Happy reading !!!
Jadi, pelakunya wanita?
Terlihat dari wajah Prof. Wer ia seperti tak menyangka bahwa itu jawaban dari Kepala Sekolah Gugu, ia lebih mementingkan reputasi dari sekolah ini ketimbang nyawa. "Tidak, kita tetap harus mengirimnya keluar untuk berobat," tolak Prof. Wer ikut keras kepala dengan pendapatnya yang ingin menyelamatkan Mia.
Clara dan para teman-temanya hanya bisa merasakan hawa pertengkaran di antara mereka, tapi ketimbang itu di lain sisi Mia terus berusaha bertahan.
"Baik... jika kau ingin sekali menyelamatkannya, akan ku berikan tanggung jawab kepadamu untuk menyelamatkan nyawa nya. Terserah mau kau apakan dia, tapi ingat satu hal ini, APABILA KAU SAMPAI KETAHUAN DAN BERIMBAS PADA NAMA BAIK SEKOLAH, LIHAT SAJA KAU WER." Kepala Sekolah Gugu langsung pergi meninggalkan ruangan kesehatan.
Prof. Wer bernafas lega lalu mendekati Mia. "Baguslah, kau akan selamat anakku," sambil mengelus rambut Mia.
Dokter Arabella mendekati Prof. Wer. "Kapan membawanya keluar?"
"Besok pagi, saat matahari masih belum bersinar terang, aku akan mengirimkan orang untuk membawanya secara diam-diam," ucap Prof. Wer pada Dokter Arabella, mendengar itu Ia hanya mengiyakan.
Mereka berjalan menyusuri lorong menuju asrama kelompok empat, terukir wajah khawatir di wajah Clara yang mencemaskan teman wanita pertamanya saat berada di sini sedang sakit parah. Di banding Rio yang terlihat tenang, Orion malah di liputi rasa penasaran.
Pagi sekali kelompok empat sudah berkumpul di ruangan kesehatan untuk melihat langsung kondisi Mia yang nantinya akan pergi berobat di luar asrama.
Mia terlihat pucat terduduk di atas ranjang yang di kelilingi oleh teman kelompoknya, ia manpak memaksakan untuk tersenyum padahal tengah merasakan sakit yang sangat parah, apa boleh buat ia tak ingin terlihat sakit di depan teman-temannya, yang nantinya akan membuat mereka tak fokus belajar.
"Mia kau harus cepat sembuh," ucap Clara memegang erat tangan Mia.
Mia hanya mengangguk mengiyakan.
"Kau mungkin akan lebih aman di luar sana, dari buku yang aku baca pengobatannya memerlukan waktu satu bulan, tapi ada beberapa kasus yang sembuh hanya dalam satu minggu." Rio dengan wajah seriusnya menjelaskan.
Orion yang sedari tadi ikut duduk hanya diam tak bicara apapun, entah apa yang ia pikirkan sekarang.
Wakil Kepala Sekolah Prof. Wer menjemput Mia, dia di papah oleh Dokter Arabella untuk di antaranya ke sebuah kereta kuda yang menunggu.
Kepulangan Mia di beritahukan kepada para pelajar lain bahwa ia sakit, tapi tak di rincikan penyebabnya adalah serbuk perusak, jika itu sampai ketahuan bisa-bisa satu sekolah ini akan gempar.
Kini kamar kelompok empat hanya di tinggali oleh tiga orang, sama seperti biasa Rio sibuk membaca dan Clara sibuk ber-bersih, hanya Orion tak seperti biasanya yang selalu mengoceh, dan hanya akan berhenti ketika tidur. Tapi sekarang tiba-tiba ia sibuk membaca buku dengan tenang.
Saat Clara tengah memperlihatkan Orion yang nampak tak seperti biasa, tiba-tiba terdengar dari arah pintu suara ketukan. Clara mendekati lalu membuka untuk memastikan siapa yang datang. Seorang perempuan yang nampak tak asing itu tengah berdiri di depan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Antara Ruang. [Season 1]
Fantasy"Apakah Terowongan itu menuju ke negeri lain?" Tragedi itu sudah begitu lama, saat Clara kecil yang tersesat di hutan tak sengaja menemukan terowongan aneh yang ternyata terhubung dengan negeri lain. Kini Clara sudah remaja dan menggap tragedi yang...