Haiiii, kesini lewat jalur manaaa?
Jadi ini adalah cerita murni pemikiran ku, bikin susah payahhh. So, happy reading ^^
Tinggalin jejakmu, bung:)<( ̄︶ ̄)>
"Cliantha tuh protagonis terlemah yang nasibnya paling sial sedunia. Udah penyakitan, dibuly, dibenci, masih aja ngejar cowok yang jelas ga suka sama dia. Bodoh!" Rutuknya tak henti-henti setelah selesai membaca novel 'Cliantha'.
Pada jam kosong itu Cassia berada di perpustakaan sekolah. Karena dirasa waktunya cukup panjang, dia melipat tangannya di atas buku, menyandarkan kepala disana dengan sedikit menguap.
"Cliantha terlalu ga pantes diperlakukan sampah sama hewan buangan. Harusnya author biarin lu bahagia dan bikin mereka nyesel kalo perlu nangis darah saat tau lu mati," gumamnya begitu lirih, sebelum Cassia kehilangan kesadaran, lalu tertidur.
( ꈍᴗꈍ)
"Tha! Bangun!"
"Bentar lagi bel masuk, Tha!"
Sayup sayup suara itu semakin jelas. Perlahan matanya terbuka, memperlihatkan seorang gadis berkacamata yang setengah terburu buru membangunkannya.
"Ayo, kita ke kelas!" Ajaknya, membuat Cassia menautkan alis, bingung. Sungguh, dia tak mengenal gadis yang berada dihadapan nya.
Cassia mengucek pelan matanya, memindai sekeliling yang terasa begitu asing. Sedikit tak menghiraukan ucapan gadis tadi.
Ia terperanjat kaget. "Lah? Perpustakaan nya, kok, berubah?" gumamnya.
Gadis berkacamata tebal tersebut jadi ikut melihat sekeliling. "Apanya? Apa iya?" sautnya cengo dan polos.
Cassia terdiam sebentar, memikirkan sesuatu. Berusaha tenang, walau sebenarnya detak jantung nya sudah berdetak kencang tak karuan.
"Lu mau main tebak tebakan, ga?" Cassia memegang kedua bahu orang dihadapannya, menatap tepat.
"Ayo!"
"Tebak, gue siapa?" tanyanya hati hati.
"Cliantha Nerine!"
Cassia merapatkan bibirnya, lalu berkata lagi. "Ini dimana?"
"High internasional school."
"Hah? Apa?" Cassia menganga terkejut, sehingga gadis didepannya ikut terkejut. "Eeh, maksud gue. Seratus! Lu bener! Lagi deh lagi!"
"Nama Kaka sama Abang gue?"
Dia menghela nafas keras. "Dianella Celosia sama Lester Mallory. Udah lah tebak tebakan nya! Kita bisa dihukum!"
"Bentar! Sekarang, gue tebak nama lu itu adalah Willow Matthiola, kan? Wila."
Dia bertepuk tangan, lalu wajah nya berubah datar. "Antha, permainannya ga asik! Ayo cepetan!" Gadis bernama Wila itu menarik lengan Cassia. Berjalan cepat, keluar dari perpustakaan besar serta megah itu.
"Tapi gue bener, kan?" Cassia bertanya lagi disela sela napasnya yang terengah-engah, dibalas anggukan singkat.
Cassia berkedip beberapa kali. "Kalo bener, berarti...."
Dia seolah kehilangan nyawanya untuk sedetik. "Mampus!" umpatnya tanpa suara.
^_________^
'Gue harus gimana sekarang?' -Cassia.
'Antha, bangun tidur otaknya langsung geser, apa ilang separuh?' -Wila.
Sebut aja ini Prolog, bwahahahah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cassia for Cliantha (Transmigrasi)
Fantasia"Sialan! Dari banyaknya tokoh yang kuat di sini, gue malah masuk ke tubuh protagonis yang lemah dan penyakitan!" Cassia Nasrin tertidur di perpustakaan setelah membaca novel 'Cliantha' .Namun, tidak disangka ketika ia bangun semua berubah. Sampai ia...