Pagi ini minjeong sudah siap siaga mengawal Karina ke tarasen yang akan menjadi tempat nya untuk berlatih.
Tapi ia harus menunggu di luar kamar dulu di karenakan karina tengah bersiap
"Pangeran Kim"panggil Irene yang sengaja melewati kamar Karina untuk menuju ruangan tempat sang suami
Minjeong membungkuk hormat pada Irene membuat Irene tersenyum senang Karena menantunya ini sungguh sopan
"Selamat pagi yang mulia ratu Yoo"
"Jangan memanggilku dengan itu, panggil aku mama seperti Karina memanggil ku"
Minjeong mengangguk mengiyakan
"Baik ma...ma"
Irene tertawa kecil karena minjeong yang gugup
"Dimana istrimu? Dan kenapa juga kau berdiri di luar kamar mu sendiri?"tanya Irene karena heran kenapa menantunya ini berdiri seorang diri di luar kamarnya sendiri
"Karina sedang bersiap mama dan juga aku keluar dari kamar lebih awal supaya para penjaga tak melihat ku"
"Ya sudah kalau begitu mama pergi dulu dan selamat menikmati hari pertama latihan mu di tarasen"
"Terimakasih mama" minjeong membungkuk hormat ketika Irene berjalan melewatinya
Setelah Irene pergi tak lama Karina keluar dari kamarnya dan menyergit binggung melihat minjeong yang seperti baru saja selesai memberi hormat pada orang yang ntah siapa itu
"Kau membungkuk pada siapa?"tanya Karina dari belakang
"Ibu mu"
"Mama ku baru saja kesini?"
Minjeong mengangguk
"Kenapa kau tak memanggilku!"
"Mama mu hanya sekedar lewat"balas minjeong datar
"Ya setida...."
"Berhentilah berbica yang tak penting dan cepat jalan sebelum kita terlambat"
"Cih menyebalkan"Karina berjalan di depan kemudian di belakang minjeong mengikutinya
Selama perjalanan baik minjeong maupun Karina tak ada yang memulai percakapan
Saat melewati ruang makan tak sengaja Karina dan minjeong bertemu Yeri yang tengah duduk di ruang makan
"Sepertinya pengantin baru sedang buru-buru nih"Yeri tak takut mengucapkan kalimat tersebut karena tadi ia sudah menyuruh para pelayan untuk meninggalkan nya sendiri
Karina berhenti berjalan di ikuti oleh minjeong
"Aku sedang tak ingin berdebat dan tolong katakan pada ayah dan mama jika aku sudah berangkat ke tarasen"
Yeri mengangguk mengiyakan
"Kalian makan dulu sini atau kalian ingin membawa bekal saja?"tawar Yeri
Karina terdiam sebentar kemudian menatap minjeong
"Kau mau makan dulu atau kita langsung berangkat saja?"tanya Karina
"Kita bawa bekal saja"putus minjeong
Karina mengangguk mengiyakan kemudian beralih menatap yeri
"Kita bawa bekal saja kak"
"Ya sudah tunggu sebentar"Yeri mengunyah makanannya terlebih dahulu sebelum berteriak
"PELAYAN BAWA BEKAL UNTUK PUTRI KARINA DAN PENGAWALNYA"teriak Yeri membahana di ruangan tersebut sampai-sampai Karina dan minjeong menutup kupingnya
Kakaknya benar-benar seperti Karina yang suka berteriak-batin minjeong
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HIDDEN PRINCE
Fanfictionkisah winrina dalam versi kerajaan . . . #no deskripsi jadi langsung baca aja