BAB 25

844 6 0
                                    

“Nyonya Brenda,selamat  ya,anda akan menjadi seorang ibu sebentar lagi.”
“Apa?Apa maksudmu dok?”Brenda keheranan,ia memeriksakan diri ke dokter karena merasa tidak enak badan,selama beberapa hari ini ia merasakan mual yang hebat setiap pagi dan tidak bisa makan apapun karena mual yang kuat dan berujung dengan muntah yang parah.Ia mengira ia masuk angin sakit maag atau semacamnya saja.
“Iya nyonya,anda sedang hamil saat ini itulah yang membuat kondisimu seperti sekarang ini.Semua ibu merasakan fase ini di trisemester pertamanya.”Jelas dokter wanita itu dengan penuh senyum setelah memberitahukan kehamilan Brenda.
Brenda merasa bingung sesaat.’Benar,setelah tidur dengan William waktu itu aku tidak datang bulan padahal sebelumnya aku tidak pernah telat datang bulan dan melenceng dari tanggal masa haidku yang tepat waktu.Jadi sekarang aku sedang mengandung anak William.’Brenda memegang perutnya lalu mulai tersenyum.
“Untuk lebih jelasnya pergilah ke dokter kandungan dan lakukan USG disana nyonya.”Saran dokter itu yang sepertinya tahu jika ini benar benar pertama kalinya untuk Brenda dan ia masih tidak punya pengalaman ataupun pengetahuan apapun tentang kehamilan.
Brenda mengangguk dan segera memeriksakan diri ke dokter kandungan,dari pantauan USG yang di lakukan,Brenda bisa melihat jelas ada seperti butiran kacang kecil didalam rahimnya yang tidak lain adalah hasil buah cintanya dengan William.
‘Anakku.’Brenda amat terharu hingga menitikkan air matanya.Brenda memandang terus hasil print USG yang ada di tangannya,ia segera ingin menemui William dan menunjukkan hasil USG itu juga memberitahukan perihal kehamilannnya.
Brenda sudah amat senang,pernikahan yang sudah didepan mata juga ia yang sudah lebih dulu mengandung buah cintanya bersama William.Brenda yakin jika William pasti akan sangat senang dengan kehamilannya.
Anak dalam kandungannya juga bisa menjadi alasan mereka semakin kuat dan terikat untuk selamanya.
***
Sirene polisi masih berbunyi di antara keramaian yang terjadi karena kegaduhan yang di buat oleh penjahat yang hendak merenggut paksa barang barang Anna tadi dengan si koki yang menolong dan menyelamatkan Anna.
Untungnya si koki menang dan polisi juga bergegas datang setelah Anna menelepon.Tidak perlu waktu lama bagi penjahat itu di ringkus dan di bawa kekantor polisi setelah si koki menahannya tadi dan meminta Anna secepatnya menghubungi polisi.
Anna selamat,si koki juga tidak terluka walau terlibat pertarungan yang berbahaya karena si penjahat menggunakan senjata tajam saat melawannya,barang barang Anna juga aman setelah sebelumnya sempat tarik menarik dengan si penjahat.
Sekarang Anna dan si koki berdiri saling berhadapan.
“Kau baik baik saja nona?”Tanya si koki dengan baju santainya setelah selesai bekerja tadi dan di jalan pulang ia malah harus melawan penjahat padahal sebenarnya ia sudah sangat lelah dengan pekerjaannya seharian.Namun sebagai pria juga sesama manusia tidak sepantasnya ia mengacuhkan saja tindak kejahatan yang terjadi didepan matanya.
“Iya,aku baik baik saja.Ini semua karenamu dan aku bisa selamat,terima kasih.”Anna tersenyum simpul pada pria baik hati yang tidak ia kenal tapi mau menolongnya.
“Lain kali berhati hatilah,di sekitaran jalan ini memang berbahaya jika malam hari.Apalagi untuk wanita muda sepertimu.Jika hanya barang barangmu yang di renggut masih tidak masalah tapi jika sampai membahayakan dirimu tentu itu akan mengerikan.Apalagi kau sangat cantik.”Puji si koki setelah sebelumnya basa basi mewanti wanti Anna.
Anna hanya tertawa tersipu,ia tahu jika pria itu hanya menggodanya untuk menghilangkan ketegangan yang ia rasakan tadi.”Bisa saja,tapi kau memang hebat dan pemberani.”
Pria itu lalu mengulurkan tangannya mengajak Anna berkenalan.”Hai,aku Sammy.”
Anna meraih tangan itu dengan ringan.”Aku Anna.Kau si koki itu kan?”
“Iya,dan kau si gadis yang ingin ke toilet itu kan?”
“Kau pengingat yang baik Sammy.”
“Tentu saja,wanita cantik selalu memiliki tempat spesial di ingatanku.”Sammy genit mengedipkan sebelah matanya.Mata Sammy yang bewarna coklat itu bisa membuat wanita wanita lupa meniup kopi panas yang ada dihadapannya karena matanya begitu indah dan menghanyutkan.
“Maaf Sammy,aku sudah punya kekasih.”Anna tertawa geli sambil menyilangkan tangannya.
“Argghhh,aku rasa aku sudah patah hati sekarang.”Sammy pura pura memegang jantungnya seolah kesakitan.
“Kau lucu Sammy,aku rasa kita bisa jadi teman dan bantulah aku sekali lagi.”Anna lalu mengatupkan tangan dan memasang wajah memohonnya.
“Kau ingin di bantu apa lagi?”Sammy yang keheranan sekarang.
“Aku melamar pekerjaan di restoran tempatmu bekerja sebagai pekerja paruh waktu.Aku mohon bantu aku agar diterima ya.”
“Wahh,kau ingin menggunakanku sebagai orang dalam sekarang?”Sammy kelihatan santai setelah Anna mengatakan permohonannya.
“Hemm,bisa di bilang ini takdir kan.Bantulah aku ya.”Anna memohon lagi dengan wajah yang menggemaskan.
“Baiklah,aku akan merekomendasikanmu ke atasanku nanti.Tapi aku tidak bisa menjanjikan apapun karena aku juga tidak punya wewenang yang besar disana.Kau tahu sendiri kan,aku hanya seorang koki.”Sammy menyampaikan dengan ramah dan ia bisa merasa nyaman dan akrab dengan Anna padahal baru kenal.
“Tidak masalah,aku yakin kau akan membantuku Sammy.”Anna senang karena Sammy berkata akan merekomendasikannya tadi.
“Nona Anna,ayo ikut dengan kami untuk memberi keterangan di kantor polisi.”Seorang polisi menghampiri Anna di sela perbincangannya dengan Sammy tadi.
“Oh iya,baiklah.Tidak masalah.”Anna hanya sempat memberi Sammy senyum perpisahan karena harus pergi bersama polisi untuk memberi keterangan.
Sammy membalas senyum itu dengan ringan dan ramah.’Gadis yang menyenangkan,semua orang pasti memiliki kesan yang baik jika bertemu dengannya.’Sammy masih berdiri ditempat sambil memandangi Anna yang semakin menjauh.
***
“Anna,kau tidak apa apa!!!”Miller tergesa gesa datang kekantor polisi setelah Anna meneleponnya.Ia sengaja memanggil Miller agar William tidak tahu tentang kejadian nahas ini.William pasti akan menyalahkan dirinya jika tahu ia sudah membuat Anna dalam bahaya.
Maka dari itu Anna memilih memanggil Miller untuk menemaninya dan mengurus urusan di kantor polisi ini.
“Jangan beritahu Daddy ya.”
“Hei!!!Sempat sempatnya kau berkata begitu.Kau tidak apa apa?Apa ada yang terluka?Bagaimana kejadiannya?Kenapa bisa begini?”Miller bertanya seperti kereta api yang melintas tanpa jeda saking paniknya.
“Tenang Miller,nanti akan aku ceritakan,sekarang bantu aku dulu agar cepat selesai,aku juga sudah lelah.Aku juga takut Daddy akan khawatir karena pulang terlambat.”Anna memegang kedua lengan Miller agar Miller tenang.
Miller mencoba mendinginkan kepalanya,ia menutup mata dan menghembuskan nafas panjang.”Fiuhhhhhhh.”Hembusan itu keluar seiring matanya yang sekarang terbuka.
“Baiklah,ikut saja denganku,biar sopirku yang akan membereskan ini semua.”Miller sudah menunjukkan mimik wajah tenang walau hatinya tentu masih khawatir berat.
Anna senang karena pacarnya sangat amat bisa di andalkan di saat seperti ini.Anna dan Miller tidak lama keluar dari kantor polisi setelah semua urusan di limpahkan pada Sopir Miller.
***
Wajah Miller mendadak masam mendengar kronologi kejadian yang di terangkan Anna tadi,ia marah karena ada pria lain yang menolong Anna dan Anna juga memuji pria itu baik juga tampan.
“Jadi kau senang karena musibah ini dan bisa di tolong oleh koki tampan?Bisa aku tebak kalau kalian pasti berkenalan dan pria itu tertarik denganmu.”Miller menatap kesal kedepan dan enggan memandang Anna yang duduk disampingnya.
Anna menahan tawa geli.”Kau cemburu?Yapz,aku dan dia memang berkenalan juga pria itu sepertinya tertarik padaku.”Anna sengaja membercandai dengan memanas manasi Miller.
“Baiklah,aku akan menemui pria itu langsung malam ini lalu berduel.Siapa yang mati maka dia adalah pecundangnya dan yang hidup berhak mendapatkanmu.”Miller sudah siap siap akan tancap gas sendiri untuk menemui si pria penolong Anna.
Tawa Anna langsung pecah seketika,Miller memandang kesamping dan terheran.Tapi akhirnya ia tahu jika Anna pasti hanya membercandainya.
Anna lalu memeluk Miller erat dan berkata dari  balik punggung Miller.”Hanya kau Miller,seribu pria yang menggoda datang padaku walau lebih kaya dan lebih tampan darimu,aku akan tetap memilihmu.”
Miller menahan tawa bangganya dengan hati yang terbang melayang pastinya.”Emmm,benarkah.”Ekspresi Miller sangat konyol menahan kebahagiaannya.Lubang hidungnya sampai membesar dengan garis bibir yang tersenyum tertahan.
“Tentu saja,pokoknya aku hanya mencintaimu selamanya!Aku juga sudah bilang pada si koki itu jika aku punya pacar.Dia tahu statusku dan tidak mungkin menggodaku lagi.”
‘Yesssss,rasakan pria penggoda!beraninya dia ingin mengganggu Anna.’Miller lebih senang dan bangga lagi sekarang.
Setelah semua urusan selesai,Miller mengantar Anna pulang dengan selamat.Miller juga sudah mengingatkan Anna kembali untuk datang kerumahnya 3 hari lagi.
Anna amat senang dan tidak sabar menantikan hari itu.Hari dimana semuanya akan terungkap.
***
3 hari kemudian,Anna dan William sedang bersiap ingin kerumah Miller memenuhi undangan orang tua Miller.Saat itu Brenda malah bertamu dan datang dengan mengejutkan.
“Brenda?”William agak bingung sekarang,ia merasa semua persiapan pernikahan sudah rampung dan bingung kenapa Brenda ingin menemuinya di saat sekarang ini.
Brenda juga bingung kemana ayah dan anak ini akan pergi.”Kalian mau kemana?”Brenda menatap Anna dan William bergantian.
Anna kelihatan semakin senang.”Kami akan pergi kerumah pacarku,ayo ikutlah.Bukankah sebentar lagi kita akan jadi keluarga?Daddy,ajak dia ya.”Anna menatap William dengan memohon.
William agak bingung namun Brenda menyela.”Iya,biarkan aku ikut ya.Sebentar lagi kan aku akan menjadi isterimu sekaligus ibu dari Anna.”
William tidak lagi bisa berkutik.”Baiklah,ayo pergi.Aku yakin kau juga pasti ingin menyampaikan sesuatu.Lebih baik ikut daripada menunggu kami kan.”William sebenarnya tidak senang dengan kehadiran Brenda.’Kenapa datang di saat yang tidak tepat sekali wanita ini.’
‘Will,aku yakin kau akan senang dan bahagia mendengar apa yang akan aku sampaikan nanti.’Brenda senang karena ia ingin memberitahukan kehamilannya pada William.
Acara pertemuan ini akan menggemparkan semua orang,kehamilan Brenda dan status Anna akan menjadi kekacauan untuk konflik besar sebentar lagi.

ANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang