Seokjin terlarut pada ciumannya, tangannya pun mulai bergerak, ia mengelusi paha Jungkook yang duduk di pangkuannya.
Tak terduga, tiba tiba Jungkook mendorong Seokjin lalu ia beranjak dari pangkuan Seokjin dan menjauh darinya.
"Pergi!"
"Sayang kamu kenapa? Ini aku." Seokjin bangkit dari duduknya dan mendekati Jungkook.
"Aku bilang pergi!!"
"Kookie sayang, kamu kena-"
"PERGI!!"
*****
Seokjin terkejut, ini pertama kalinya Jungkook meneriakinya.
"Jungkook-a."
"Aku bilang pergi! Hiks..."
Seokjin tak menghiraukan perkataan Jungkook, ia berjalan cepat mendekati Jungkook lalu kembali mendekapnya dengan erat. Jungkook memberontak minta di lepaskan, namun Seokjin tidak melepaskannya.
"Lepas hiks...jangan sentuh aku hiks..."
"Sayang ini aku, kamu kenapa?"
Tidak ada jawaban dari Jungkook, ia hanya terus minta di lepaskan oleh Seokjin.
Setelah Jungkook berhenti memberontak, Seokjin pun mencoba bertanya kembali padanya.
"Kamu kenapa, hm? Apa karena tadi?" Tanya Seokjin dengan sangat lembut.
Jungkook hanya menganggukkan kepalanya.
"Memangnya apa yang terjadi, hm? Coba ceritakan padaku."
"Ta-tadi hiks...ada-"
Seokjin sedikit menjauhkan Jungkook, "Tenangkan dulu dirimu, ikuti perintahku, tarik napas dalam dalam." Jungkook mengikuti perintah Seokjin, ia menarik napas dalam dalam, "Lalu hembuskan dengan perlahan." Lanjut Seokjin, Jungkook pun mengikutinya, menghembuskan napasnya secara perlahan.
"Terus ulangi sampai kamu merasa tenang."
Jungkook kembali menurutinya, ia kembali menarik napas dengan dalam dan menghembuskannya perlahan, ia terus mengulanginya sampai merasa tenang.
"Sudah tenang?" Tanya Seokjin dengan lembut, Jungkook menganggukkan kepalanya, "Bagus, sekarang kita duduk dan kamu ceritakan apa yang terjadi, bisa?" Lanjutnya, Jungkook kembali menganggukkan kepalanya.
Mereka pun duduk bersebelahan di sofa, dan Jungkook mulai menceritakan kejadian tadi.
"Tadi saat menunggu, ada pria yang mendatangiku, dia tiba tiba duduk dan merangkul bahuku, dia bertanya ini itu padaku. Awalnya aku menjawabnya, tapi setelah beberapa pertanyaan aku berhenti menjawab, tapi ternyata dia malah menyentuhku dengan lebih, dia mengelus pahaku, lalu karena aku tetap tidak menjawabnya, dia tiba tiba menurunkan resleting celanaku begitu saja, aku langsung menghindar dan kabur, akhirnya aku pun tersesat."
Setelah mendengar cerita dari Jungkook, Seokjin jadi merasa bersalah, ia menarik tubuh Jungkook dan kembali memeluknya erat.
"Maaf, maafkan aku, seharusnya aku menjagamu, tapi aku malah pergi meninggalkanmu, maaf. Aku janji tidak akan mengulanginya lagi, maafkan aku ya?"
Jungkook hanya mengangguk anggukkan kepalanya. Setelah itu hening, tidak ada yang berbicara lagi, hingga Seokjin tiba tiba teringat dengan es krim yang tadi dibelinya.
"Ah iya aku lupa, es krim."
"Mungkin sudah jadi air." Jungkook terkekeh.
Seokjin melepas pelukannya, ia pun mengambil es krimnya dan duduk lagi di sebelah Jungkook. Ia membuka penutup cup es krim itu, dan benar saja es krimnya sudah berubah bentuk menjadi setengah cair.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Silence [JinKook]
Fanfiction[Completed] Kim Seok Jin, seorang murid yang populer di sekolahnya karena ketampanannya, meskipun tidak terlalu pintar dan juga emosian. Seokjin diam diam mengagumi bahkan menyukai murid pindahan di kelasnya yang bernama Jeon Jung Kook, karena kepin...