part 30

978 172 3
                                    

Pagi-pagi sekali minjeong sudah ada di istana hal ini ia lakukan karena perintah dari sang raja

"Apa kabar pangeran?"tanya Taeyeon pada putra tunggalnya itu

Minjeong tersenyum dan membungkuk hormat

"Saya baik-baik saja yang mulia"

Taeyeon mengangguk sambil merangkul putranya itu

"Kita duduk dulu dan akan ada yang ayah mau sampaikan pada mu"

Taeyeon membawa putranya itu untuk duduk di salah satu kursi yang ada di ruangan tersebut

"Kenapa raja memerintahkan diriku untuk ke istana sepagi ini apakah ada hal yang amat mendesak?"

Taeyeon mengangguk mengiyakan dan ia berdiri untuk mengambil sebuah peta dan peta itu ia buka dan taruh di hadapan minjeong

"Ini wilayah kekuasaan kita dari timur sampai barat ini"tunjuk Taeyeon pada peta tersebut

"Dan ini wilayah milik kekuasaan para musuh, musuh abadi kerajaan baratheos dan ia juga yang mengincar mu untuk keabadiannya"

"Kerajaan musuh di pimpin oleh bolddes ia amat sangat ambisius untuk mendapatkan kekuatan yang kuat yang bisa mengalahkan kita"

Minjeong diam mendengarkan penjelasan dari ayahnya tersebut

"Dan ia akhirnya menemukan cara untuk bisa mendapatkan kekuatan itu yaitu dengan bisa meminta pada anak yang di anugrahi oleh dewa supaya memberikannya sebuah keabadian dan kekuatan sampai lah dimana pramal istana nya memberitahu bahwa anak yang di anugrahi oleh dewa akan lahir dari ratu kerjaan baratheos yaitu ibumu"

"Maka dari itu ayah mengasingkan mu ke hutan larangan dan memperkuat keamanan mu supaya mereka tak bisa mengetahui mu"

"Lalu kenapa sekarang raja malah menyuruh ku untuk ikut dalam Medan peperangan"

Taeyeon duduk dengan perlahan

"Di peperangan kemarin ayah sempat terkena kekuatan dari musuh dimana kekuatannya itu bisa dengan perlahan membuat organ-organ dalam tubuh ayah bisa berhenti berfungsi"

Minjeong melotot kaget mendengar itu

"Hahahaha jangan kaget seperti itu, ayah yakin bibimu bisa menyembuhkan ayah"

"Saat ini ayah sedang dalam pengobatan maka dari itu ayah tak bisa ikut dalam peperangan dan jika memang ayah sudah tak bisa selamat dari pengaruh kekuatan itu maka ayah akan serahkan baratheos ini padamu dengan janji kau harus menjadi raja yang adil untuk rakyat mu dan jadilah suami yang setia untuk istri mu"

"Jangan berbicara seperti itu ayah, minjeong tak akan membiarkan ayah terluka seperti ini"

Taeyeon tersenyum dan mengelus kepala putranya itu

"Ada satu ramalan lagi pangeran yang harus kau tau, bahwa kelak anak mu mungkin saja bisa menjadi seperti mu dan memiliki kekuatan yang dahsyat seperti dirimu" jelas Taeyeon

"Jagalah anak dan istri mu nantik"ucap Taeyeon

Minjeong mengangguk mengiyakan

"Berlatihlah mulai sekarang karena kau sebentar lagi akan ikut dalam peperangan"Taeyeon beranjak bangun

"Baik raja"

"Kau bisa pulang sebelum istrimu menyadari bahwa suaminya pergi di pagi buta seperti ini"

Minjeong mengangguk mengiyakan

"Ayah"panggil minjeong

"Kenapa pangeran?"tanya Taeyeon

MY HIDDEN PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang