zerobaseone. Kebetulan sisa liburan mereka lagi 1 Minggu. Jadi mereka berencana untuk menginap di villa yang dulu pernah mereka datangi. Tapi kali ini berbeda, karena kak Doyoung juga ikut dengan mereka. Mengingat keadaan Hanbin akhir-akhir ini tidak stabil, doyoung tidak akan tenang jika hanbin jauh darinya. Makanya doyoung memaksa untuk ikut. Sudah pasti awalnya itu ditentang oleh hanbin, katanya dia malu ditemenin." Kayak anak kecil aja" kata hanbin. Bukan doyoung namanya kalau menyerah begitu saja. Dia mengancam tidak akan memberi hanbin ijin jika dia tidak ikut. Tentu saja hanbin tidak bisa mengelak. Mau tidak mau dia mengajak kak doyoung ikut dengannya.

>>>>>

Hanbin dan Hao ikut di dalam mobil kak doyoung. Dimana doyoung yang menyetir, sedangkan mereka berdua duduk di belakang.

" Bin, memang kamu boleh pergi jauh ? Nanti kalau sakit gimana ? " Tanya Hao khawatir

" Boleh kok ! Kak doyoung sudah minta izin sama dokter Baekhyun " jawab Hanbin semangat

" Kenapa papa izinin sih.." hao mengatakannya dengan pelan

" Kenapa kak ?? "

" Nggak ada ! Tapi kamu udah bawa obat kan ? Udah bawa jaket ? Ingat ya bin kamu nggak boleh kecapean " ceramah Hao panjang lebar yang membuat hanbin menutup telinganya.

" Ihhhh kak Hao lebih bawel dari kak Doyoung !! " Kesal hanbin

" Ini demi kebaikan kamu hanbin ! "

" Iya sayang ......"

Hao tersipu mendengar jawaban hanbin. Hanbin memang paling jago meluluhkan hati Hao.

Doyoung berasa jadi nyamuk diantara mereka. Mana duduk di depan, sudah kayak sopir aja.

>>>>

Karena perjalanan cukup jauh. Mereka sampai di villa waktu matahari sudah terbenam. Tepatnya pukul 9 malam. Mereka sudah makan malam di mobil masing-masing. Kebetulan mereka bawa bekal dari rumah. Saat sampai di villa mereka bisa langsung merebahkan diri. Sebelum tidur mereka harus mandi dan membagi kamar. Masing-masing kamar dihuni 2 orang.

" Hanbin kamu tidur bareng kakak ! " Kata doyoung

Hanbin yang sudah berpegangan tangan dengan Hao menatap kakaknya tajam.

" Nggak mau ! Hanbin mau tidur bareng kak Hao "

" Nggak ! Nggak ! Nggak ! Kalian berdua belum halal ! Jadi nggak boleh berduaan di dalam kamar nanti ada setan "

" Memang sebelumnya kita haram ? " Sahut Hao tanpa beban

Doyoung memutar bolanya malas melihat tingkah anak-anak muda zaman sekarang.

" Tidak ada bantahan, hanbin tidur bareng kakak. Sedangkan Hao kami tidur bareng adik kamu yujin "

Gyuvin yang mendengarnya menggelengkan kepala yang tidak terlihat oleh Doyoung.

" Gyuvin kamu bareng Ricky saja ! "

Gyuvin dan Ricky saling menatap tidak suka.

" Awas nanti Lo ngorok ! Gue lempar Lo ke kolam " ancam Ricky pada gyuvin

" Harusnya gue yang ngomong gitu " balas gyuvin

Pembagian kamar sudah selesai yang terdiri dari :

- Hanbin & Doyoung
- Hao & Yujin
- Ricky & Gyuvin
- Jiwoong & Matthew
- Taerae & Gunwook

>>>>

Walaupun terpisah kamar yang berbeda, Hao dan hanbin masih bisa bermesraan lewat chat. Mereka mengirim pesan satu sama lain. Doyoung merasa sia-sia memisahkan mereka.

" Bin,,, ada kakak loh disini... daritadi dicueki Mulu ! " ucap doyoung yang mulai merasa bosan

" Hehehe salah sendiri mau tidur bareng hanbin hwee " ejek hanbin

" Emang salah ya seorang kakak mau tidur sama adiknya ? Lagian kita berdua jarang tidur bareng.." nada bicara doyoung berubah sedih

Hanbin yang menyadari itu meletakkan ponselnya lalu memeluk kakak tersayangnya itu

" uhhhhh utu utu bayi gede jangan sedih dong...adik kakak yang ganteng ini kan hanya bercanda " kata hanbin dengan imut

" Binnnnn...kakak sayang banget sama kamu.." ucap doyoung dengan suara yang bergetar. Dia sudah berjanji tidak akan menunjukan kesedihan di hadapan hanbin, tapi selalu saja gagal.

" Kak ..pulang dari sini anterin hanbin ke makam mama sama papa ya " kata hanbin tersenyum. Berbeda dengan kakaknya, hanbin tidak memperlihatkan wajah bersedih

" Ke makam mama papa ? Tumben ? Apa kamu udah siap ? "

" Hanbin sudah siap kak! Selama ini Hanbin sudah jadi anak durhaka karena tidak pernah berkunjung ke makam mereka "

" Bukan begitu bin,, itu karena kamu belum siap menerima kenyataan..bukan berarti kamu anak durhaka. Kakak yakin mama sama papa pasti bangga punya anak sepintar kamu "

Ucapan doyoung membuat hanbin meneteskan air matanya. Mulai sekarang hanbin akan berusaha untuk menerima kenyataan yang ada. Dia berjanji tidak akan menyalahkan dirinya sendiri lagi.






















" Happy reading 💗 "

Terimakasih untuk yang sudah baca dan vote 🙏🙏🥰

Selamat tahun baru untuk semuanya 💞🙏🥳🥳🥳

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HAOBIN - Surat Terakhir Untuk Kak HaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang