BAB 38

1.6K 13 1
                                    

Anna sudah menelepon sebelumnya perihal kedatangannya bersama Sammy.William mempersiapkan diri untuk menghadapi Anna dan kekasih baru Anna.

Walau terasa berat karena masalah perasaannya yang masih abu abu,William tetap kekeuh mencoba kuat.

"Daddy."Anna memeluk William sekeluarnya William yang membukakan pintu.

William juga memadang Sammy yang berdiri di belakang Anna.

Segaris senyum dengan sekuat tenaga William gariskan pada Sammy."Sammy?"

"Ya,aku Sammy."

William menepuk bahu Sammy dan Anna berdiri di samping bahu William.Seperti benar benar Anna adalah anak yang mengenalkan pacar pada orang tuanya.

Mata William berembun memandang Anna.Kilas balik kenangannya bersama Anna kembali muncul.Juga cintanya yang pernah menguap pada Anna.

"Anna,kau sudah dewasa.Aku akan ke Kanada dan kau memperkenalkan pacarmu.Kau akan bersenang senang karena aku tidak bisa mengawasimu ya."

Sammy tersenyum sambil menggaruk hidungnya.Ia senang William menyambutnya dengan baik sekarang walau ia sudah tahu catatan kelam Anna dan William dulunya.

"Daddy,sudahlah."Anna malu dengan olokan William.

William tiba tiba melihat ke arah lain,sebuah pistol sudah mengarah ke Anna dari jarak yang tidak begtu jauh.

Bahkan pelatuk pistol itu sudah siap di tekan agar pelurunya melesat mengenai sasaran yang tidak lain adalah Anna.

"1,2,3, Matilah kau Anna!"Kata pengantar dari Nalla yang siap menjagal Anna.

"DORR."Peluru melesat dalam sekejap kedipan mata.Melintasi Sammy dan bersiap menembus tubuh Anna.

"Anna..."

"Aaaaaa.....Daddy."

William dengan sigap memeluk Anna dan menjadikan punggungnya sasaran peluru itu.

Mendadak kemeja putih yang di kenakan mulai terbasahi merah darah yang mengucur.

Anna masih syok berat sambil memeluk tubuh William.

Sammy menoleh dan melihat Nalla dengan jelas berada tidak jauh darinya.

Nalla kaget karena sasarannya lepas,Sammy juga mendapati dirinya dengan pistol di tangannya.

"Kurang ajar!!"Sammy marah dan dengan sekuat tenaga berlari menghampiri Nalla.

Sammy menendang Nalla dan menjatuhkan Nalla dengan cepat,tepat saat itu polisi patroli sedang melintas.

Nalla dan antek anteknya diringkus dengan tambahan personil kepolisian yang menyusul datang.

Tangan Nalla sudah di borgol oleh petugas kepolisian.

"Jangan pernah tunjukkan kehadiranmu lagi!Aku harap kau membusuk di penjara atau di hukum mati!Aku sangat membencimu Nalla!"Sammy menumpahkan kekesalannya.Andai tidak memikirkan Anna dan takut akan hukum,Sammy mungkin akan membunuh Nalla saat itu juga.

"Aku melakukan semua ini demimu Samm.Aku mencintaimu,aku tidak rela kau bersama jalang itu.Aku...aku sangat ingin menikah denganmu."Rengekl Nalla dengan borgol di tangannya.

"Aku tidak sudi!Bahkan untuk dalam mimpi!"Sammy menggeram kesal menahan emosinya.

"Sudah cepat masuk!"Petugas kepolisian memasukkan Nalla kedalam mobil polisi.

Disisi lain,Sammy melihat Anna yang histeris menangis.

****
"Daddy,tenanglah.Ambulance akan segera datang."Anna menaruh William dalam pangkuan pahanya.

ANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang