karina hanya termenung menatap jalanan yang di lalui oleh kereta kudanya di mana di sampingnya ada sang mama yang setia menemaninya dari tadi
"kau jangan banyak pikiran nak, karena tidak baik untuk kesehatan mu"saran irene yang di angguki oleh karina
" aku hanya khawatir keadaan Minjeong saja ma" jawab karina sambil mengusap perutnya
irene paham betul perasaan karina karena ia pun dulu seperti itu ketika seulgi pertama kali pergi bertempur setelah mereka resmi menikah, ada rasa takut dan khawatir yang menjadi satu
"kau harus percaya bahwa dia akan menepati janjinya pada mu" irene mengusap pundak sang anak untuk menguatkannya
karina tersenyum pada ibunya tersebut dan memilih untuk bersandar pada pundak sang ibu
"tidur lah nantik setelah sampai mama bangunkan" suruh irene pada karina yang di turuti oleh karina
irene menatap putrinya yang tidur terlelap pada pundaknya, ia mengusap dengan lembut surai lembut putrinya itu
"ku harap semuanya berjalan dengan lancar"-batin irene
.
.
.prangg
prangg
" sialannnnn, brengsek kauuuu arghhh"
sang pengawal hanya bisa terdiam kala melihat tuannya begitu murka sampai-sampai mengobrak abrik ruang kamarnya
"kenapa dengan dia? " tanya sang raja pada pengawal putranya tersebut
sang pengawal yang baru saja menyadari kedatangan raja tersebut membuat ia buru-buru membungkuk hormat
"maaf raja atas ketidak tauan saya akan kehadiran raja tadi" ucap sang pengawal memohon maaf
"sudah tidak apa-apa jadi bisa di jelaskan kenapa putra ku sampai semurka itu? " tanya sang raja lagi
sang prajurit menegakkan tubuhnya dan menatap sang raja
"tadi pangeran lee melihat bahwa putri karina berciuman dan memiliki hubungan khusus dengan pengawal pribadinya raja" jelas sang pengawal
raja mengangguk mengerti
"pergilah biarkan aku yang mengurusnya" suruh sang raja yang di turuti oleh sang pengawal yang langsung pergi dari sana
setelah pengawal itu pergi ia langsung menatap putranya tersebut yang masih saja mengumpat dan menghancurkan barang-barang
"arghhh sialan brengsekkkkkkkk"
pranggg
pranggg
pranggg
"putri karina hanya milik ku sialannnnnn"
pranggg
pranggg
huft
raja menghela nafas melihat tabiat putranya tersebut
"berhenti lah pangeran lee" tegur sang raja dengan suara yang tegas
pangeran lee berbalik dan menatap sang ayah dengan tatapan marah dengan tangan yang terluka bercucuran darah
"ini semua salah mu raja, kau harusnya bisa membujuk raja yoo untuk menikahkan aku dengan putri karina" ucap jeno sambil menatap nyalang sang ayah
"TUNDUKAN PANDANGAN MU ITU PANGERAN LEE"teriakan amarah sang raja yang sudah tidak bisa di bendung
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HIDDEN PRINCE
Fanfickisah winrina dalam versi kerajaan . . . #no deskripsi jadi langsung baca aja