BAB 28

1.5K 229 30
                                    

pagi hari di tarasen Giselle termenung dengan wajah muramnya, seperti bukan pangeran Giselle yang biasanya.

"Hey pangeran bagaimana dengan lamaran mu kemarin?"tanya ningning yang tengah menatap Giselle yang tengah murung

"Dia menolak ku"

Giselle berbalik menatap ningning

"Coba kau lihat aku apakah ada yang kurang dari diriku ini?"tanya Giselle

Ningning menyergit menatap Giselle

Kau tidak ada kurangnya malah kau sangat tampan hanya saja sepupu ku sudah lebih dulu menikahi putri karina-batin ningning

"Hey, kau kenapa malah bengong seperti itu sih" tegur Giselle menyadarkan ningning

"Eee... menurut ku kau tak ada kurang sama sekali, malah kau sangat tampan dan juga baik"

"Tuh kau saja mengakui tapi kenapa putri Karina masih saja menolak ku"keluh Giselle

Ningning turut prihatin melihat Giselle cuman ia juga tak bisa apa-apa

"Kau jangan Sampek terlalu tergila-gila seperti pangeran Lee pada putri Karina!!!" Peringat ningning karena ia tak mau sampai ada permusuhan di antara dua klan ini

Pangeran Giselle terdiam

Aku tak akan menyakiti nya hanya ingin memastikan ia menjadi pasangan ku, karena jika ia bersama ku maka ku jamin hidupnya akan selalu di limpahi oleh kebahagiaan-batin Giselle

"Tentu saja tidak putri ningning"

Ningning tersenyum senang

"Sudah daripada bersedih-sedih mending kita ke aula saja, tadi guru memberikan pengumuman untuk segera ke aula karena ada yang mau di bahas olehnya" ningning beranjak bangun di ikuti Giselle

"Terus dua pangeran nakal itu kemana mereka?"tanya Giselle karena dari tadi ia belum melihat batang hidung dua orang itu

"Mereka paling terlambat lagi"ningning berjalan lebih dahulu baru diikuti oleh Giselle

Giselle manggut-manggut saja karena yang di bilang ningning bener juga soalnya dua pangeran itu sering kali datang terlambat entah apa yang membuat mereka terlambat

Mereka masuk ke aula yang sudah terdapat semua murid tarasen bahkan minjeong pun sudah ada di sana di antara para pangeran cuman ia duduk di paling belakang,melihat minjeong yang duduk sendiri di belakang maka Giselle langsung mendekati nya Lantaran ningning juga sudah bergabung di antara para tuan putri di tarasen.

"Kau sudah di sini sejak kapan?"tanya Giselle

"Oh pangeran Giselle"minjeong membungkuk hormat pada Giselle

"Tak usah seperti itu lagi minjeong"

"Maaf pangeran aku belum terbiasa"

Giselle tersenyum pada minjeong

"Lain kali jangan begitu kau sekarang adalah sahabat ku"

"Baik pangeran"

"Kau tadi belum menjawab pertanyaan ku"

"Oh itu, aku tadi sudah datang dan melihat mu termenung,aku ingin menghampiri cuman keduluan oleh pengumuman guru jadinya putri Karina menyuruh ku untuk segera ikut dia ke aula"tunjuk minjeong pada putri Karina yang tengah bercanda tawa dengan para sahabatnya

Giselle ikut menatap ke arah yang di tunjuk minjeong

"Begitu ternyata"

"Baik semuanya karena kalian sudah berkumpul maka guru mulai saja ya alasan kenapa guru mengumpulkan kak..."

MY HIDDEN PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang