MY HIDDEN PRINCE

BAB 21

Selesai dari menemui sang ratu kini minjeong dan Karina tengah berjalan-jalan di baratheos mumpung mereka saat ini libur buat latihan

"Minjeong"panggil Karina

"Hmmm"

"Cih jawaban mu sangat menyebalkan"decih Karina kesal karena minjeong cuman menjawabnya lewat deheman

"Berhentilah memancing pertengkaran tuan putri"peringat minjeong

"Lagian kau kenapa setiap di ajak mengobrol pasti selalu menjawab singkat"

"Aku hanya tak ingin orang-orang curiga jika mereka melihat kau begitu akrab dengan ku"jelas minjeong

Karina berjalan lebih cepat lantaran kesal dengan minjeong

Huft

Minjeong menghela nafas lelah

"Sikap wanita benar-benar susah di tebak"minjeong bergegas menyusul Karina yang sudah pergi lebih dulu

.
.
.

"Pa, lamarkan lah tuan putri Karina untuk ku"pinta Giselle pada sang ayah

Kwon Yuri menatap putranya ini yang memang sudah matang untuk menikah

"Kau tau kan kalo tuan putri Karina baru saja kembali setelah kabur dari paviliun nya di karenakan ia akan di lamar"

"Aku tau pa tapi..."

"Kau tau tapi kau tetap ingin memaksa papa untuk melamarkannya untuk mu begitu"

"Aku meminta ini karena aku yakin tuan putri Karina pasti akan menerima lamaran ku ini pa"

Kwon Yuri menatap putranya itu

"Kau putra ku satu-satunya dan penerus ku, papa akan membicarakan ini pada raja Yoo setelah dia kembali dari Medan perang"putus Yuri

Giselle tersenyum senang mendengar keputusan papanya tersebut

"Makasih pa"Giselle membungkuk hormat pada sang papa

Yuri menepuk pundak Giselle sambil tersenyum pada putranya itu

"Kalo begitu aku mau lanjut latihan ku"Giselle berpamitan pada sang papa dengan perasaan bahagia

Yuri tersenyum melihat tingkah laku putranya itu

.
.
.

"Tuan putri bukakanlah pintunya"pinta minjeong sambil mengetuk pintu kamar miliknya tersebut

Yeri yang gak sengaja lewat disana sambil memakan buah apel menatap heran adik iparnya ini

"Kau bertengkar dengan adik ku?"

Minjeong langsung menoleh kesamping dan terlonjak kaget melihat Yeri

"OH YAAAA" Teriak minjeong spontan karena muka Yeri penuh dengan warna putih entah lah apa yang di pakai tuan putri satu ini

"Aku bertanya pelan-pelan tapi kau malah menjawab ku dengan teriakan"

"Kak, bagaimana aku tak teriak bila kau memakai itu di wajah mu"tunjuk minjeong pada wajah Yeri

Yeri meraba wajahnya dan tersadar bahwa ia saat ini tengah memakai masker tradisional

"Ini masker"

"Masker?"tanya minjeong binggung

"Ramuan untuk membuat wajah perempuan cantik"jelas Yeri membuat minjeong paham

"Kau kenapa berdiri di depan kamar mu seperti gembel?"tanya Yeri pada minjeong