ヽ(。◕o◕。)ノ.
*
*
*
Happy reading, bung:vCliantha menopang pipi, malas. Malah memandangi room chat. Dia menghela napas panjang, mengetikkan sesuatu di sana.
Me: Wil, lu sakit apaan si? Kok, gak masuk? Padahal hari ini gue mulai sekolah looohh!!!??
Me: Huhuuu, biasanya tuan putri ini ada yang nyambutttt.
Me: Sang putri, kini kehilangan dayangnyaaaa. Merenung sepi sendiri.
Me: Cryyy:(((
Wila: Syalan sekali kisanak ini:)
Wila: Padahal aku tuh, udah seneng ditanyain:))
Me: I'm just kidding atuh Wil^^
Me: Ulang deh ulang .....
Me: Wila sayang, kamu kenapa? Aku kan, jadi khawatir:3
Wila: Huhuh, peyutku sickk!!!!!
Me: Hari pertama ya? Kasiaaannn!! Puk puk><
Wila: Iyaaaa:(
Me: Tell me, what you want now??
Wila: Pengen dibeliin coklat sepabrik:v
Me: Goblooooo-_-
Wila: Lu kan, kaya^^
Me: ^_____^
Me: Ehhh, hari ini kak Malvin lagi apa yaaa? Pasti sendirian di perpustakaan. Gue tikung gak yaaaaa ....
Wila: Hehe, gukguk :)
Cliantha terkikik geli tak jelas, mulai asik sendiri. Namun, sebuah pergerakan kecil, membuat ia berdeham, menguasai ekspresi menjadi biasa saja. Tiba tiba seseorang duduk di sampingnya.
"Chatting sama siapa?" tanya Arlo dingin.
Cliantha mendelik. "Up to me, lah. Bukan urusan lu! Kepo amat," balasnya sinis.
Arlo menggertakkan gigi sekilas, mendengkus kecil. Dia menyandarkan kepalanya di kursi, bodo amat, tak memperpanjang.
"Yang piket kelas sekarang siapa?" tanya ketua kelas di dekat papan tulis, mengalihkan antensi Cliantha.
Ahh, Wila. Gadis berkacamata itu. Hanya saja dia tak masuk.
Cliantha berdiri, langsung mengerti ketika melihat setumpukkan buku di meja guru. "Gue aja yang bawa ke perpustakaan. Gantiin Wila!" ucap Cliantha antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cassia for Cliantha (Transmigrasi)
Fantasy"Sialan! Dari banyaknya tokoh yang kuat di sini, gue malah masuk ke tubuh protagonis yang lemah dan penyakitan!" Cassia Nasrin tertidur di perpustakaan setelah membaca novel 'Cliantha' .Namun, tidak disangka ketika ia bangun semua berubah. Sampai ia...