BAB 28

710 7 0
                                    

William tidak ikut hadir saat pemakaman Miller dan ayah Miller,ia malah mengajak Brenda bertemu untuk merundingkan sesuatu.William mengundang Brenda ke sebuah restoran yang sepi namun nyaman.
Polosnya,Brenda mengira ini semua karena bentuk kasih sayang William dan berkah dari kehadiran bayi yang ia kandung.
“Terima kasih sudah meluangkan waktumu dan mengajakku berkencan.”Brenda tersenyum lebar sambil menatap William di restoran itu.
William nampak serius tanpa senyum sedikitpun,William mulai menyerumput anggur merah yang ada di gelas di hadapannya hingga habis tak bersisa.
“Brenda,bisakah kali ini kau membantuku lagi?”William bertanya tanpa basa basi lagi.
Brenda bingung dan menatap William dengan seksama.”Bantu apa William?Kalau itu soal persiapan pernikahan kita kau tidak perlu khawatir,semuanya sudah beres.”
“Bukan,ini bukan soal pernikahan.”Tegas William lagi.
“Lalu apa?”Brenda mulai amat penasaran.
“Gugurkan kandunganmu,aku tidak menginginkan bayi itu dan batalkan juga pernikahan kita bagaimanapun caranya.”Kejamnya lidah William yang tanpa basa basi meminta hal itu pada Brenda.
Brenda tidak bisa berkata apa apa,ia tidak tahu lagi,permainan apa yanh sebenarnya William lakukan padanya.
“Maksudmu apa?!”Brenda menatap tegas,ia merasa sudah amat sangat direndahkan dan dilecehkan.
William tidak ingin mengelak lagi.”Begini dan dengarkan baik baik!Pertama,aku sama sekali tidak menginginkan kehadiran anak itu!Kedua,aku sebenarnya hanya ingin menikahimu untuk suatu urusan lalu menceraikanmu dan melimpahkanmu banyak materi sebagai ganti ruginya.Aku hanya menggunakanmu untuk mendapatkan sesuatu yang aku mau.Aku tidak ingin terikat hidup denganmu!Apalagi menghabiskan hari hari yang lama denganmu dengan cinta palsu semata.”
Penjelasan William membakar hati Brenda mentah mentah.Tangan Brenda mengepal menahan emosi dan mata Brenda bahkan menatap lurus tajam enggan berkedip sambil menatap Willia.”Aku ingin tahu,apa yang kau inginkan sampai kau tega ingin menghilangkan bayi tidak berdosa ini dan menghancurkan hidupku dengan memperalatku dan mempermainkan ikatan suci pernikahan!”
“Anna.”Jawab William singkat.
“Anna?Anak angkatmu itu?”Brenda terheran heran.
“Aku mencintai Anna.”William menegaskan jawabannya seperti kalima yang di garis bawahi.
Brenda melemah tidak berdaya dan terdiam bisu.
***
“Aku tidak sanggup.”Ibu Miller tiba tiba pingsan saat dalam perjalanan pulang setelah pemakaman.
Anna memegang tubuh ibunya yang jatuh.”Tidak,bagaimana ini?”Anna panik dan tidak tahu harus berbuat apa apa sementara orang orang di kerumunan hanya bersibuk bertanya ini dan itu.
“Anna.”Tiba tiba saja sesosok pria datang menghampiri Anna dan duduk didekat Anna.
“Sammy?”Anna agak kaget melihat kehadiran Sammy.
“Ayo bangun,kita angkat dulu ibu ini,aku sudah menelepon Ambulance.”Sammy membantu Anna membopong ibu Anna.
Tidak lama berselang mobil Ambulance datang mengangkut serta Anna dan ibunya,Sammy juga ikut mendampingi karena mengkhawatirkan Anna.
“Anna,kau mengenal wanita ini?Apa kau keluarganya?”Sammy bertanya pada Anna sambil menatap wajah Anna.
“Kau tidak akan percaya dengan apa yang akan kau dengar Sammy,tapi hanya kau yang saat ini bisa membuatku lebih tenang dengan bercerita.”Anna membuat keputusan untuk akan bercerita perihal semuanya pada Sammy.
Sammy masih kebingungan tapi juga penasara.”Ya,katakanlah.”Sammy menanti sambil menatap Anna dengan serius.
Anna memantapkan hati dan mulai bercerita tentang cerita menyedihkan kehidupan ia yang di buang,hampir jatuh cinta pada adiknya sendiri juga kelamnya ia di buang ke panti asuhan yang hampir menjualnya dan ia yang menyukai ayah angkatnya sendiri,juga wanita yang ia bawa sekarang adalah ibunya yang dulu membuangnya dan yang tadi dimakamkan juga adalah ayahnya yang membuat ia tidak memiliki keluarga.Semua keburukannnya ia ceritakan pada Sammy,semua kepahitan hidupnya juga ia terangkan semua.Sambil berjalannya mobil ambulance ini,sambil mengalir pula cerita cerita kehidupan Anna.Ia tidak peduli jika setelah ini Sammy menjauhinya atau beranggapan buruk padanya,yang jelas ia perlu bicara untuk merasa tenang.
Cerita selesai dan ambulancepun sudah tiba di rumah sakit,tubuh ibu Anna mulai di bawa paramedic ke bangsal UGD.
Anna melihat ekspresi Sammy yang sepertinya masih shock berat mendengar ceritanya walau ia dan Sammy sama sama sudah turun dari Ambulance.
“Pulanglah,terima kasih sudah menemani dan mendengar ceritaku.”
Sammy menatap Anna dengan raut yang sulit di jelaskan.
“Aku memang bukan orang baik Sammy,aku juga tidak akan memaksamu untuk tetap berteman denganku.Aku sudah terbiasa di tinggal dan di buang,itulah hidupku.Jadi jangan merasa bersalah,kau tidak perlu ragu menjauh dar orang sepertiku.Anggaplah aku hanya sampah atau barang usang yang layak di tinggal dan di buang.”Anna tersenyum lemah sambil bicara,ia tahu jika Sammya pasti kaget dan mungkin akan tidak suka dengannya.
Anna berbalik dengan senyum lemahnya hendak masuk untuk menunggui ibunya.
Saat itu Sammy menatap punggung Anna dan kakinya yang tadi mematung seperti di paku mulai melangkah.
“SREK.”Sammy meraih tangan Anna dan menariknya.”GRAB.”Tubuh Anna berbalik karena tarikan Sammy,Sammy mendekap lalu memeluk Anna dengan erat.
“Tenanglah,aku bersamamu.”Sammy berbicara lirik di balik punggung Anna.
Anna yang merasa terharu lalu pecah dengan tangisannya,ia membekap tangisnya dalam pelukan Sammy.Tangis yang amat dalam karena semua kepahitan hidup yang ia rasakan.Tangis yang amat pilu hingga rasanya putus asa masih lebih baik daripada sekarang ini.
“Aku….aku….”Anna menangis sejadinya dalam pelukan Sammy.
“Iya,iya Anna,aku tahu semuanya memang berat.Menangislah sepuasmu.Jangan menahan atau menyisakan apapun lagi.”Sammy juga terus menguatkan Anna.
Anna meremas erat baju Sammy yang ia rangkul,Anna benar benar meluapkannya kali ini.
“Sakit Sammy,ini sangat menyakitkan!Bisakah aku mati saja disini?!Bisakah aku hilang saja dari muka bumi ini?!!!Aku tidak menginginkan hidup ini!!!!Hidup yang penuh kekejian ini!!!”
“Anna,bangkitlah.Kau akan bahagia dan pasti akan bahagia nantinya.Jangan melihat hari lalu yang telah berlalu tapi ciptakanlah kebahagiaanmu sendiri di hari esok agar kau lupa tentang semua sedih yang telah lalu dan semua sakit yang sudah kau ecap!Hari hari menyakitkan itu tidak sama sekali lebih hebat dari dirimu yang bisa melaluinya,semua masalah itu pada akhirnya akan kalah saat kau bahagia dan menyingkirkan mereka.”Sammy memberi motivasi terbaik untuk Anna agar tidak lagi berputus asa.
Anna tidak bisa lagi berucap apapun,sejujurnya dari dalam hatinya yang terdalam,sedahsyat apapun motivasi yang di hantarkan padanya tidak akan bisa menyelamatkannya dari keruntuhan diri yang ia hadapi.Motivasi itu hanya seperti hiburan sesaat yang akan sirna setelah hiburan usai.
Tapi setidaknya tubuh yang kini menopangnya memberinya rasa hangat dan nyaman.Ia tidak merasa sendiri karena ada Sammy yang merelakan diri menjadi tempat bersandar untuknya.
***
“Dia!!!Dia mencintai puterinya!Ini gila!!!”Brenda menangis didalam mobilnya usai bertemu dengan William sebagai ajang perpisahan mereka.
Geram dan panas hati Brenda merasakan semuanya.”Dia ingin mengorbankan anakku untuk hasrat liar dan gilanya!!Dia pikir aku rela mengaborsi bayi ini hanya demi keegoisannya tapi kehancuran bagiku!William!Kau tidak akan menyangka,betapa gusarnya aku sekarang!Kau akan mendapatkan pembalasan yang lebih menyakitkan dari ini semua!”Brenda dengan amarah yang berkobar sepertinya akan memulai serangannya untuk membalas William.
“Tunggu dan nantikan saja!Aku akan membalas rasa sakit ini berjuta kali lipat!!!”Rutuk Brenda kesal dengan nada menggeram dan gigi yang bergesekan.

ANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang