29

549 59 24
                                    

"Baiklah, terima kasih appa, aku senang bisa membuat appa bangga padaku. Aku harap appa akan selalu bangga padaku, apapun yang aku lakukan."

"Tentu sayang, appa akan selalu bangga padamu."

Seokjin hanya tersenyum, kini ia kembali bersemangat untuk menjalani kehidupannya, ia benar benar bertekad akan mengejar impiannya dengan sungguh sungguh, ia bertekad akan memenuhi keinginan Jungkook yang menginginkan dirinya menjadi aktor yang sangat terkenal hingga seluruh dunia mengetahuinya.

'Semoga kamu juga merasa bangga padaku disana, sayang.' Ucap Seokjin dalam hati.



*****



Besoknya, Seokjin bangun pagi, ia langsung mandi dan sarapan, setelah itu ia bersiap untuk mengikuti tes masuk universitas.

Ia memakai pakaian santai yang rapi, memakai kaus putih di tambah jaket jeans sebagai outer, ia juga memakai kacamata agar menambah kesan seperti orang yang pintar, katanya.

"Aigo putra eomma ini sangat tampan sekali eoh hari ini." Puji Ny.Kim saat melihat penampilan Seokjin.

"Ah eomma, jangan berkata seperti itu, setiap hari aku memang selalu tampan."

Plak

Seokjin mendapat geplakan di pundaknya.

"Eomma pikir kamu akan merendah, berkata "aku tidak se-tampan itu" tapi ternyata eomma salah."

"Haha, aku ini sangat percaya diri dengan ketampananku eomma, bahkan saking tampannya aku dari SD sampai SMA kemarin di sekolah selalu populer."

"Aigo, terus saja bualkan ketampananmu itu."

"Apa eomma tidak suka? Ehey mana mungkin eomma tidak suka punya anak yang sangat tampan sepertiku."

Plak

"Sudah berhentilah."

Saat itu juga Tn.Kim datang menghampiri mereka, "Sudah siap?" Tanyanya yang di tujukan pada Seokjin.

"Sudah appa." Jawab Seokjin, "Tapi appa mau apa ikut kesana?" Lanjutnya bertanya.

"Yah appa mau silaturahmi saja pada dosen dosen, juga pada kepala universitas itu, appa kenal dengannya." Jawab Tn.Kim.

"Wah, kalau begitu aku ingin appa minta agar mereka langsung menerimaku tanpa harus tes."

Plak

"Mana boleh seperti itu, kamu harus berusaha sendiri, jangan pernah melakukan hal seperti itu, mengerti?" Nasihat Ny.Kim.

"Baik eomma, maaf."

"Sudah, ayo kita berangkat." Ajak Tn.Kim, Seokjin pun menganggukkan kepalanya.

"Aku pamit ya eomma, doakan semoga tesku lancar dan lulus." Ucap Seokjin pada Ny.Kim.

"Eoh tentu, lakukan tesnya dengan fokus, jangan memikirkan hal lain, mengerti?"

"Iya eomma, aku mengerti. Appa, aku ingin kita pakai mobil Lamborghini milik appa."

"Kenapa?"

"Aku ingin menarik perhatian semua orang yang ada disana nanti, hehe."

"Aigo, kalau Jungkookie melihatnya dia pasti akan marah besar."

"Aku memang sengaja ingin membuatnya marah dan cemburu disana, dia pasti memaki dan mengataiku disana, pasti sangat lucu, tapi sayangnya aku tidak bisa melihatnya, haha."

Tn.Kim dan Ny.Kim terdiam, merasa bersalah karena mengingatkan Seokjin pada mendiang Jungkook lagi.

"Eomma, appa, kalian baik baik saja?" Tanya Seokjin sedikit khawatir.

Love In Silence [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang