BAB 29

1.6K 247 11
                                    

Karina membawa minjeong ke taman bunga yang ada di tarasen yang sepi sekali

"Pokoknya aku tak mengizinkan mu untuk ikut serta dalam pasukan peperangan"

"Aku pun tak ingin bergabung dalam pasukan tersebut"

Mereka terdiam Dimana Karina masih perlu mengontrol emosinya supaya tak meledak begitu saja

"Kau jaga sekitar, aku akan coba komunikasikan ini dengan raja" ucap minjeong

"Ya sudah sana biar ku awasi sekitar sini"

Minjeong mengangguk dan duduk di sebuah batu besar yang ada di taman tersebut sedangkan Karina mengawasi sekitar takut ada yang mengintip mereka

Tanpa Karina sadar dari jauh para sahabatnya tentu melihat itu cuman Karina kurang teliti saat melihat sekitar

"Kenapa minjeong terlihat seperti orang bersemedi?"tanya ryujin binggung

"Karina juga seperti mengawasi sekitar"sahut yeji yang ikut mengintip

Sejak Karina menarik minjeong pergi mereka semua langsung mengikutinya perlahan

"Aku yakin minjeong pasti bukan orang biasa"tiba-tiba minju nyeletuk

"Aku pun berfikir seperti itu karena terlihat dari bagaimana cara dia bermeditasi itu, dia seperti sudah menguasai itu sedangkan kita tau sendiri bermeditasi bukanlah hal yang mudah bahkan kita yang keturunan kerajaan saja belum bisa untuk hal seperti itu"setuju yujin

Giselle terdiam memikirkan sesuatu yang ia harap tak benar

"Aku rasa Karina dan minjeong memiliki hubungan"sahut ningning yang hanya ingin mengkode Giselle supaya tak terlalu berharap

Mereka semua langsung menatap ningning

"Heol bisa jadi"sahut ryujin setuju tapi buru-buru ia menutup mulut lantaran sahabat baru saja tertolak oleh putri Karina

Sedangkan minjeong yang tengah berkomunikasi dengan sang raja pun sedang dalam percakapan yang serius

"Raja bukankah jika aku ikut serta dalam peperangan maka akan mempermudah musuh dalam mengetahui diriku"

"Kemungkinan besarnya memang seperti itu tapi saat ini kondisi ayah tak memungkinkan untuk ikut dalam peperangan maka dari itu ayah menyuruh guru mu untuk ikut menyertai mu dalam pasukan peperangan, supaya kau bisa membantu raja-raja yang lain dalam menghadapi musuh kita karena pasukan kita akan tumbang bila klan kita tak ikut dalam Medan perang"

"Raja bilang musuh bisa mencium bau ku, jika aku ikut sama saja seperti aku menyerahkan diri ku sendiri ke kandang harimau"

"Aku sudah memikirkan itu dan sudah ku bicarakan pada bibi mu, bibi mu sedang membuatkan mu sebuah ramuan supaya musuh tak bisa mencium mu dan ingat pangeran di peperangan nantik kau cukup gunakan skill bermain pedang mu saja"

"Baik raja"

Minjeong membuka matanya

"Apa kata raja?"tanya Karina

"Raja menyuruhku untuk ikut serta dalam Medan perang"

Wajah Karina langsung muram lantaran ia tak bisa membiarkan minjeong pergi begitu saja

"Hei jangan bersedih seperti itu putri"ucap minjeong sambil menangkup pipi Karina

"Aku takut kau terluka"gumam Karina

Minjeong tersenyum manis menatap hal tersebut ah sungguh istrinya benar-benar lucu sekali

"Tak akan ada yang bisa melukai diriku tuan putri"minjeong menarik Karina kedalam pelukannya yang hangat

MY HIDDEN PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang