BAB 26

1.4K 231 19
                                    

Hari pun sudah sore seperti yang di beritahukan oleh sang ayah bahwa sore ini pangeran Giselle akan datang untuk melamar dirinya

"Apa harus aku di dandani seperti ini?"tanya Karina karena saat ini dirinya tengah di rias oleh perias istana nya

"Kami hanya menjalankan perintah dari raja Yoo yang mulia putri"

Huft

Karina menghela nafas lelah, tak bisakah mereka membiarkan dirinya menikmati waktu bersama sang suami

Sungguh menyebalkan sekali-batin Karina

Karena dirinya di rias membuat minjeong terpaksa untuk berjaga di depan pintu kamarnya sendiri

"Cepatlah aku sudah sangat pegal" keluh Karina

"Baik yang mulia putri"para perias tersebut buru-buru mengerjakan tugas mereka dengan cepat sedangkan di luar sana Irene dan Yeri tengah sibuk menyiapkan jamuan

"Yeri kau suruh kepala pelayan memasak ikan bakar pedas ya"

"Oh tuhan mama, ini acara lamaran kan pasti di tolak lalu kenapa kita malah sibuk seperti ini sih"gerutu Yeri karena dari tadi dia di perintahkan ini itu oleh sang mama

"Setidaknya kita menghormati kedatangan mereka biar tidak terjadi permusuhan Antara klan yoo dan Kwon" jelas Irene

"Aissss menyebalkan sekali mempunyai adik yang di taksir banyak pangeran untung aku memilih untuk melajang"gumam Yeri sambil berjalan menuju dapur

Irene geleng-geleng kepala mendengar gumaman putrinya itu

Titisan seulgi memang benar-benar aneh-batin Irene

"Sudah selesai tuan putri"para perias merapikan barang-barang mereka sambil menunggu komentar dari Karina

Karina melihat pantulan dirinya di cermin dan tersenyum puas setelah melihat hasilnya

"Bagus sekali, kalian memang pandai sekali merias"puji Karina bikin para perias istana tersenyum senang

"Terimakasih banyak pujiannya tuan putri tapi riasan kami cantik karena yang kami dandani adalah tuan putri Yoo Karina yang merupakan putri tercantik di baratheos"

Karina terkekeh mendengar ucapan mereka

"Ya sudah kalian keluarlah"

"Baik tuan putri" mereka semua pun akhirnya meninggalkan kamar Karina

Melihat para perias istana sudah pergi membuat minjeong buru-buru masuk kedalam kamarnya dan menutup pintu tersebut

Karina menoleh menatap minjeong ketika mendengar suara pintu yang di tutup

"Bagaimana menurut mu suami ku?"tanya Karina sambil sedikit melakukan gaya mengoda pada sang suami

Minjeong bersidekap dada sambil memandangi istrinya tersebut

"Hummm tak perlu di ragukan lagi bahwa istri ku ini memanglah sangat cantik"puji winter sambil berjalan menuju Karina yang tengah duduk sambil menatapnya

Hup

"Rasanya aku engan berbagi kecantikan mu ini pada pangeran Kwon itu"gerutu minjeong sambil mengeratkan pelukannya pada Karina

Karina tersenyum mendengar ucapan dari suaminya itu

"Aku pun malas harus menemuinya"Karina balas memeluk tubuh minjeong dengan erat

Minjeong melonggarkan pelukannya dan menatap Karina dengan senyum manis yang turut menyertai.

Entah kenapa dia akhir-akhir ini selalu menunjukkan senyuman manisnya pada istrinya tersebut

MY HIDDEN PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang