BAB 33

1K 155 1
                                    

Kini ryujin dan yujin sedang berada di paviliun keluarga Shin dan tentunya berada di kamar ryujin

"Cepat jelaskan bagaimana bisa kau mengetahui kalo mereka mempunyai hubungan?"tanya pangeran Shin tak sabaran

"Kau ingat tidak waktu aku datang terlambat dikarenakan melihat anak anjing sedang berciuman?"

Ryujin terdiam sejenak untuk mengingat kejadian tersebut

"OH iya ingat-ingat" seru ryujin heboh

"Nah waktu itu aku bukan melihat anak anjing tapi melihat putri Karina dan minjeong tengah berciuman dengan panas"jelas yujin membuat ryujin menganga tak percaya

"Wow"

"Maka dari itu aku tadi menegur mu seperti itu, kita harus menghargai perasaan minjeong juga walaupun Giselle juga sahabat kita"

Ryujin memijit keningnya yang tiba-tiba pusing

"Kepala ku pusing sekali memikirkan kisah cinta segitiga ini"

Yujin merebahkan tubuhnya di kasur empuk milik ryujin

"Kau benar sekali"

"Tapi jin, hubungan mereka pasti akan di tentang oleh keluarga kerajaan" ucap ryujin ketika mengingat status minjeong yang hanya anak dari kalangan biasa berbeda dengan Karina yang merupakan keluarga bangsawan

"Tentu pasti tapi itu udah resikonya ketika mereka memilih untuk menjalin sebuah hubungan"

Ryujin dan yujin terdiam sambil membayangkan nasib hubungan minjeong dan Karina

Huft

"Berdoa sajalah yang terbaik untuk putri Karina dan minjeong"ucap yujin yang langsung memeluk guling milik ryujin dan memilih untuk terlelap saja

"Dasar anak anjing satu ini malah tidur"umpat ryujin begitu melihat yujin sudah tertidur dengan nyenyak

.
.
.

Giselle tengah termenung di kamarnya hal tersebut di lihat oleh sang ibu membuat ibunya hanya bisa menghela nafas

"Nak"panggil ibunya

"Ya"jawab Giselle tanpa menatap sang ibunya

"Jangan terus melamun seperti itu"

"Aku hanya melihat langit saja"

Ibunya Giselle mendekati anaknya tersebut dan mengusap rambutnya

"Jangan terlalu berlarut akan kesedihan nak, jika bukan putri Karina mungkin saja jodohmu adalah salah satu dari klan yang lain nak"

Giselle menatap ibunya tersebut

"Tapi yang aku inginkan adalah putri Karina Bu, aku sudah mencintainya sejak lama Bu bahkan ketika kami masih kecil aku sudah mencintainya Bu"

Sang ibu hanya bisa tersenyum menatap kesedihan putranya ini

"Mau selama apa pun dirimu mencintai putri Karina tapi jika putri Karina tak mencintaimu ya cinta mu yang selama itu tak ada artinya nak, menikah harus di landasi oleh rasa cinta dari dua belah pihak kita tidak boleh memaksa pihak satu untuk mencintai kita nak"jelas sang ibu

Giselle menatap ibunya tersebut

"Tapi aku akan berusaha untuk membuat putri Karina mencintai ku"

"Nak tap..."

"Ini keputusan ku Bu, jadi mohon untuk dukung keputusan ku itu" Giselle berbalik lagi menatap langit membuat sang ibu menghela nafas

Bukan ibu tak mau mendukung mu hanya saja Karina sekarang sudah menjadi istri dari putra mahkota dan jika kau tetap memaksa seperti ini ibu takutnya kau memancing amarah putra mahkota yang di mana putra mahkota memiliki kekuatan yang jauh lebih dahsyat ketimbang kekuatan yang kamu miliki nak,ibu hanya tak mau kau terluka-batin ibu Giselle

MY HIDDEN PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang