29

17 8 1
                                    

Happy reading!!!

Kau pelakunya

Tak ada yang menarik hari ini, hanya belajar beberapa sejarah yang ada di negeri ini. Menurut yang lain pelajaran itu tidak lah penting, untuk apa juga belajar sejarah yang sudah terjadi itu, tapi bagi Clara itu sangat penting untuk mengetahui lebih dalam tentang negeri yang ia tinggali sekarang.

Makanan yang ada di atas meja masih tersedia, Clara tak selera makan ketika teringat kembali dengan temannya Mia yang tengah sakit saat ini.

"Kita jalankan rencana kita tadi malam bukan?" tanya Orion dengan dengan mulut yang penuh dengan makan.

Sebenarnya saat Kalisa ada di kamar kelompok empat mereka setuju untuk membuat rencana menuliskan daftar siapa saja yang memakai gelang yang memiliki ciri seperti yang di sebutkan Kalisa. Mereka bahkan membagi tugas  untuk menulis daftar itu, yang di mana Clara di tugaskan untuk pelajar tingkat satu, Orion tingkat dua, Kalisa tingkat tiga, dan Rio untuk para pengajar. Masing-masing dari mereka wajib menuliskan nama siapa saja yang memakai gelang dengan ciri yang di sebutkan Kalisa, setelahnya mereka sendiri yang menyeleksi siapa pelakunya.

Walaupun agak repot tapi bagaimana lagi hanya itu cara yang tersedia sekarang. Rio awalnya agak malas dengan rencana itu tapi sekarang ia malah lebih bersemangat dari pada yang lain.

"Nih." Taruh Rio selembar kertas di atas meja.

"Kau sudah menyelesaikannya." Takjub Clara dengan Rio yang sangat cekatan.

Baru saja ingin mengambil kertas milik Rio yang bertuliskan daftar nama-nama yang kemungkinan sebagai pelaku. Tangan Clara terhenti ketika mendengar namanya di sebutkan dan di perintahkan untuk pergi ke ruang Kepala Sekolah Gugu.

Clara tentu saja ingat penyebab ia di panggil sekarang, mustahil ia melupakan hal yang penting seperti ini. Langkahnya terhenti setelah di depan ruangan Kepala Sekolah Gugu, yah... Hanya perasaan takut dan khawatir yang tertinggal sekarang.

Setelah mengetuk pintu terdengar suara seseorang dari dalam yang memerintahkan untuk masuk. Clara membuka pintu dan kembali lagi keruangan yang di penuhi dengan berbagai hewan yang di awetkan. Kepala Sekolah Gugu nampak memutar bangkunya dan terdengar suara bangku yang nampak sedang berusaha menahan tubuh besarnya.

"Kau sudah mendapatkan pelakunya?" tanya Kepala Sekolah Gugu tanpa menyuruh Clara untuk duduk.

Clara meneguk ludah, ia nampak bingung harus berkata apa sekarang, sedangkan seingatnya, jika tak mendapatkan pelaku pencurian itu Kepala Sekolah Gugu mengatakan bahwa ia akan menjadi pelakunya. Seminggu yang di berikan belum cukup karena banyak hal yang terjadi pada Clara, di tambah Mia yang terkena serbuk perusak membuat Clara tak konsentrasi untuk menangkap sang pelaku.

Kepala Sekolah Gugu menghentakkan tangan di mejanya membuat Clara terbangun dari lamunannya. "Cepat jawab, aku tak punya banyak waktu untuk meladeni orang sepertimu," gesa Kepala Sekolah Gugu yang malah membuat Clara tambah bingung dengan kata apa yang sebaiknya ia keluarkan Sekarang.

"Anu..."

"Anu apa cepat katakan," gesa kembali Kepala Sekolah Gugu pada Clara dan kali ini ia bahkan mengeluarkan nada yang lebih tinggi.

Clara tertunduk menghadap lantai tak berani menatap Kepala Sekolah Gugu. "Itu... Aku tak mendapatkan pelakunya." Clara mengakui.

Di Antara Ruang. [Season 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang