BAB 2

1.4K 224 3
                                    

Kini ketiga putri dari tiga klan yang paling disegani itu tengah berbaring di atas kasur milik minju dengan yeji yang sedang menerbangkan apel,ada minju yang lagi menggambar dan ada Karina yang tengah membaca buku milik minju

"Tes ke hutan kapan ya?"tanya yeji

"Menurut perkiraan ku mungkin dua hari lagi"balas minju yang masih betah memejamkan matanya

"Kalau ke hutan kayaknya kau yang paling di untungkan dan pasti kau akan mendapatkan point tambahan dari guru"ucap yeji

"Sok tau kau"balas minju

"Minju memang punya kemampuan mengendalikan hewan dan tumbuhan tapi belum tentu tes nya akan mudah di lewati minju"jelas Karina

"Di mohon tuan putri Hwang yeji untuk mendengarkan dengan seksama ucapan tuan putri Yoo"minju membuka matanya dan menatap sinis yeji

Putri minju dan putri yeji memang selalu berdebat meskipun mereka berdua adalah sahabat walaupun sering berdebat tapi mereka tidak sampai menggunakan kekuatan masing-masing untuk saling melukai dan Karina tipikal orang yang sabar tapi ketika orang sabar sudah marah maka itu sangat mengerikan, minju dan yeji pernah mengalaminya.

"Kau dapat bocoran tempat tes nya tidak?"tanya yeji pada minju

"Katanya samping hutan terlarang"jawab minju bikin Karina menutup bukunya

"Bagaimana kalo selesai tes kita masuk sebentar ke hutan larangan"ajak Karina pada para sahabatnya

"Yak Yoo Karina, kau tau itu hutan larangan dan itu sudah di larang langsung oleh raja untuk mendatangi hutan tersebut"ucap minju yang menolak usulan Karina

"Oh ayolah aku sangat penasaran dengan isi hutan terlarang itu hingga membuat sang raja memberikan titah untuk tidak boleh memasuki hutan itu, pasti ada suatu hal yang berharga"bujuk Karina

Tak

Minju menyentil kening Karina membuat Karina meringis kesakitan

"Sakit tau"Karina mengusap keningnya yang baru saja di jitak

"Di hutan larangan itu kata raja cuman di isi oleh para monster mematikan"jelas minju

"Masa sih?"ucap yeji yang tak percaya

"Katanya sih gitu"

"Tuh baru cuman isu-isu biasa, ayoklah kita ke hutan larangan"Karina bangun dari duduknya dan mulai menganggu minju

"Ish aku tak mau pergi!"tolak minju

"Sudahlah Karin, minju tetap tak akan mau"ucap yeji

"Ck sungguh menyebalkan sekali dirimu Kim minju"decak Karina dengan kesal

Minju menjulurkan lidahnya mengejek Karina

Tok tok tok

Mereka bertiga menoleh menatap ke arah pintu

"Masuk"ucap minju

Pintu terbuka dan masuklah beberapa pelayan kerajaan

Para pelayan menunduk pada para putri

"Ada apa?"tanya minju yang sudah memberhentikan aktifitas nya

"Tuan putri Hwang, dan tuan putri Yoo sudah di tunggu di depan oleh para ibunya putri"jawab pelayan tersebut

"Ya sudah kalian bisa pergi"ucap minju

Karina dan yeji menyergit binggung kok ibu mereka datang menjemput

"Yak apa kalian memiliki janji dengan ibu kalian?"tanya minju

Ucapan minju seketika membuat Karina dan yeji menepuk dahinya

"Astaga aku lupa kemarin aku sudah ada janji dengan ibu untuk menemaninya menonton pertandingan pedang di kerajaan Lee"ucap Karina bergegas menghampiri nya

"Aku juga lupa"timpal yeji yang ikut menyusul

"YAK YEJI, KARINA AKU JUGA INGIN IKUT MENONTON"teriak minju yang ikut mengejar Karina dan yeji

Untung saja hari ini dia memakai pakaian untuk berlatih jadi memudahkan mereka untuk berlari

Di depan sudah ada ratu Irene dan ratu sunny

"hah...hah...Mama...hah..maaf...aku lupa"ucap Karina membukukan badannya meminta maaf kepada sang ibu

"Sudah tidak apa-apa, ayok kita pergi sekarang"ajak Irene pada putrinya itu

"Tapi Karina masih pakai baju latihan ini ma"

Irene melihat dari atas hingga bawah penampilan putri bungsunya itu

"Pakai itu saja, kau masih terlihat cantik kok"ucap Irene

"Karina"panggil sunny

Karina menoleh dan menatap ibu dari yeji tersebut

"Kenapa bibi?"tanya Karina

"Yeji Dimana dia?"

"Oh yeji, tadi sih aku lihat masih di kamar minju"

Karina kemudian menoleh menatap yeji yang tengah berlari dengan di susul oleh minju

"Hah....hah...hah...ma aku lu...pa...hhhh"yeji juga ngos-ngosan karena sumpah kamar milik minju berada sangat jauh dari pintu masuk

"Kau ini bisa-bisanya lupa dengan janji mu pada mama"decak sunny

Yeji menyengir menatap sang ibu

"Maaf ih ma"yeji menggoyangkan lengan sang ibu

"Bibi kalian katanya mau pergi menonton pertandingan pedang?"ucap minju

Irene dan sunny mengangguk mengiyakan

"Minju mau ikut bi boleh kan?"pinta minju dengan mata berbinar

"Tentu saja boleh, yuk kita pergi"ajak Irene

Mereka berlima berjalan bersama menuju kereta kuda yang sudah di siapkan

Kereta yang mereka naiki pun berjalan menuju kerajaan Engrasia yang dimana kerajaan itu termasuk milik baratheos

Selama perjalanan baik para putri dan ratu diam sambil menikmati pemandangan pepohonan dan hutan yang mereka lewati

"Ma, kenapa hutan larangan di larang untuk di masuki baik itu para anggota kerajaan dan para rakyat?"tanya Karina

Irene dan sunny menoleh menatap Karina

"Putri Karina, hutan larangan itu terdapat banyak Monster dan hewan-hewan berbahaya lainnya, makanya raja melarang siapa pun untuk memasuki hutan itu"jelas sunny

"Tuh Rin denger kata bibi sunny"ucap minju

"Iya iya tuan putri Kim minju"ucap Karina dengan kesal

Irene menatap putrinya yang seakan belum puas dengan jawaban yang diberikan oleh sunny

Hutan itu di larang bukan karena terdapat banyak Monster ataupun hewan buas melainkan dihutan itu terdapat kekuatan yang sangat besar yang menjadi incaran para musuh dan merupakan masa depan kerajaan baratheos-batin Irene





























































Kalo ada typo tolong di maklumi ya
Jangan lupa untuk vote cerita aku dan follow juga

MY HIDDEN PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang