"S-stophh...ada- ahh...tamu." Ucap Jungkook sembari berusaha menjauhkan Seokjin.
"Biarkan saja." Balas Seokjin.
Jungkook menahan tubuh Seokjin, "Tidak tidak, sudah berhenti." Ucapnya, ia pun menyingkirkan Seokjin dari atas tubuhnya lalu beranjak dari kasur dan berjalan menuju pintu sembari membenarkan kembali pakaiannya.
Ceklek
"Siap-" Ucapan Jungkook terpotong karena terkejut saat melihat orang di hadapannya.
"A-appa." Perlahan Jungkook berjalan mundur, hatinya mulai tak tenang, tubuhnya pun mulai gemetar ketakutan. Inilah yang ia takuti selama ini.
*****
"Dasar anak sialan!"
BUGH
Satu pukulan keras Jungkook dapatkan dari ayahnya itu, ia sedikit terhuyung dan ia juga bisa merasakan sudut bibirnya sedikit perih.
Seokjin dengan segera beranjak dari kasur dan menghampiri Jungkook.
"Jungkook-a." Seokjin dengan cepat menyembunyikan Jungkook di belakang tubuhnya.
"Siapa kau, huh?!" Tanya ayah Jungkook, kita sebut saja si Jeon.
(Gak perlu pake tuan lah, males manggil orang gitu pake tuan, wkwk)
"Aku pacarnya." Jawab Seokjin dengan nada datar.
"Apa? Pacar? Pacar katamu?!"
Jungkook meremat kaos yang di kenakan Seokjin, ia sangat ketakutan sekarang, keringat dingin mulai membasahi tubuhnya.
"Tenanglah tenanglah, ada aku, kamu akan aman, tenanglah." Bisik Seokjin.
"Heh kau, apa kau kabur dari rumah untuk jadi pelacur seperti ini huh?! Kau menjual dirimu itu untuk mendapatkan uang kan?! Dari mana kau belajar hal seperti itu huh?!"
"Tolong berbicara dengan ten-"
"DIAM KAU!! JANGAN IKUT CAMPUR!! Ini urusanku dengan dia!!"
Jungkook semakin ketakutan mendengar ayahnya berteriak.
"Kemarilah anak sialan!!" Si Jeon berusaha menarik tangan Jungkook dengan kasar agar Jungkook keluar dari persembunyiannya.
"Berhenti menariknya!" Ucap Seokjin sambil berusaha memisahkan si Jeon dari Jungkook.
"Diam kau jangan sok jadi pahlawan!"
Bugh
Dengan terpaksa Seokjin melayangkan pukulannya pada si Jeon agar dia berhenti menarik Jungkook.
Jungkook jatuh terduduk setelah tangannya terlepas dari si Jeon, ia sedikit menjauh dari Seokjin dan juga ayahnya, ia pun duduk meringkuk dengan kedua tangan yang menutupi kedua telinganya.
"Apa apaan kau, berani beraninya memukulku?! Dasar anak tidak tahu sopan santun!"
Si Jeon hendak memukul Seokjin, namun dengan cekatan Seokjin bisa menahan tangannya.
"Pergilah, Jungkook ketakutan karenamu!" Ucap Seokjin, nadanya tenang tetapi penuh penekanan.
"Aku bilang jangan ikut campur!" Si Jeon menendang perut Seokjin dengan kuat hingga Seokjin pun terdorong ke belakang dan punggungnya menghantam meja.
"Ikut denganku anak sialan!" Si Jeon berhasil menangkap Jungkook, ia kembali menarik tangannya secara paksa dan dengan kasar.
"PULANG!!"
"Tidak mau!! Hiks... AKU TIDAK MAU PULANG!!"
"PULANG ATAU AKU AKAN MENGASARIMU!"
"TIDAK!! Hiks..." Jungkook menghempaskan tangan ayahnya, setelah itu ia mencoba kabur menghampiri Seokjin, namun ayahnya itu berhasil menangkapnya lagi dengan menarik rambutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Silence [JinKook]
Fanfiction[Completed] Kim Seok Jin, seorang murid yang populer di sekolahnya karena ketampanannya, meskipun tidak terlalu pintar dan juga emosian. Seokjin diam diam mengagumi bahkan menyukai murid pindahan di kelasnya yang bernama Jeon Jung Kook, karena kepin...