BAB 27

766 6 2
                                    

Ibu Miller lalu membagikan lembaran copy hasil tes DNA Anna pada semua yang ada disana.Semua melihat dengan seksama dan perlahan kehancuran mulai datang.
William menatap Anna,Miller lalu orang tua Miller.’Siall!!!Siall!!!Sial!!!Rupanya Anna adalah saudari Miller dan mereka adalah saudara kandung.Itu berarti sebenarnya Miller bukanlah halanganku sekarang.Tanpa aku pisahkan toh mereka tidak akan bisa bersama!Tapi aku malah kena batunya sendiri.Niatanku yang ingin memperalat Brenda malah menyusahkanku dengan kehamilannnya!Apa yang aku haruskan dengannya?Dan bagaimana aku harus menghadapi kenyataan bayiku yang ia kandung?Aku benar benar menyusahkan diriku sendiri sekarang!Ingin menyingkirkan batu yang menyandungku malah membuatku tertambat di lubang yang tidak terlihat!Aku harus terjebak dengan Brenda karena anak yang dikandungnya.Lalu bagaimana dengan Anna?Apakah dia akan mencintaiku lagi setelah tahu Miller tidak bisa bersamanya?’
“APA MAKSUDNYA INI SEMUA!JELASKAN!”Anna berdiri dan berbicara lantang dengan nada yang bergetar sambil menatap ayah dan ibu Miller.
“Itulah kenyataannnya Anna,kau adalah puteri kami.Berawal dari kecurigaan karena tanda lahirmu,aku dan suamiki diam diam lalu mengambil sample rambutmu dan sepakat melakukan tes DNA.Benar saja Anna,kau adalah puteriku yang dulu terbuang.”Ibu Miller menjawab dengan dada yang terhantam gejolak yang amat kuat dari emosi dalam dirinya.
“Puteriku,maafkanlah kami.”Ayah Miller juga memelas menatap Anna.
Anna mengepalkan tangan geram penuh amarah dengan mata yang berkaca.”Kalian tahu!Kalian membuangku ke panti asuhan dimana aku hampir di jual ke rumah bordil untuk menjadi pemuas nafsu lelaki hidung belang.Panti asuhan itu menjual anak anak terlantar yang terbuang ke neraka itu!Kalian pernah berpikir bagaimana aku tumbuh disana!Aku mendapat kekerasan,kekurangan makanan dan bahkan akan di jual saat aku seharusnya masih bermain boneka atau bersekolah menuntut ilmu di umurku saat itu!KALIAN KEJAM!KALIAN JAHAT!Kalian membuat aku menderita dengan membuat aku lahir kedunia ini!BELUM SAMPAI DI SITU,SEKARANG KALIAN JUGA MEMBUATKU MENDERITA LAGI DENGAN KENYATAAN INI!Aku bahkan harus menderita lagi karena mengira adikku adalah pria yang akan menjadi pendamping hidupku!Kalian membuat kami hampir hampir berdosa!KALIAN BUKAN MANUSIA!BIADAP!!!”Anna memaki dengan suara yang terkadang tinggi,terkadang rendah.
Emosi Anna benar benar bercampur aduk dan kacau dengan amat sangat parah,tapi Miller sepertinye lebih kacau,ia tidak bisa bicara dan tatapan matanya kosong.
Tiba tiba saja khayalan didalam otaknya yang mengkhayalkan pernikahan menjadi halusinasi parah yang berakhir pernikahan itu batal saat mereka sudah melewati altar dan bersiap mengucapkan janji sehidup semati namun ternyata orang tuanya menyela dengan mengatakan jika mereka adalah saudara kandung sedarah yang tidak bisa bersama.
Miller melihat kiri dan kanan dengan tatapan kosong dan lemah,ia seperti sudah kehilangan dirinya sendiri didalam dirinya,Miller menjadi sepeti orang dungu yang kehilangan akal.Begitu berat baginya menerima kenyataan ini.
Miller lalu melihat sebilah pisau di meja makannya dan tiba tiba tersenyum bodoh seperti orang sinting,ia meraih pisau itu dan….
“PRAK.”Miller menusukkan pisau itu tepat di jantungnya sendiri.
Anna menatap ke arah Miller dan teriakan mulai bermunculan.
“AAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!TIDAKKKKKKKKK!!!!!!!”Teriak Anna yang lalu merangkuh tubuh Miller.
Ayah dan ibu Miller juga dengan panik menghampiri Miller.Ibu Miller menangis panik sambil memegang dada Miller yang bersimbah darah.
“Miller,kenapa kau lakukan ini?Maafkan ibu Miller,harusnya kami yang menderita dan bukannya kau.”Ibu Miller meraung menangis melihat keadaan anaknya.
Ayah Miller juga menangis dan diam diam memendam rasa sakit yang amat kuat di jantungnya,tapi ia tidak ingin membuat suasana lebih gaduh lagi.
“A…Aku pantas mati,selama ini Anna menderita,sekarang biarkan dia bahagia.Biar aku yang pergi.”Miller masih berusaha bicara di saat kritis detik detik terakhirnya.
“Tidak,tidak Miller,jangan berkata…”Anna tidak sanggup   bicara lagi saking hancur dan sedihnya ia saat ini.”Tenanglah,jangan buang tenagamu lagi,kau akan selamat.”Anna dengan tangan yang masih  bergetar berusaha menekan ponselnya untuk memanggil ambulance.
“Tidak Anna,aku harus pergi.Waktuku tidak lama lagi.Aku tidak akan sanggup hidup sebagai saudaramu karena itu aku memilih mati.Ini adalah pilihan yang tidak aku sesali.Lebih baik aku pergi dan membiarkanmu hidup bahagia dengan orang yang pantas,di banding hidup tapi tidak bisa bersamamu sebagai pasangan.Aku rela Anna.Selamat tinggal.”Nafas terakhir Miller telah habis dan berakhir.
Miller akhirnya meregang nyawa dan menutup mata untuk selamanya.Anna,memekik keras memeluk Miller.
Tanpa disangka,ayah Miller juga menjatuhkan diri dan ambruk,ibu Miller harus ikhlas karena hari itu juga ia tidak hanya kehilangan putera kesayangannya tapi juga suaminya.Kematian Miller membuat penyakit jantung ayah Miller menyerang hebat saat itu juga.Tidak lama setelah Miller menutup mata untuk selamanya,ia pun menyusul dan ikut pergi menemani puteranya.
Anna dalam dilemma besar,bagaimanapun kejinya ayahnya yang telah membuangnya tapi saat ia sudah tahu kenyataannya,ayahnya malah meninggal didepan matanya sebelum sempat ia panggil ‘ayah’.
“Suamiku!!!!!Tidakk!!!”Ibu Miller memeluk tubuh kaku dan dingin suaminya yang tergeletak di lantai dengan tangan yang masih berdarah darah karena darah Miller tadi.
Duka menyelimuti malam ini dikediaman Miller.Brenda yang ketakutan merangkul lengan William dengan kuat.William menatap Brenda dengan tatapan resah.
‘Ini adalah drama nyata tertragis yang pernah aku saksikan.Tapi hidupku juga bahkan menjadi tragis karena kebodohanku sendiri!Menikahi wanita yang tidak aku cintai!Aku yang ingin memperalatnya dan malah aku yang diperalat!’William menahan hati memendam kekecewaan yang tidak bisa ia lewatkan lagi.
***
Langit mendung,hujan rintik rintik dan pakaian serba hitam menjadi tema keesokan harinya.Karangan bunga,foto Miller dan ayahnya semasa hidup juga peti mati yang di gotong pria pria berseragam rapi dengan setelan jas hitam turut mengiringi pemakaman Miller dan ayahnya.
Ibu Miller masih menangisi kepergian suami dan anaknya,Anna yang walaupun masih membenci kelakuan ibunya di masa lalu masih rela membopong ibunya walau ia masih tidak mau bicara dengan ibunya.
Saat ini,sekalipun ia mencabik,memukul atau marah besar tidak akan ada gunanya.Duka sedang menyelimuti dan ibunya lebih menderita dari siapapun hari ini.
Anna berbesar hati mendampingi ibunya walau ia sendiri sebenarnya saat ini butuh sandaran.
Rintik hujan semakin berjatuhan saat Miller dan ayahnya sudah di kubur dan ditimbun oleh tanah.Keduanya dimakamkan berdampingan dan berdekatan.Taburan bunga sudah memenuhi gundukan tanah kuburan itu.
Foto Miller yang masih tergeletak di atas makam membuat Anna tertuju dan enggan untuk lari.Anna mengingat lagi bagaimana pertemuan mereka dahulu dan bagaimana menyenangkannya hari hari saat mereka bersama.
‘Kau ingin aku bahagia setelah kau pergi?Bagaimana bisa Miller?Ini tidak masuk akal dan mustahil!!!Apa mungkin aku bisa bahagia jika kebahagiaanku itu telah pergi untuk selamanya?Kau adalah kebahagiaan yang selama ini menguatkanku dan menyenangkanku.Kau tahu betapa tidak berdayanya aku ini.Aku rapuh,aku hancur dan aku kacau tanpamu.Kau sebut ini bahagia?Aku yang mengantarmu ke pemakaman dan aku yang sekarang berdiri disini sambil memandang fotomu tapi jasadmu sudah tertibuh tanah di bawah sana?Aku tidak bahagia Miller!!!AKU TIDAK BAHAGIA SEDIKITPUN!!!!’Anna hanya bisa berteriak dalam hati memaki Miller.
Tapi dari jauh ternyata ada sosok yang memerhatikan Anna bersedih dengan dalam.Salah seorang dari pelayat itu ternyata adalah Sammy.Sammy turut berduka dan juga ikut hadir dalam pemakaman itu.
‘Anna?Kenapa dia ada disana?’Sammy masih bingung dengan kehadiran Anna juga kaitan Anna dengan keluarga Miller.Ia sedikit tidaknya tahu dengan keluarga Miller.
Namun ia tidak akan menyangka jika kekasih yang dulu Anna banggakan ternyata adalah Miller yang juga ternyata adalah adik kandung Anna.Hubungan rumit yang juga tragis dan akan sulit diterima nalar.

ANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang