14 🔞

1.4K 89 5
                                    

"Ready?" Tanya Seokjin dengan nada rendahnya.

"A-aku- aku- tid-"

"Siap atau tidak, aku tetap akan melakukannya, karena kamu sudah berjanji tadi pagi."

Setelah mengucapkan itu, tanpa basa basi lagi Seokjin langsung membungkam Jungkook yang hendak berbicara lagi dengan ciumannya.

Seokjin merendahkan tubuhnya, hingga berakhir ia menindih tubuh Jungkook. Bisa di rasakan oleh Jungkook, jika milik Seokjin ternyata sudah keras dan bergesekan dengan miliknya.

"Mmhhh...."



*****



Warning 🔞!

Jungkook mendorong bahu Seokjin.

"J-Jin, aku-"

"Sshht, jangan melawan sayang, kalau melawan aku akan melakukannya dengan kasar."

Seokjin kembali mencium bibir Jungkook, kali ini dengan lebih dalam. Tangannya mulai beraksi, menelusup masuk ke dalam kaos yang di kenakan Jungkook, jemarinya bergerak memainkan nipple Jungkook.

"Nghhh...."

Ciuman Seokjin turun ke leher Jungkook, ia mengecupi sembari menjilatnya kecil dengan rakus, tak lupa menghisapnya dengan kuat, hingga mau tak mau meninggalkan bekas.

"Ahh...Jin." Kedua tangan Jungkook mencengkeram kedua sisi bahu Seokjin.

Seokjin melepas ciumannya, ia bangkit lalu menarik lepas kaos yang di kenakan Jungkook. Sejenak ia terdiam saat melihat ada beberapa bekas luka dan lebam yang samar pada tubuh Jungkook.

Jungkook yang menyadari itu, dengan cepat menutupi bekas luka pada tubuhnya dengan lengannya.

"Anggap saja bekas lukanya tidak ada."

"Tidak tidak." Seokjin menarik kedua lengan Jungkook, setelah itu ia mengecupi semua bekas luka dan lebam pada tubuh Jungkook.

"Semua bekas luka ini, merupakan bagian dari dirimu, dan semua yang ada pada dirimu, aku menyukainya. Dan juga, semua bekas luka ini, menjadi bukti perjuanganmu menghadapi kehidupanmu yang keras selama ini." Ujar Seokjin sambil mengusapi tubuh Jungkook.

Mendengar ucapan Seokjin membuat Jungkook terharu, alhasil ia pun mengeluarkan air matanya.

"Jangan menangis sayang, kamu harus bahagia sekarang, kamu memiliki-ku, aku akan membahagiakanmu mulai sekarang." Ujar Seokjin sembari mengusapi air mata Jungkook.

Chup

Seokjin mengecup kening Jungkook dengan lembut dan lama, setelah itu ia pun tersenyum manis membuat Jungkook jadi tersipu.

Seokjin mengusapi pipi Jungkook yang muncul rona merah sambil terus tersenyum, "Kamu cantik." Ujarnya, setelah itu ia kembali mencium bibir Jungkook.

Tangannya membelai tubuh Jungkook mulai dari perut bagian bawah lalu merambat naik hingga dadanya membuat Jungkook merasakan sensasi aneh yang baru ia rasakan.

Ciuman Seokjin kembali turun, kali ini menuju dada Jungkook, ia menjilat dan menghisapi nipplenya dengan kuat hingga Jungkook mengeluarkan desahan nikmatnya.

"Ahh...Jin mmhh...."

Tangan Seokjin kini bergerak menarik lepas celana beserta underwear yang di kenakan oleh Jungkook, hingga kini Jungkook telah telanjang bulat sedangkan dirinya masih mengenakan bathrobe yang sudah berantakan.

Seokjin menghentikan kegiatannya, ia menatap tubuh Jungkook yang sudah tidak tertutupi apapun dengan intens. Ia melihat jika milik Jungkook belum terbangun, ia pun mendekatkan wajahnya pada selangkangan Jungkook dan detik berikutnya milik Jungkook telah sepenuhnya berada dalam mulutnya.

Love In Silence [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang