BAB 32

1.2K 197 2
                                    

Setelah selesai melakukan itu minjeong akhirnya terpaksa pulang dengan mengendong Karina yang sudah amat lemas karena ulahnya

"Lain kali tak akan ku ulangi lagi menawarkan diriku sebagai pelampiasan amarah mu" keluh Karina karena menyesal akibat perbuatannya tadi walaupun ia merasa keenakan cuman saja ia jadi tak bisa berjalan seperti ini

"Kau sendiri yang memberikannya secara sukarela"balas minjeong tak terima toh yang keenakan bukan hanya dia tapi Karina juga

"Ais... Mulutmu rasanya pengen ku tutup dengan lem"

"Seperti kau bisa saja"

"Diam kau dan jangan membalas lagi"kesal Karina karena minjeong terus saja membalas Omelannya

Mau tak mau minjeong akhirnya diam karena perintah istrinya tersebut

Selama perjalanan tentu banyak pasang mata yang menatap mereka dengan berbagai tanda tanya tapi mereka tak bisa begitu saja bertanya kepada sang putri

"Para rakyat menatap kita"bisik minjeong

"Biarkan saja dan teruslah berjalan"

Minjeong agak sedikit mempercepat jalannya karena ia begitu terganggu dengan tatapan mereka

Di jalan mereka tak sengaja berpapasan dengan pangeran Shin dan ahn yang sedang berbelanja

"Loh putri Karina kau kenapa di gendong seperti itu?"tanya pangeran Shin

Karina menoleh menatap ryujin

"Ah ini kaki ku tadi tergekilir makanya tak bisa berjalan jadilah ku suruh minjeong mengendong ku" balas Karina

"Owhhh begitu tau begitu kau tadi suruh minjeong panggilkan pangeran giselle saja biar dia bisa membantumu"

"Kenapa harus ku panggil pangeran Giselle sedangkan aku sudah mempunyai pengawal pribadi yang bisa ku minta tolong"

"Ya kan kalian sedang masa pendekatan untuk ke hubungan yang serius"balas ryujin karena tadi Giselle sudah cerita bahwa ia sedang masa pendekatan ke hubungan yang lebih serius dengan putri Karina

Karina sontak mengelengkan kepalanya

"Aku sedang tak melakukan pendekatan dengannya pangeran Shin, lamarannya sudah ku tolak dan tak ada lagi istilah pendekatan hubungan" Karina membantah ucapan ryujin tadi karena memang ia sudah dari awal menolak pangeran Kwon

"Ah begitu toh" ryujin mengangguk paham

"Kalo begitu aku dan minjeong pamit dulu ya pangeran ahn dan Shin"

"Iya putri, hati-hati kau minjeong membawa putri bungsu klan yoo"peringat yujin

"Pasti pangeran, mari pangeran ahn dan Shin" setelah nya minjeong dan Karina beranjak pergi dari sana meninggalkan pangeran ahn dan Shin yang masih menatap kepergiannya

"Kau lain kali jangan berbicara seperti itu kasihan minjeong" ucap yujin memperingati ryujin

"Loh kenapa? Aku kan hanya membantu supaya sahabat kita mempunyai peluang untuk mengambil hatinya putri Karina"

"Minjeong juga sahabat kita sekarang jadi kau juga harus mengerti dirinya"

"Memangnya minjeong ada hubungannya dengan hubungan pangeran Giselle dengan putri Karina?"tanya ryujin dengan binggung

Yujin menarik ryujin untuk mendekat agar ia bisa membisikan ryujin sesuatu

"Tentu saja bodoh, minjeong itu kekasih putri Karina"bisik yujin membuat ryujin terkaget-kaget

"HAH???"

"Kenapa pangeran?"tanya pengawal pangeran Shin

"Oh tak ada kok"jawab yujin mewakili ryujin yang masih terkaget

MY HIDDEN PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang