13

907 87 13
                                    

"Yak, eoh, kamu menyalahkan eomma, eoh? Kamu lebih membela dia daripada eomma?"

"Iya, wlee."

"Wah dasar anak tidak tahu diri, kemari kau." Ny.Kim pun akhirnya mengejar Seokjin yang berjalan kabur.

"Ahaha ampun eomma, aku hanya bercanda." Ucap Seokjin sambil terus menjauh dari ibunya.

"Ough lihatlah mereka, seperti anak kecil saja, memalukan." Ujar Tn.Kim yang hanya berdiri diam bersama Jungkook yang tersenyum melihat Seokjin dengan Ny.Kim.



*****



Setelah berjam jam mereka berada di pesawat, akhirnya kini mereka telah tiba di LA, dan saat ini mereka sedang dalam perjalanan.

Singkat cerita, mereka semua telah sampai di sebuah hotel mewah yang ada di LA.

"Ja, ini kunci kamar kalian berdua." Ucap Tn.Kim sambil menyerahkan keycard untuk kamar JinKook.

"Kita b-berdua?"

"Iya Kookie, kita berdua, kenapa? Apa kamu tidak mau satu kamar denganku?"

"Ah t-tidak, bukan seperti itu, hanya saja..."

Seokjin hanya diam menunggu Jungkook menyelesaikan kalimatnya, begitupun dengan kedua orang tua Seokjin.

"Lupakan." Sambung Jungkook.

"Baiklah, silahkan kalian istirahat saja untuk hari ini, besok kita akan pergi." Ucap Ny.Kim.

"Ah ne, eomma dan appa juga selamat beristirahat." Balas Jungkook.

"Aigo anak yang sopan santun, tidak seperti dia."

"Ah eomma, aku juga sama, kenapa membandingkannya dengan dia, aku ini anak kandung eomma."

Ny.Kim bergerak seolah akan memukul Seokjin, namun hanya tipuan, membuat Seokjin mengernyit takut.

"Diam kamu, sudah sana ajak Jungkookie istirahat."

"Huft...baiklah."

Tn.Kim mendekati Seokjin, "Hati hati kalau mau, jangan kasar, nanti dia jadi takut." Bisiknya pada Seokjin.

"Apa maksud ap-"

Tn.Kim menepuk bahu Seokjin, "Ingat pesan appa." Ucapnya, setelah itu berlalu pergi menyusul Ny.Kim.

"Apa yang appa bisikkan?" Tanya Jungkook penasaran.

"Itu...tidak ada, ayo kita ke kamar."

"Biar aku saja yang membawa koperku."

"Sudah diam."

"Baiklah."

Kini mereka berdua telah berada di dalam kamar yang bisa dibilang cukup luas. Jungkook mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut ruangan dengan mata yang terbuka lebar.

"Wah ini pertama kalinya aku tinggal di kamar seperti ini." Kagumnya.

"Benarkah?" Tanya Seokjin sambil memeluk pinggang Jungkook dari belakang.

Jungkook mengangguk anggukkan kepalanya.

"Kita tidur yuk, aku lelah." Ajak Seokjin.

"Kamu saja, aku tidak ingin tidur."

"Jeon Jungkook, apa kata eomma tadi?"

"Istirahat, besok kita pergi."

"Nah itu ingat, jadi ayo kita tidur."

Tanpa basa basi lagi Seokjin langsung mengangkat tubuh Jungkook menggendongnya ala bridal, ia melangkahkan kakinya menuju kasur.

"Hey turunkan aku!"

Love In Silence [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang